Anda di halaman 1dari 11

TEORI INDUSTRI

PERTANIAN
BERKELANJUTAN
Luh Putu Suciati
INDUSTRI PERTANIAN

 Industri merupakan satu sistem yang mulai dari input proses


dan output itu dan merupakan satu kesatuan sistem,Prosesnya
creation something value dengan tujuan meningkatkan nilai
tambah,Melibatkan tenaga kerja (labor),Orientasinya
profit,Produk bisa berbentuk barang atau jasa.
 agroindustri:Sebagai kegiatan proses transformasi dari GIVEN
INPUT menjadi DESIRED OUTPUT,Bahan baku adalah komoditi
pertanian meliputi sumberdaya alam dan produk pertanian
(tanaman, ternak, perikanan, hortikultura, mikrobiologi,
dsb.),Sebagai rangkaian kegiatan dalam satu sistem dari
produksi bahan baku, proses pengolahan sampai pemasaran
dan distribusi,Memanfaatkan skills, teknologi dan manajemen
untuk mendapatkan nilai tambah,Sebagai kegiatan ekonomi
dengan orientasi profit.
PENGERTIAN INDUSTRI PERTANIAN

“Agroindustri (AI) atau Industri Pertanian (IP) merupakan suatu


rangkaian kegiatan dari produksi bahan baku, pengolahan
(konservasi/preservasi dan konversi/ transformasi) serta
distribusi dan pemasaran.
Semua kegiatan tersebut dapat dalam satu organisasi dan
manajemen atau terpisah organisasi tetapi ada hubungan kerja
atau sebagai suatu aktivitas dalam rangkaian satu sistem.
”Ada keterkaitan antara kegiatan produksi bahan baku/
pasokan bahan baku, pemrosesan/pengolahan dan pemasaran
sehingga ketiga kegiatan tersebut dipandang sebagai satu
“sistem“.
PENGERTIAN INDUSTRI PERTANIAN

Sistem industri pertanian merupakan suatu rangkaian kegiatan


dari produksi bahan baku (budidaya, agronomi), pengolahan
(proses, konservasi/konversi atau preservasi/transformasi) dan
distribusi serta pemasaran.Kegiatan tersebut dapat berlangsung
dibawah satu organisasi dan satu manajemen atau dibawah
organisasi dan manajemen terpisah tetapi ada hubungan kerja
atau sebagai suatu rangkaian aktivitas atau dalam satu sistem.
Secara garis besar kegiatan dalam industri pertanian berupa:
Pembenihan/persiapan benih (on farm)
Budidaya tanaman produksi (on farm)
Pascapanen (on farm/off farm)
Pengolahan/pengemasan (off farm)
Penyimpanan/distribusi/pemasaran (off farm)
CONTOH INDUSTRI PERTANIAN

 Beberapa Contoh Industri Pertanian


 Perkebunan karet meliputi kebun karet untuk memproduksi getah
karet, proses karet (getah jadi latex) dan pemasaran.
 Perkebunan teh meliputi kebun teh untuk memproduski daun teh,
pabrik teh untuk mengolah jadi teh sedu kemudian mengekspor
(lewat asosiasi).
 Perkebunan kopi meliputi kebun kopi untuk menghasilkan buah kopi,
memproses dari pengupasan, pengeringan, sortir, kemudian
memasarkan.
 Pabrik gula (perkebunan tebu)? Dulu? Sekarang? Jatiroto? Jatitujuh?
Gunungmadu? Ketiga PG mempunyai/menguasai lahan untuk
produksi bahan baku tebu serta mengolah jadi gula dan menjual.
 Kelapa sawit? Beberapa perkebunan memiliki lahan kebun kelapa
sawit, memiliki pabrik dan mempunyai jaringan distribusi dan
pemasaran.Beberapa pabrik hanya memiliki pabrik sedangkan bahan
baku membeli dari perkebunan rakyat. Pemasaran oleh pabrik.
INDUSTRI PERTANIAN

 Industri Pertanian/Perkebunan sebagai sistem dapat dipisahkan


menjadi tiga sub-sistem yang saling berkait dan beriteraksi yaitu:
 Sub-sistem produksi budidaya tanaman yaitu kegiatan mengkonversi
atau memanfaatkan sumber daya alam .untuk dihasilkan bahan
mentah hasil pertanian. Kegiatan disini meliputi kegiatan persiapan
lahan, penanaman sampai pemungutan hasil atau pemanenan.
 Sub-sistem pengolahan yaitu merupakan kegiatan untuk
mempreservasi/ mengkonservasi dan
mengkonversi/mentransformasi hasil pertanian hasil dari sub-
sistem produksi menjadi produk olahan yang telah direncanakan.
Kegiatan ini meliputi pencucian, sortasi, pengupasan, pemotongan,
dan seterusnya sampai pemasakan dan pengemasan.
 Sub-sistem pemasaran dan distribusi yaitu merupakan kegiatan
untuk membawa produk olahan sampai ke pasar atau konsumen
sebagai komoditi perdagangan. Kegiatan iji meliputi penyimpanan,
transportasi dan distribusi ke grosier atau retailer.
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Keberlanjutan ekologi & biosfer : Keberlanjutan Masyarakat :
• Keberlanjutan sumberdaya • Keberlanjutan kultural
• Keberlanjutan lingkungan • Keberlanjutan sosial
• Keberlanjutan politis
1 • Keberlanjutan institusi

Pertanian Berkelanjutan

3
Keberlanjutan Produk sebagai pembangunan ekonomi :
• Keberlanjutan ekonomi
• Keberlanjutan fisik
1 Keberlanjutan ekologi & biosfer :

 Kualitas sumberdaya alam dipertahankan
 Kemampuan agroekosistem ditingkatkan
 Kesehatan tanah dan kesehatan tanaman
dipertahankan melalui proses biologis.
 Pemanfaatan sumberdaya lokal dan efisiensi
energi.
 Mencegah pencemaran.
 Menggunakan sumberdaya yang dapat
diperbaruhi.
2 Keberlanjutan Pembangunan Masyarakat :


 Dipertahankan nilai kultural dan budaya yang agraris
pada masyarakat.
 Peran serta masyarakat dalam mewujudkan pertanian
berkelanjutan dibina oleh institusi yang mapan.
 Pelaksanaan pertanian berkelanjutan berlangsung
secara demokratis dan transparan bagi semua yang
terlibat.
3 Keberlanjutan Produksi sebagai Pembangunan Ekonomi :

 Ikut menyumbang keseimbangan


neraca perdagangan nasional
 Kelayakan finansial untuk setiap
satuan manajemen.
 Kesejahteraan petani terpenuhi baik
fisik maupun non fisik.
Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.

Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan


lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan
atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke
dalamnya.

Daya dukung wilayah (carrying capacity) adalah daya


tampung maksimum lingkungan untuk diberdayakan
oleh manusia

MPT-CBA "Geography UI" 11

Anda mungkin juga menyukai