WESI SUNDARI ( 1813211031) DIAN JULIANTARI YAUMIL DAASNITA Defenisi PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) didefinsikan sebagai penyakit atau gangguan paru yang memberikan kelainan ventilasi berupa ostruksi saluran pernapasan yang bersifat progresif dan tidak sepenuhnya reversible. Obstruksi ini berkaitan dengan respon inflamasi abnormal paru terhadap partikel asing atau gas yang berbahaya. ETIOLOGI COPD Penyebab terjadinya COPD secara imunologik masih terus diteliti oleh para ahli. Adanya keterlibatan mekanisme imunologik pada COPD secara umum dapat dijelaskan melalui mekanisme innate immunity dan adaptive immunity Berbagai faktor yang saling berinteraksi terhadap mekanisme terjadinya COPD yaitu; faktor lingkungan dan faktor host. Merokok merupakan faktor risiko utama yang mengawali mekanisme innate dan adaptive immunity. Merokok menyebabkan inhalasi partikel dan gas berbahaya kedalam paru-paru. Setiap satu kali inhalasi partikel rokok mengandung lebih dari 2000 xenobiotik yang terdiri dari 1014 radikal bebas yang dapat menyebabkan trauma pada sel epitel
Hubungan antara rokok dengan COPD merupakan hubungan dose
response artinya lebih banyak batang rokok yang dihisap setiap hari dan lebih lama kebiasaan merokok maka risiko penyakit yang ditimbulkan akan lebih besar. Paparan kronik terhadap partikel dan gas berbahaya ini menyebabkan respons inflamasi yang bersifat progressif dan irreversible, hal ini memicu kerusakan jaringan dan pelebaran ruang alveolar Merokok dalam waktu lama menyebabkan pemaparan kronis reactive oxygen species (ROS) terhadappermukaan paru yang merupakan stress oksidatif dan menyebabkan terjadinya injury pada sel paru. Meningkatnya produksi ROS dan lipid peroxidation menjadi predisposisi utama terjadinya inflamasi paru dan ketidak seimbangan produksi enzim protease dan anti protease. Ketidak seimbangan aktivitas enzim protease dan anti- protease berdampak pada peningkatan produksi elastin peptide atau collagen breakdown products (proline-glycine- proline/PGP). Peptida ini bertindak sebagai neoantigen dan memicu terbentuknya anti-elastin antibody. MANIFESTASI KLINIS PPOK Salah satu gejala yang paling umum dari PPOK adalah sesak napas (dyspnea).
Orang dengan PPOK kadang-kadang mengalami gagal pernafasan. Ketika ini
terjadi,ciri-ciri nya sianosis, perubahan warna kebiruan pada bibir yang
disebabkan oleh kekurangan oksigen dalam darah, bisa terjadi. Kelebihan karbon dioksida dalam darah dapat menyebabkan sakit kepala, mengantuk atau kedutan (asterixis). Salah satu komplikasi dari PPOK parah adalah cor pulmonale, kejang pada
jantung karena pekerjaan tambahan yang diperlukan oleh jantung untuk
memompa darah melalui paru-paru. Pathogenesis PPOK Merokok adalah faktor risiko terbesar untuk terjadi nya PPOK.Tapi tidak langsung menjadi penyebab PPOK. Interaksi dengan Host factor (genetik) bisa memperberat risiko PPOK.Merokok bisa merusak epitel paru dan menyebab kan proses inflamasi dan stress oksidatif. Sel yang paling berperan adalah magrofag aleolar (Ams).AMs merupakan sumber utama penurunan proteinase elastin yang mendorong kerusakan paru. TERAPI GIZI Jika Anda menderita penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, nutrisi yang baik memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru. Ada makanan yang dapat menyebabkan kembung atau gas, yang bisa memengaruhi kemampuan bernapas. PPOK dapat membatasi paru-paru untuk berfungsi dengan baik. Penting untuk mengubah pola makan demi mengoptimalkan pernapasan Anda. Berikut adalah daftar anjuran dan pantangan nutrisi PPOK yang harus Anda ketahui. ANJURAN NUTRISI UNTUK PENDERITA PPOK Makanan memberi Anda energi dan nutrisi untuk menjalankan aktivitas sehari- hari, dan salah satunya adalah bernapas. Saat Anda menderita PPOK, Anda membutuhkan lebih banyak energi untuk bernapas daripada seseorang tanpa PPOK. Otot-otot yang membantu Anda bernapas bisa memerlukan 10 kali lebih banyak kalori daripada orang pada umumnya. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan menyangkut nutrisi PPOK: 1. Tambahkan protein ke dalam diet Protein sangat penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan menghasilkan antibodi. Saat Anda tidak makan cukup protein, paru-paru Anda bisa tidak mampu untuk melindungi diri dari infeksi. Sumber protein terbaik adalah yang berasal dari daging, ikan, telur, unggas, kacang-kacangan dan produk susu. 2. Pertahankan berat badan sehat Anda harus berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi menyangkut tujuan berat yang tepat dan jumlah kalori yang tepat bagi Anda. Saat Anda kelebihan berat badan, paru-paru Anda perlu bekerja jauh lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi tubuh. Perencanaan diet yang tepat, disertai dengan olahraga teratur, dapat membantu Anda mencapai tujuan berat badan sehat. 3. Minum banyak cairan Anda harus menargetkan untuk minum minimal 6 sampai 8 ons gelas sehari. Dengan minum lebih banyak cairan, Anda bisa membuat lendir tetap encer dan mudah untuk dibatukkan. Anda harus memilih cairan tanpa kafein dan tanpa karbonasi. Air putih tetaplah yang terbaik! 4. Makan porsi kecil dengan lebih sering Ini akan membantu mencegah lambung Anda melebar, sehingga tekanan pada paru-paru menjadi berkurang dan mudah bagi Anda untuk bernapas. Satu tanda untuk mengetahui bahwa perut memengaruhi pernapasan adalah jika Anda mengalami kesulitan bernapas selama makan atau tepat setelah makan. 5. Bersihkan saluran napas minimal 1 jam sebelum makan Ini akan membantu Anda bernapas dengan lebih mudah selama makan. 6. Makan dengan perlahan sembari duduk tegak Ini akan membantu Anda mencerna makanan dan bernapas dengan PANTANGAN MAKANAN BAGI PENDERITA PPOK Makanan yang harus Anda hindari adalah yang dapat menyebabkan kembung dan gas, atau yang menahan terlalu banyak cairan dalam tubuh. Selain itu, hindari makanan yang mengandung terlalu banyak lemak atau rendah nilai gizinya. Berikut beberapa hal yang harus Anda hindari:
1. Makanan yang mengandung terlalu banyak garam
Berhati-hatilah dengan makanan beku atau makanan takeaway. Jenis makanan ini bisa mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Anda dapat memeriksanya dengan melihat label nilai gizi. Cari makanan yang mengandung kurang dari 140mg sodium per porsinya. Mungkin akan lebih mudah untuk melihat persenan nilai gizi harian (%AKG). Jika angka kecukupan gizi adalah 5% atau kurang per porsinya, maka ini dianggap rendah. Jika angka kecukupan gizinya lebih dari 20%, maka ini dianggap tinggi sodium. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan dan berakibat pada kesulitan bernapas. 2. Makan berlebihan Makan berlebihan dapat membuat Anda mengalami kenaikan berat badan yang berlebih. Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan lebih pada paru-paru. 3. Makanan penyebab gas atau kembung Makanan ini bisa termasuk gorengan, makanan pedas, kacang-kacangan, dan brokoli. Beberapa buah yang dapat menyebabkan gas adalah apel, alpukat, dan melon. Saat perut penuh, paru-paru menjadi terbatasi dan tidak dapat mengangkut cukup oksigen, sehingga menyebabkan sulit bernapas. 4. Menyiapkan makanan yang sulit dikunyah Anda harus menjaga makanan Anda tetap sederhana dan mudah untuk dikunyah. Simpan energi Anda untuk bernapas. Anda juga bisa meminta bantuan dari teman dan keluarga untuk menyiapkan makanan untuk menghemat energi Anda. Hidup dengan PPOK bisa menjadi suatu tantangan, tetapi Anda bisa membuatnya menjadi lebih mudah untuk diatasi dengan diet sehat. Menjalankan yang boleh dan tidak boleh untuk nutrisi PPOK dapat membantu Anda bernapas dengan lebih mudah dan meningkatkan kualitas hidup. Anda bisa berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi untuk membantu Anda membangun rencana diet sehat.