OPERASI
ELFRI PADOLO,Ssi,apt,spfrs
KULIAH MATRIKULASI
INSTALASI FARMASI RSU Dr SOETOMO
2011
Operasi
Periode Operasi
Tujuan
Hipotensi,
CTZ NTS hipoksia
Endokrin
(wanita,
Vestibular Apparatus hamil)
↑ TIK (tumor,
Pusat Muntah obstruksi CSF)
Vagal afferent dari Korteks serebral
perifer (cemas, emotions,
sights, smells)
Upper GIT motor
response - Emesis
Faktor Resiko
Antiemetic Doses and Timing for Administration in Adults
Dewasa :
Profilaksis Ondansentron inj 4 mg segera sebelum
induksi anesthesi atau ondansentron tab 8mg 1 jam
sebelum induksi anesthesi atau metokloperamid inj 10
mg diberikan menjelang akhir prosedur operasi
Anak – anak :
Profilaksis Ondansentron inj 0,05 mg/kg
Nyeri Somatik :
rangsangan nociceptor dari kulit, otot, tendon, joint atau tulang
Rasa nyeri terlokalisir
pusing, nyeri gigi, kram menstruasi
Nyeri Viseral :
Rasa nyeri menyebar dan sulit dilokalisir
Peregangan omentum dari GIT dan perikardium,
kerusakan organ, nyeri tulang
Nyeri Neuropathy :
Rasa terbakar, menusuk, mati rasa
Peregangan omentum dari GIT dan perikardium,
kerusakan organ, nyeri tulang
SKALA NYERI
0 Tidak Nyeri
• Skala Wajah
Analgesik pasca operasi
• Nyeri adalah kondisi ketidaknyamanan yang mengganggu
pikiran, tidur, emosi dan aktivitas normal sehari-hari.
• Skala Nyeri:
Parasetamol
Asam Mefenamat Nyeri ringan s/d
Ketoprofen sedang
Metamizol
Terapi antikoagulan
Penurunan Fungsi Ginjal
Penurunan Fungsi Hepar
Koagulopati
Alergi
Menurunkan fungsi platelet
Oxford League Table of Analgesic Efficacy
www.jr2.ox.ac.uk/bandolier/
Mg 3 - -
Cl 90 150 108,7
K 18 - 4
HCO3 - -
Ca 2 - 2,7
Perhitungan Kalium
Input K dari Inf. RL = 5 mEq
Contoh BB 40kg :
25 kkal/kg x BB (kg) = 25kkal/kg x 40 kg
= 1000 kkal
Tujuan Umum :
mencegah infeksi oleh mikroorganisme yang
diperkirakan dapat timbul pada tempat operasi
Tujuan Khusus
1. Mencegah terjadinya ILO
2. Mencegah terjadinya morbiditas & mortalitas
paska bedah
3. Mengurangi lama dan biaya perawatan
4. Tidak menimbulkan efek ikutan
5. Tidak menyebabkan konsekuensi ikutan pada
flora normal pasien dan kuman penghuni RS
1.1 Antibiotika Profilaksis
AB Profilak, bila:
Pemasangan implan / prostesis yang permanen
Pembawa (carrier) bakteri patogen
Adanya infeksi di tempat lain diluar daerah operasi
Riwayat penyakit katup rematik/telah memakai katup buatan
Penderita dengan TB tenang (tuberkulostatik u/ mencegah
penyebaran)
Penderita dengan terapi imunosupresif, mengalami diseksi
jaringan yang luas, vaskularisasi jaringan jelek
2.2 Op Bersih Terkontaminasi infeksi 5 – 15 %
AB Profilak, bila:
Diseksi leher dan masuk ke orofaring
Diseksi lambung (Ca), membuka kolon, ileum bagian
distal
Op kolon/ usus kecil dengan gangguan vaskularisasi
dari usus
Op yang menembus saluran empedu (ekstra hepatal)
Op saluran kemih
Op yang melalui vagina
2.3 Op Terkontaminasi infeksi 16 – 25 %
AB Profilak, bila:
Op yang menembus saluran empedu yang terinfeksi
Op yang menembus saluran kemih yang terinfeksi
Op radang akut tanpa pembentukan nanah
Op pada open fraktur (patah tulang terbuka)
2.4 Op Kotor infeksi 40 – 70 %
Mark Abramowicz,2005
3 Antibiotika Paska bedah
British Medical Assiciation. 2009. British National Formulary 58th Edition. BMJ Group and RPS
Publishing. London.
DiPiro, J.T. et al. 2008. Pharmacoterapy A Pathophisiologic Approach 7 th Edition. New York: Mc Graw
Hill.
Kasper, et al. 2005. Harrison’s Manual of Medicine 16th Edition. New York: Mc Graw Hill.
Kaplan NE, Hentz VR. 2007. Emergency Management of Skin and Soft Tissue Wounds, An Ilustrated
Guide, Little Brown. Boston, USA.
Koda Kimble. Et all. 2009. Applied Therapeutic The Clinical Use of Drugs 9 th Edition. Philadelphia:
Lippincoutt Williams&Willkins.
Lacy et al. 2009 Drug Information Handbook 18th Edition. Lexi-Comp: North America.
Trissel LA. 2007. Handbook. On Injectable Drugs., 14th ed. Maryland: American Society of Health-
System Pharmacist.