Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN

DAN
PENANGANAN
TUMOR
RECTUM
PEMERIKSAAN
 Anamnesis

Tanda dan gejala berikut ini merupakan temuan yang sering menjadi awal
dugaan adanya karsinoma rekti:
1. Perdarahan per-anum disertai peningkatan frekuensi defekasi dan/atau diare
selama minimal 6 minggu pada semua umur
2. Defekasi seperti kotoran kambing
3. Perdarahan per-anum tanpa gejala anal pada individu berusia di atas 60
tahun
4. Peningkatan frekuensi defekasi atau buang air besar berlendir
5. Massa intra-luminal di dalam rektum
6.Tanda-tanda obstruksi mekanik usus
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan colok dubur:

Tujuan pemeriksaan ini untuk menetapkan keutuhan sfingter ani dan


menetapkan ukuran dan derajat fiksasi tumor pada rektum 1/3 tengah dan
distal.
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan Penunjang

Dalam menegakkan diagnosis karsinoma rekti, beberapa pemeriksaan yang


sering dilakukan adalah:
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hematologik : darah perifer lengkap, LED, hitung jenis. Kimia darah ,Tumor
marker CEA
2. Pemeriksaan Radiologik
Pemeriksaan foto toraks PA , CT scan/MRI ,Ultrasonografi (USG)
abdomen,Ultrasonografi (USG) endorektal, PET scan
PEMERIKSAAN
3. Pemeriksaan Patologi Anatomi
Biopsi dari rektum dan spesimen reseksi
4. Pemeriksaan Kolonoskopi/proktoskopi
Endoskopi
Pemeriksaan endoskopi yang dapat dilakukan:
Sigmoidoskopi rigid / Rektoskopi
 Sigmoidoskopi fleksibel
PENANGANAN
Stadium Terapi
Stadium I Eksisi transanal (TEM) atau Reseksi
transabdominal + pembedahan teknik
TME bila risiko tinggi, observasi
Stadium IIA-IIIC Kemoradioterapi neoajuvan (5- FU/RT
jangka pendek atau capecitabine/RT
jangka pendek), Reseksi transabdominal
(AR atau APR) dengan teknik TME dan
terapi ajuvan (5-FU ± leucovorin atau
FOLFOX atau CapeOX)
Stadium IIIC Neoajuvan dan/atau locally 5Neoajuvan: 5-FU/RT atau Cape/RT atau
unresectable 5FU/Leuco/RT (RT: jangka panjang 25x),
reseksi transabdominal + teknik TME bila
memungkinkan dan Ajuvan pada T
apapun (5-FU ± leucovorin or FOLFOX or
CapeOx)
Stadium IVA/B Kombinasi (metastasis Kombinasi kemoterapi atau Reseksi
dapat direseksi) staged/synchronous lesi metastasis+
lesi rektum atau 5- FU/RT pelvis.
Lakukan pengkajian ulang untuk
menentukan stadium dan
kemungkinan reseksi
Stadium IVA/(metastasis borderline B Kombinasi kemoterapi atau 5- FU/pelvic
resectable) RT. Lakukan penilaian ulang untuk
menentukan stadium danmenentukan
stadium dan kemungkinan reseksi.

Stadium IVA/B (metastasis synchronous Bila simptomatik,terapi


tidak dapat direseksi atau tidak dapat simptomatis:reseksi atau stoma atau
Bila asimptomatik berikan terapi kolon stenting.
dioperasi) Lanjutkan dengan kemoterapi atau
secara medis paliatif untuk kanker lanjut.
Bila asimptomatik berikan terapi non-
bedah lalu kaji ulang untuk menentukan
kemungkinan reseksi.
SUMBER
 Komisi Penanggulangan Kanker Nasional. PANDUAN PELAYANAN KLINIS

KANKER REKTUM.Jakarta: Kemenkes RI.

 Komisi Penanggulangan Kanker Nasional. PANDUAN PENATALAKSANAAN

KANKER KOLOREKTAL.Jakarta: Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai