Anda di halaman 1dari 11

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)

atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK

MELANIA TRIA MITAS (1813211016)


WESI SUNDARI ( 1813211031)
DIAN JULIANTARI
YAUMIL DAASNITA
Defenisi PPOK
 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) didefinsikan
sebagai penyakit atau gangguan paru yang memberikan
kelainan ventilasi berupa ostruksi saluran pernapasan yang
bersifat progresif dan tidak sepenuhnya reversible.
Obstruksi ini berkaitan dengan respon inflamasi abnormal
paru terhadap partikel asing atau gas yang berbahaya.
ETIOLOGI COPD
 Penyebab terjadinya COPD secara imunologik masih terus diteliti oleh para ahli.
Adanya keterlibatan mekanisme imunologik pada COPD secara umum dapat
dijelaskan melalui mekanisme innate immunity dan adaptive immunity
 Berbagai faktor yang saling berinteraksi terhadap mekanisme terjadinya COPD
yaitu; faktor lingkungan dan faktor host. Merokok merupakan faktor risiko utama
yang mengawali mekanisme innate dan adaptive immunity.
 Merokok menyebabkan inhalasi partikel dan gas berbahaya kedalam
paru-paru. Setiap satu kali inhalasi partikel rokok mengandung lebih
dari 2000 xenobiotik yang terdiri dari 1014 radikal bebas yang dapat
menyebabkan trauma pada sel epitel

 Hubungan antara rokok dengan COPD merupakan hubungan dose


response artinya lebih banyak batang rokok yang dihisap setiap hari
dan lebih lama kebiasaan merokok maka risiko penyakit yang
ditimbulkan akan lebih besar. Paparan kronik terhadap partikel dan gas
berbahaya ini menyebabkan respons inflamasi yang bersifat progressif
dan irreversible, hal ini memicu kerusakan jaringan dan pelebaran
ruang alveolar
 Merokok dalam waktu lama menyebabkan pemaparan kronis
reactive oxygen species (ROS) terhadappermukaan paru yang
merupakan stress oksidatif dan menyebabkan terjadinya
injury pada sel paru.
 Meningkatnya produksi ROS dan lipid peroxidation menjadi
predisposisi utama terjadinya inflamasi paru dan ketidak
seimbangan produksi enzim protease dan anti protease.
 Ketidak seimbangan aktivitas enzim protease dan anti-
protease berdampak pada peningkatan produksi elastin
peptide atau collagen breakdown products (proline-glycine-
proline/PGP). Peptida ini bertindak sebagai neoantigen dan
memicu terbentuknya anti-elastin antibody.
MANIFESTASI KLINIS PPOK
 Salah satu gejala yang paling umum dari PPOK adalah sesak napas (dyspnea).

 Orang dengan PPOK kadang-kadang mengalami gagal pernafasan. Ketika ini

terjadi,ciri-ciri nya sianosis, perubahan warna kebiruan pada bibir yang


disebabkan oleh kekurangan oksigen dalam darah, bisa terjadi. Kelebihan
karbon dioksida dalam darah dapat menyebabkan sakit kepala, mengantuk atau
kedutan (asterixis).
 Salah satu komplikasi dari PPOK parah adalah cor pulmonale, kejang pada

jantung karena pekerjaan tambahan yang diperlukan oleh jantung untuk


memompa darah melalui paru-paru.
Pathogenesis PPOK
Merokok adalah faktor risiko terbesar untuk
terjadi nya PPOK.Tapi tidak langsung
menjadi penyebab PPOK. Interaksi dengan
Host factor (genetik) bisa memperberat
risiko PPOK.Merokok bisa merusak epitel
paru dan menyebab kan proses inflamasi
dan stress oksidatif.
Sel yang paling berperan adalah magrofag
aleolar (Ams).AMs merupakan sumber
utama penurunan proteinase elastin yang
mendorong kerusakan paru.
TERAPI GIZI
Jika Anda menderita penyakit paru obstruktif
kronis atau PPOK, nutrisi yang baik memainkan
peran penting dalam mencegah kerusakan lebih
lanjut pada paru-paru. Ada makanan yang dapat
menyebabkan kembung atau gas, yang bisa
memengaruhi kemampuan bernapas. PPOK
dapat membatasi paru-paru untuk berfungsi
dengan baik.
Penting untuk mengubah pola makan
demi mengoptimalkan pernapasan Anda. Berikut
adalah daftar anjuran dan pantangan nutrisi
PPOK yang harus Anda ketahui.
ANJURAN NUTRISI UNTUK
PENDERITA PPOK
Makanan memberi Anda energi dan nutrisi untuk menjalankan aktivitas sehari-
hari, dan salah satunya adalah bernapas. Saat Anda menderita PPOK, Anda
membutuhkan lebih banyak energi untuk bernapas daripada seseorang tanpa
PPOK. Otot-otot yang membantu Anda bernapas bisa memerlukan 10 kali lebih
banyak kalori daripada orang pada umumnya.
Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan menyangkut nutrisi PPOK:
1. Tambahkan protein ke dalam diet
Protein sangat penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan menghasilkan
antibodi. Saat Anda tidak makan cukup protein, paru-paru Anda bisa tidak
mampu untuk melindungi diri dari infeksi. Sumber protein terbaik adalah yang
berasal dari daging, ikan, telur, unggas, kacang-kacangan dan produk susu.
2. Pertahankan berat badan sehat
Anda harus berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi menyangkut tujuan berat
yang tepat dan jumlah kalori yang tepat bagi Anda. Saat Anda kelebihan berat
badan, paru-paru Anda perlu bekerja jauh lebih keras untuk memenuhi
kebutuhan oksigen bagi tubuh. Perencanaan diet yang tepat, disertai dengan
olahraga teratur, dapat membantu Anda mencapai tujuan berat badan sehat.
3. Minum banyak cairan
Anda harus menargetkan untuk minum minimal 6 sampai 8 ons gelas sehari.
Dengan minum lebih banyak cairan, Anda bisa membuat lendir tetap encer
dan mudah untuk dibatukkan. Anda harus memilih cairan tanpa kafein dan
tanpa karbonasi. Air putih tetaplah yang terbaik!
4. Makan porsi kecil dengan lebih sering
Ini akan membantu mencegah lambung Anda melebar, sehingga tekanan pada
paru-paru menjadi berkurang dan mudah bagi Anda untuk bernapas. Satu
tanda untuk mengetahui bahwa perut memengaruhi pernapasan adalah jika
Anda mengalami kesulitan bernapas selama makan atau tepat setelah
makan.
5. Bersihkan saluran napas minimal 1 jam sebelum makan
Ini akan membantu Anda bernapas dengan lebih mudah selama makan.
6. Makan dengan perlahan sembari duduk tegak
Ini akan membantu Anda mencerna makanan dan bernapas dengan 
PANTANGAN MAKANAN BAGI PENDERITA PPOK
Makanan yang harus Anda hindari adalah yang dapat menyebabkan kembung dan gas, atau yang menahan terlalu
banyak cairan dalam tubuh. Selain itu, hindari makanan yang mengandung terlalu banyak lemak atau rendah nilai
gizinya. Berikut beberapa hal yang harus Anda hindari:

1. Makanan yang mengandung terlalu banyak garam


Berhati-hatilah dengan makanan beku atau makanan takeaway. Jenis makanan ini bisa mengandung natrium dalam
jumlah tinggi. Anda dapat memeriksanya dengan melihat label nilai gizi. Cari makanan yang mengandung kurang
dari 140mg sodium per porsinya.
Mungkin akan lebih mudah untuk melihat persenan nilai gizi harian (%AKG). Jika angka kecukupan gizi adalah 5% atau
kurang per porsinya, maka ini dianggap rendah. Jika angka kecukupan gizinya lebih dari 20%, maka ini dianggap
tinggi sodium. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan dan berakibat pada kesulitan bernapas.
2. Makan berlebihan
Makan berlebihan dapat membuat Anda mengalami kenaikan berat badan yang berlebih. Kelebihan berat badan
dapat memberikan tekanan lebih pada paru-paru.
3. Makanan penyebab gas atau kembung
Makanan ini bisa termasuk gorengan, makanan pedas, kacang-kacangan, dan brokoli. Beberapa buah yang dapat
menyebabkan gas adalah apel, alpukat, dan melon. Saat perut penuh, paru-paru menjadi terbatasi dan tidak dapat
mengangkut cukup oksigen, sehingga menyebabkan sulit bernapas.
4. Menyiapkan makanan yang sulit dikunyah
Anda harus menjaga makanan Anda tetap sederhana dan mudah untuk dikunyah. Simpan energi Anda untuk
bernapas. Anda juga bisa meminta bantuan dari teman dan keluarga untuk menyiapkan makanan untuk
menghemat energi Anda.
Hidup dengan PPOK bisa menjadi suatu tantangan, tetapi Anda bisa membuatnya menjadi lebih mudah untuk diatasi
dengan diet sehat. Menjalankan yang boleh dan tidak boleh untuk nutrisi PPOK dapat membantu Anda bernapas
dengan lebih mudah dan meningkatkan kualitas hidup. Anda bisa berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi untuk
membantu Anda membangun rencana diet sehat.

Anda mungkin juga menyukai