Anda di halaman 1dari 19

PERATURAN KABAHARKAM

NO : 1 TAHUN 2012
Terdiri dari 3 bab = 21 pasal

TENTANG
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : NAAFI ’ARMAN, ST, MH
Pangkat / NRP : AJUN KOMISARIS POLISI / 75111029
Jabatan : KANIT 1 SIPAMMAT DIT SABAHARA
Kesatuan : POLDA DIY
Alamat : KULON PROGO

PENDIDIKAN UMUM :
1) SD TH 1988 4) D-3 TH 1997
2) SMP TH 1991 5) S-1 TH 2000
3) SMA TH 1995 6) S-2 TH 2009

PENDIDIKAN KEPOLISIAN :
DIKMA PPSS TAHUN 2002
PA SAMAPTA 2002
PA NEGOSIATOR 2006
M. PENANGGULANGAN BENCANA 2009
SELAPA POLRI POLRI 2011

RIWAYAT JABATAN :
1) KSPK POLRES TUBA TH 2003
2) DANTON SAMAPTA TH 2003
3) KANIT PATROLI SAMAPTA TH 2004
4) KAPOLSEK GEDUNG AJI BARU TH 2004
5) KAPOLSEK MENGGALA TH 2006
6) KAPOLSEK PENAWARTAMA TH 2008
7) KASAT SABHARA POLRES TUBA TH 2010
8) KANIT 1 SIPAMMAT DIT SABHARA DIY

PENUGASAN OPERASI WIL KONFLIK :


OPS TEGAK RENCONG (ACEH TIMUR) 2003
Pasal 1
 Polri
adalah alat negara yang berperan dalam HAR
KAMTIBMAS, Gakum, Berikan Lin,Yom dan Yan Masy
dalam rangka terpeliharanya Kamdagri.
 Tindakan Kepolisian
adalah upaya paksa atau tindakan yang dilakukan
bertanggung jawab menurut hukum yang berlaku untuk
mencegah, menghambat dan menghentikan anarkis atau
kejahatan lainya yang mengancam keselamatan,
membahayakan jiwa raga, harta benda, kehormatan
kesusilaan guna mewujudkan tertib dan tegaknya hukum
serta terbinanya ketentraman masyarakat.
 Kamtibmas
suatu kondisi masy sbg salah satu syarat
terselenggaranya proses pembangunan nasional dlm
rangka tercapainya tujuan masy yg ditandai oleh
terjaminya keaman, ketertiban dan tegaknya hukum.

 Peleton Pengurai Massa disingkat TON REMAS


adl Ton Sabhara yg bertugas mengurai / bubarkan /
mencerai beraikan dan melokalisir massa yg lakukan
tindakan anarkis yg mengganggu Kamtibmas yg
berfungsi sbgi kekuatan penindak tahap awal dan
berperan sbg stabilisator anarkis.
 Anarkis
Tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau terang
terangan oleh seseorang / pok yg bertentangan dgn norma
hukum, yg akibatkan kekacauan, bahayakan kemamanan
umum, mengancam keselamatan jiwa / barang, kerusakan
fasilitas umum atau hak milik orang lain.
 Kendaraan Pengurai massa
adl Ranmor R2 (sepeda motor) yg dgunakan sbg sarana
pendukung opsnal utk lakskan tugas mengurai massa /
membubarkan / mencerai beraikan dan melokalisir kuat
massa yg mengganggu kamtibmas
 Mengurai Massa
adl tindakan Polri utk mencegah, melemahkan konsentrasi
serta kuat massa agar menjadi pok – pok kecil.
 Diskresi Kepolisian
adl tindakan anggota Polri berwenang mengambil
keputusan dlm situasi tertentu yg membutuhkan
pertimbangan sendiri demi kepentingan Umum
 Kendali Taktis
pengendalian oleh Kasatwil yg berwenang mengatur
segala tindakan TON REMAS di lokasi.
 Kendali Tehnis
pengendalian oleh pejabat pembina fungsi atau pimpinan
TON REMAS yg bertangg jwb atas tehnis pelaksanaan
tugas di lokasi.
 TUJUAN PASAL 2
Peraturan ini bertujuan berikan pedoman kpd personil Polri
dlm melaks tugas penanganan kerusuhan massa / anarkis
guna mengantisipasi dan mengurangi / hilangkan dampak
yg dpt ganggu stabilitas kamtibmas.

PASAL 3
 Prinsip peraturan ini :
legalitas :
semua tindakan Polri harus sesuai dgn per UU
Nesesitas :
penggunaan kekuatan dpt di laks secara seimbang
Proporsionalitas :
gun kuat harus di laks scr seimbang antara ancaman yg di
hadapi dan tingkat kekuatan atau respon anggt Polri sbg
tdk menimbulkan kerugian / korban / penderitaan yg
berlebih

Preventif :
tindakan Polri yg lakukan pencegahan.

Resonable :
tindakan Polri diambil dgn pertimbangan scr logis situasi
dan kondisi dr ancaman atau perlawanan pelaku kejahatan
terhadap petugas dan membahayakan kpd masy
a. Personil
- Ton Remas adl pers Sabhara yg ada di Subdit Dalmas / Sat Dalmas Polres.
- Ton Remas adl Ton khusus yg dpt bertugas scr mandiri atas perintah dan jd
bagian dr Sat Dalmas.
- Kuat Ton Remas : 30 orng
a. Danton Berpangkat Inspektur.
b. Pengemudi Ran Remas : 15 orng
c. Operator / Penembak : 14 orng

b. Peralatan satuan
KONFIGURASI
- Ranmor R2 : 15 unit.
TON REMAS - Helm : 30 buah.
- Rompi perlindung badan : 30 unit.
- Sarung tangan : 30 pasang.
- Megaphone : 1 unit.
- Flash Ball & amunisi : 14 pucuk.
- HT : 1 unit.
- Masker : 30 buah.

c. Peralatan perorangan
- Pakaian PDL 1 A
- Tongkat T.
- Borgol.
Persyaratan
Pers Ton
Remas

Sasaran /
Obyek
tugas Ton
Remas

Tindakan
yg
dilakukan
Ton Remas
dg dasar
Tahap Persiapan
Setelah terima pemberitahuan adanya rusuh massa, maka
kendali taktis dan tehnis, lakukan persiapan dan berikan
APP…
1. Siapkan Sprin Gas.
2. Siapkan kuat Pers.
3. Lakukan pengecekan jml pers, Ranmor, perlengkapan.
4. Tentukan Route terdekat menuju TKP.
5. Tentukan sistem komunikasi secara berjenjang.
6. Tentukan formasi peleton saat berangkat dgn banjar 2.
7. Berikan gambaran situasi tentang kondisi yg terjadi di
TKP.
8. Tentukan Pola tindak yg akan dilakukan dlm urai
massa
Kewajiban
1. Senantiasa gunakan perlengkapan perorangan yg
ditentukan.
2. Bergerak dlm ikatan peleton.
3. Lakukan harwat Ranmor yg dgunakan.
4. Junjung tinggi HAM.
5. Melaksanakan pengurai / pencerai beraian massa sesuai
ketentuan.
6. Setiap gerakan harus berdasarkan perintah pimpinan /
danton.
7. Lindungi jiwa, harta benda.
8. Tetap jaga dan kendalikan situasi jd kondusif.
9. Patuh dan taat perintah pimpinan.
10. Taati peraturan lalu lintas dan per UU lainya.
larangan
1. Bersikap arogan, mudah terpancing emosi oleh massa.
2. Lakukan tindakan kekerasan.
3. Bawa perlengkapan lain selain perlengkapan Ton
Remas.
4. Lakukan pengejaran secara perorangan tanpa perintah
dari danton.
5. Keluarkan kata – kata kotor, pelecehan seksual /
perbuatan asusila dan caci maki massa.
6. Lakukan perbuatan lainya yg melanggar per UU.
7. Gunakan Ranmor Remas utk kepentingan pribadi tdk
sesuai Tupoksinya.
Pelaksanaan.
tindakan Ton Remas di lokasi sbb :
1. Memakai masker gas sebelum masuk lokasi anarkis.
2. Bentuk formasi berdaf menhadap ke arah massa yg sedang
lakukan anarki.
3. Bagi Ton Remas jadi 2 Pok dan masing – masing Pok bentuk
formasi bersaf kearah massa.
4. Berikan himbauan kpd massa utk hentikan tindakannya dan
bubarkan diri.
5. Lakukan tembakan gas air mata, apabila massa tdk
mengindahkan himbauan.
6. Dorong massa kearah yg aman sambil tunggu datangnya
pasukan bantuan.
7. Lakukan penangkapang terhadap pelaku bila memungkinkan.
8. Tinggalkan lokasi dan lakukan konsolidasi apabila situasi telah
aman.
9. Melaporkan semua rangkaian kegiatan kpd Kasatwil.
Tahap pengakhiran
1. Kendali taktis dan tehnis lakukan konsilidasi dg giat pengecekan thd kuat pers dan
peralatan yg digunakan.
2. Setelah selesai laks kan Ton Remas segera kembali ke induk kesatuan dengan tertib.

Koordinasikan & Pengendalian


1. Dalam pelaks giat pengurai massa Danton Remas dpt lakukan koordinasikan dg Satfung
Polri lainya guna mendukung pelaks tugas.
2. Kasatwil dpt lakukan koordinasi dgn Satwil terdekat dan instansi terkait utk capai hasil
yg maksimal.

Pejabat yg berwenang dalam pengendalian


1. Tingkat Provinsi Kapolda.
2. Tingkat Kab / Kota Kapolres.
3. Tingkat Kecamatan Kapolsek.
4. Dir Sabhara / Kasat Sabhara, Danton Remas bertanggung jwb kendali tehnis di
lapangan.
MASSA MELAKUKAN :
PEMBERITAHUAN GIAT UNRAS • PENGRUSAKAN
• SITUASI NORMAL OLEH MHS, BURUH, MASY.
PELANGGARAN : • PELEMPARAN
• LANTAS LANCAR • TDK ADA PEMBERITAHUAN • PENCULIKAN /
• LANTAS
• KRIMINALITAS • ARAK-2AN PEMBUNUHAN
KONVENSIONAL MOTOR • PENJARAHAN
/ PAWAI R4 • ANIAYA /
• UNRAS DAMAI • BAWA SAJAM
PEMERKOSAAN
/ ALAT-2 BAHAYA
• MABUK • PEMBAKARAN
• MEMAKSA ORG LAIN • PENYERANGAN
ALAMIAH CONDITIONING • PELEDAKAN BOM

REKAYASA
AMAN RAWAN KRISIS/KONTIJENSI
• BAKAR BAN / BENDERA NEG
•TUTUP FASILITAS UMUM •AKTIFITAS MASY TERGANGGU
• DIJAGA / PAM •TEATRIKAL
• DIPATROLI • EKONOMI & TRANSPORTASI
• KEJAH INTENSITAS TINGGI : LUMPUH
• PENGATURAN  PENGRUSAKAN
GIAT MASY. • KONFLIK SOSIAL
 ANCAMANBOM
• PENGAWALAN  SWEEPING
• KERUSUHAN SOSIAL
 LEMPAR BATU PHH BM & TIM
DALMAS DALMAS
• MASY RESAH
AWAL LANJUT PENINDAK

FORMASI LINTAS GANTI PHH BRIMOB

PERKAP 16 TH 2006 PERKAP 16 TH 2006 PERKAP 8 TH 2010

Anda mungkin juga menyukai