Anda di halaman 1dari 12

Referat

ABSES PERITONSIL
Dipresentasikan oleh:
Rezky Darmawan Hatta

Pembimbing :
dr. Ariman Syukri, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
DAN BEDAH KEPALA-LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN
ACHMAD
PEKANBARU
DEFENISI

Abses peritonsil (Quinsy)  kumpulan


nanah yang terdapat pada jaringan ikat longgar,
diantara fossa tonsilaris dan muskulus konstriktor
faring superior
EPIDEMIOLOGI

abses peritonsil
berdasarkan usia  pada usia 15-35 tahun
berdasarkan jenis kelamin  ??

Di Amerika Serikat ditemukan 30 kasus abses peritonsil dari


100.000 penduduk pertahun mewakili sekitar 45.000 kasus baru
tiap tahunnya.
Di Indonesia belum ada data tentang jumlah abses peritonsil
secara pasti
ANATOMI
ETIOLOGI

Abses peritonsil  akibat komplikasi tonsilitis akut atau infeksi yang


bersumber dari kelenjar mukus Weber di kutub atas tonsil. Biasanya unilateral
dan lebih sering pada anak-anak yang lebih tua dan dewasa muda.

Organisme aerob yang paling sering menyebabkan abses peritonsiler adalah


Streptococcus pyogenes (Group A Beta-hemolitik streptoccus),
Staphylococcus aureus , dan Haemophilus influenzae . Sedangkan
organisme anaerob yang berperan adalah Fusobacterium. Prevotella,
Porphyromonas, Fusobacterium , dan Peptostreptococcus spp
PATOFISIOLOGI

Belum diketahui

Teori kemajuan:
Tonsilitis eksudatif  peritonsilitis  terjadi abses  infiltrasi
supurasi ke ruang peritonsil  palatum mole tampak membengkak
dan hiperemis (st. infiltrat)  daerah tsb akan lunak dan kekuningan
 tonsil terdorong ke tengah, depan, dan bawah  uvula bengkak
dan terdorong ke arah kontralateral  iritasi m.pterigoid  Trismus

Abses pecah  aspirasi ke paru


GEJALA KLINIS

- pembengkakan awal  pada daerah palatum mole


- rasa sakit di tenggorok secara progresif walaupun telah
diobati.
- Rasa nyeri terlokalisir, demam tinggi, (sampai 40°C),
lemah dan mual.
- pasien mungkin mendapatkan kesulitan untuk makan
bahkan menelan ludah.
- Keluhan lainnya berupa mulut berbau (foetor ex ore),
muntah (regurgitasi) sampai nyeri alih ke telinga (otalgi).
- Trismus akan muncul bila infeksi meluas mengenai otot-
DIAGNOSIS

Anamnesis
Informasi dari pasien sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosis abses peritonsiler.
Adanya riwayat pasien mengalami nyeri pada kerongkongan Riwayat adanya faringitis akut
yang disertai tonsilitis dan rasa kurang nyaman pada pharingeal unilateral

Pemeriksaan Fisik
sukar memeriksa seluruh faring, karena trismus. Palatum molle tampak membengkak dan
menonjol kedepan, dapat teraba fluktuasi. Uvula bengkak dan terdorong kesisi kontralateral.
Tonsil bengkak, hiperemis, mungkin banyak detritus dan terdorong ke arah tengah, depan dan
bawah

GOLD STANDART  mengumpulkan pus dari abses menggunakan aspirasi jarum


KOMPLIKASI

1. Abses pecah spontan, mengakibatkan


perdarahan, aspirasi paru, atau piema.

2. Penjalaran infeksi dan abses ke daerah


parafaring, sehingga terjadi abses parafaring.
Kemudian dapat terjadi penjalaran ke
mediastinum menimbulkan mediastinitis.

3. Bila terjadi penjalaran ke daerah intracranial,


dapat mengakibatkan thrombus sinus kavernosus,
TATALAKSANA

Stadium infiltrasi:
antibiotika dosis tinggi dan obat simtomatik. Antibiotik yang diberikan ialah
penisilin 600.000-1.200.000 unit atau ampisilin/amoksisilin 3-4 x 250-500 mg
atau sefalosporin 3-4 x 250-500 mg, metronidazol 3-4 x 250-500 mg

Bila telah terbentuk abses


dilakukan pungsi pada daerah abses  diinsisi untuk mengeluarkan nanah.
Tempat insisi ialah di daerah yang paling menonjol dan lunak, atau pada
pertengahan garis yang menghubungkan dasar uvula dengan geraham atas
terakhir.

Tonsilektomi  Pada umumnya tonsilektomi dilakukan sesudah infeksi


tenang, yaitu 2-3 minggu sesudah drainase abses
PROGNOSIS

Abses peritonsoler hampir selalu


berulang bila tidak diikuti dengan
tonsilektomi., maka difunda sampai 6 minggu
berikutnya. Pada saat tersebut peradangan
telah mereda, biasanya terdapat jeringan
fibrosa dan granulasi pada saat oprasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai