0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
71 tayangan4 halaman
Wanprestasi adalah ketidakmampuan debitur untuk memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian. Wanprestasi dapat terjadi karena kesalahan debitur atau keadaan memaksa di luar kendalinya. Akibatnya termasuk membayar ganti rugi, pembatalan perjanjian, pemindahan risiko, dan biaya perkara. Kreditur memiliki hak untuk mengajukan gugatan pemenuhan, ganti rugi, pembubaran perjanjian, atau kom
Wanprestasi adalah ketidakmampuan debitur untuk memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian. Wanprestasi dapat terjadi karena kesalahan debitur atau keadaan memaksa di luar kendalinya. Akibatnya termasuk membayar ganti rugi, pembatalan perjanjian, pemindahan risiko, dan biaya perkara. Kreditur memiliki hak untuk mengajukan gugatan pemenuhan, ganti rugi, pembubaran perjanjian, atau kom
Wanprestasi adalah ketidakmampuan debitur untuk memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian. Wanprestasi dapat terjadi karena kesalahan debitur atau keadaan memaksa di luar kendalinya. Akibatnya termasuk membayar ganti rugi, pembatalan perjanjian, pemindahan risiko, dan biaya perkara. Kreditur memiliki hak untuk mengajukan gugatan pemenuhan, ganti rugi, pembubaran perjanjian, atau kom
Pengertian Wanprestasi adalah tidak memenuhi sesuatu yang
diwajibkan seperti yang telah ditetapkan dalam perikatan. Tidak dipenuhinya kewajiban oleh debitur disebabkan oleh dua kemungkinan alasan, yaitu: karena kesalahan debitur, baik dengan sengaja tidak dipenuhi kewajiban maupun karena kelalaian dan karena keadaan memaksa (overmacht atau force majeure), jadi di luar kemampuan debitur. Seorang debitur yang lalai terhadap janjinya dapat berupa: Tidak melaksanakan prestasi sama sekali. Melaksanakan tetapi tidak tepat waktu (terlambat). Melaksanakan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan. Debitur melaksanakan yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Akibat-akibat terhadap kelalaian atau kealpaan oleh debitur diancam beberapa sanksi atau hukuman, ada empat jenis yaitu : Pertama : Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur atau dinamakan ganti rugi. Kedua : Pembatalan perjanjian atau juga dinamakan pemecah perjanjian. Ketiga : Peralihan risiko. Keempat : Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan didepan hakim. Hak-hak gugat dapat diajukan secara tersendiri maupun dikombinasikan dengan gugatan lain, meliputi :
a. Pemenuhan (nakoming) b. Ganti rugi (vervangende vergoeding) c. Pembubaran,pemutusan, atau pembatalan (ontbinding) d. Pemenuhan ditambah ganti rugi pelengkap (nakoming en anvvullend vergoeding)