Oleh:
PEMBIMBING:
SYARIFAH WARDAH
DR. M. JAILANI SP.BP
PENDAHULUAN
Kontraktur adalah kontraksi yang menetap dari kulit atau jaringan
dibawahnya yang menyebabkan deformitas dan keterbatasan gerak.
Atau hilangnya atau kurang penuhnya lingkup gerak sendi secara
pasif maupun aktif karena keterbatasan sendi, fibrosis jaringan
penyokong, otot dan kulit. 1
A. Dupuytren kontraktur
Terutama di negara-negara dingin. Gangguan pada tendo dan
fasia, laki laki lebih sering daripada wanita.
Penyebaab belum jelas :
•Trauma kronis
•Kebiasaaan minum alkohol
•Pemakaian obat yang lama
•Penyakit endpkrin, syaraf, artritis
•Penyakit menururn
Gejala-gejala :
•Dimulai nyeri/tidak
•Nodul-nodul kecil, nyeri tekan menyebar seluruh telapak
tangan mengikuti lokasi fasia palmaris.
B. Kontraktur Volkman
Terdapat fibrosis otot-otot ekstrinsik pada volar antebrachii
Penyebab :
•Manipulasi operator
•Pemasangan Toumiquet dan gips sirkuler terlalu keras
•Perdarahan, hematom
•Bengkak sehingga gangguan aliran a.Brachialis dan syarafnya
terganggu akibat oksigenasi berkurang, terjadi fobrosis daerah
distal.
Posisi tangan kontraktur Volkman :
•Pergelangan tangan fleksi
•Metacarphal joint extensi
•Interphalanng fleksi
c. Kontraktur Tendo Achiles
Akibat posisi salah
Misal : luka bakar tungkai bawah, luka daerah fleksor yang
luas
Usaha penderita mengurangi nyeri :
Tiduran terus
Meluruskan sendi pergelangan kaki sehingga tendo achiles
memendek
D. Trigger Finger
Penyebab : proses yangmendahului (inflamasi/artritis sendi)
Tendo tak dapat meluncur dengan baik dalam selaput tendo
Sendi interphalang tak bisa diluruskan oleh kerena perlekatan
tendo pada selaput sarung tendoflexor yang menyempit.
Etiologi
Immobilisasi Trauma-
eksternal- terjadi jaringan ikat di
ketika sendi dalam
posisi stasioner dalam
sekitar sendi
periode waktu yang mengalami
lama, terjadi adhesi
antar jaringan ikat
tarikan atau
sendi. robekan
Penyakit Defek
sendi— Neurologis—
trauma pada sistem saraf
diantaranya sentral maupun perifer
adalah dapat menghasilkan
impuls abnormal yang
rheumatoid berakibat restriksi pada
arthritis. jaringan sendi
MEKANISME
Adanya fibroblast like cells dalam Trauma kulit terbuka
yang mengalami kontraktur dimana terdapat komponen
otot polos pada sitoplasma, terdapat pula sifat-sifat
fibroblas, hal ini dinamakan myofibroblas.
2. Jaringan parut
melingkar/ ½
lingkaran
●
Multiple Z plasti
3. Jaringan ●
Eksisi scar
parut luas dan ●
Skin graft/flap local dari kulit
dalam sekitarnya: transpotition flap
2. Kontraktur Tendogen
Terapi susah dan tidak adekuat untuk mengembalikan
Insisi di banyak tempat
Fasciestomi
Z-plasti dan atau dibiarkan terbuka
fungsi tangan sebisanya dengan : Sering hasil tidak adekuat pada eksisi fascia palmaris
Operasi dilakukan beberapa kali sehingga mengurangi trauma besar, perdarahan.
Arthroplasti
Arthrodese
Kalau perlu transplantasi tendo
a. B.
Volk Dupu
man ytren
Kontr Kontr
aktur aktur
Memperpanjang tendo Insisi sarung tendo yang menyempit sehingga tendo dapat
Dengan irisan Z atau bertangga meluncur lagi dan iritasi hilang
C.
Kontrak D.
tur/pem
endeka
Trigger
n Finger
Achilles
Pada luka bakar, kontraktur biasanya muncul ketika garis
skar vertical dengan garis tension kulit, dan melintasi
persendian. Harus ditekankan bahwa penanganan primer
pada luka bakar haruslah bertujuan untuk menghindari
skar kontraktur dengan menggrafting pasien secepat
mungkin
1. Skin flap (Pedicle Flap)
Suatu teknik operasi untuk dapat memperbaiki skar dan
kontraktur dimana kulit dan subkutan dll dipindah dari
suatu bagian badan ke bagian badan yang lain dengan
suatu pedicle vascular.
B. Advancement Flap/Pemajuan
Simple
V-Y
Bipedicle
2. Jauh
Direct (langsung): dari donor → defek
-Trunk: abdominal, groin → manus
-Extr. superior: cross arm flap → muka
-Cross finger flap → jari-jari
-Extr. Inferior: Cross leg flap
Sifat-sifat:
Mendekati tekstur kulit normal meliputi: tekstur/kelenturan,
warna, pertumbuhan rambut, retraksi kulit lebih sedikit.
Donor :
Makin dekat resipien sifat makin mirip
Paling sering dipakai: retro auricular, supra clavicular, lengan
atas sebelah dalam, lipat paha (inguinal), abdomen bagian bawah.
Alat mengambil: pisau bedah (lemak dibuang dengan gunting)
Baik untuk: muka, daerah sendi
3.Ekspansi/Perluasan jaringan
Pada prosedur ekspansi jaringan, sebuah balon dimasukkan ke dalam
kulit disekitar jaringan parut, balon diisi dengan cairan saline agar
kulit dapat meregang.
Setelah jumlah kulit yang meregang cukup, yaitu setelah beberapa
minggu atau beberapa bulan, balon dilepaskan. Selanjutnya, kulit baru
yang terbentuk ditarik untuk menggantikan jaringan parut yang ada.
4. Resurfacingkulit dengan laser
Terdapat dua macam laser yang digunakan untuk memperbaiki
permukaan jaringan parut yang tidak rata, yaitu laser CO2 dan laser
Erbium (laser YAG).
Laser CO2 digunakan pada jaringan parut yang lebih superficial. Kedua
jenis laser tersebut bekerja dengan cara mengelupas lapisan kulit
paling luar, sehingga jaringan kulit baru dan lebih halus terbentuk.
5. Dermabrasi
Metode dermabrasi dapat memperhalus permukaan jaringan parut
yang tidak rata dengan cara mengelupas lapisan paling atas kulit. Kulit
akan diinjeksi dengan cairan anestesi, kemudian diampelas dengan
hati-hati menggunakan sikat yang berputar atau butiran permata
sampai sejumlah kulit yang diharapkan hilang terkelupas.
Pencegahan
Luka luas, kehilangan jaringan luas → tutup sedini mungkin, misal dengan skin
graft.
Pemasangan traksi, gips immobilisasi yang lebih dari 3-4 minggu dapat
mengakibatkan kekakuan menetap. Maka harus dilakukan penilaian yang teliti
pada pemasangan gips yang lama terutama pada sendi.
PROGNOSIS