Anda di halaman 1dari 15

Programing Matrik

untuk Penyelesaian
Masalah Teknik Sipil
Oleh Kelompok :11
NAMA KELOMPOK

• Wahya Jatmika Satyaji ( 1705511081 )


• Muhammad Al Khuwaristmi ( 1705511085 )
• I Made Donny Ryanharta Putra ( 1705511097 )
• I Wayan Donna Ryanharta Putra ( 1705511098 )
Pendahuluan
Salah satunya adalah penyelesaian seluruh
persamaan dalam penyelesaian mekanika teknik 
bangunan gedung bertingkat yang tentu saja
persamaan-nya akan sangat banyak dan rumit. Tetapi
dengan bantuan matriks maka penyelesaian dapat
lebih disederhanakan.
Banyak software yang memanfaatkan metode matriks
dalam penyelasaian matematis konstruksi  misalnya
SAP2000, yang memodelkan denga elemen hingga
dan diselesaiakn dengan metode matriks.
Berikut beberapa saja teknik penggunaan matrik di
dunia teknik sipil:
• Analisis Struktural
• Ranka statik tertentu dan/atau tak tentu
• Konstruksi portal
• Konstruksi ranka batang
• Garis-garis Pengaruh dan Beban Hidup yang
Bergerak
Algoritma matriks 3x3
Secara umum, matrik merupakan kumpulan data
yang terdiri dari susunan baris dan kolom yang
membentuk suatu persegi. Misalnya, matriks yang
memiliki 3 baris dan 3 kolom disebut dengan matriks
3 x 3.
Ketika hendak membuat suatu perhitungan matriks
dengan pemrograman, yang perlu diingat dan
dipahami adalah matriks akan selalu berkaitan
dengan penggunan array. Penggunaan array akan
memudahkan dalam operasi matriks.
Array
• Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari
sejumlah elemen yang mempunyai tipe sama.
• Mengapa diperlukan array dalam membuat program
matriks?
• Karena variable dengan tipe dasar hanya dapat
menyimpan satu buah data. Jika ada banyak data
dengan tipe yang sama, maka tidak efisien jika
disimpan oleh variable dengan tipe dasar.
Implementasi pada array dapat dicontohkan pada
proses menggunakan bentuk vektor maupun matriks.
Dengan kata lain, penggunaan array digunakan untuk
mengikat suatu data sesuai dengan urutan data yang
digunakan.
Bentuk Deklarasi Array:
real, dimension (nilai dimensi) :: variabel1,
variabel2
atau
real :: variabel(nilai
dimensi)
Contoh :
real, dimension (2) :: a !Bentuk vektor
real, dimension (2,2) :: a !Bentuk matriks
Membuat program
• Membuat identitas program:

PROGRAM DETERMINAN MATRIKS


IMPLICIT NONE
INTEGER : : I, J
REAL : : DIMENSION(N,N) : : MAT
• Input matriks:

REG : “INPUT MATRIK”

Tanggal : 20 Desember 2018

INPUT N

I=1

J=1

Do while I<N

Do while J<N

( INPUT A (I,J))

J=J+1

END DO

I = I + 1, J = 1

END DO
OUTPUT

• A(1,1) A(1,2) - A(1,3)


• A(2,1) A(2,2) - A(2,3)
• A(3,1) A(3,2) - A(3,3)
• Hitung determinan dari matriks input

DET = DETERMINAN MATRIKS (MAT)

REG : “DETERMINAN MATRIKS”

Tanggal : 20 dessember 2018

I=0

J=0

INPUT N

Do while I < N

I=I+1

Do while J < N

J=J+1

a(IJ) = a(I)(1 + J)

INPUT nilai a(IJ)

Print a(IJ)

END DO

J=0

END DO
• Menghitung determinan matriks 3x3
FUNCTION DETERMINAN (A) RESULT (DET)
IMPLICIT NONE
REAL, DIMENSION(3,3), INTENT(IN) :: A

DET = [A(1,1)*A(2,2)*A(3,3) &


+ A(1,2)*A(2,3)*A(3,1) &
+ A(1,3)*A(2,1)*A(3,2)] &
- [A(1,3)*A(2,2)*A(3,1) &
+A(1,1)*A(2,3)*A(3,2) &
+A(1,2)*A(2,1)*A(3,3)]
RETURN
END FUNCTION DETERMINAN
• Minor M11 : (A12*A33 ) - (A32*A23 )
• Minor M12 : (A21*A33 ) - (A31*A23 )
• Minor M13 : (A21*A32 ) - (A31*A22 )
• Minor M21 : (A12*A33 ) - (A32*A13 )
• Minor M22 : (A11*A32 ) - (A31*A12 )
• Minor M23 : (A12*A23 ) - (A22*A13 )
• Minor M31 : (A12*A23 ) - (A12*A13 )
• Minor M32 : (A11*A23 ) - (A21*A13 )
• Minor M33 : (A11*A22 ) - (A21*A12 )
Menghitung Invers matriks
I• =  0

Do while I < N

I=I+1

Do while J < N

x Minor

END DO

J=0

END DO

I=0

Do while I < N

I=I+1

Do while J < N

J=J+1

Adjoin =

END DO

J=0

END DO
selesai

Anda mungkin juga menyukai