Anda di halaman 1dari 9

DIABETES

MILITUS
Kelompok 2
•Kurnia Devi
•Ricky Mika Candra •Alfred Renaldi
•Adristi Cahya Rini •Alvina Shanty
•Agnes Dwi Lestari •Anggye Saputra
Diabetes Militus
• Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan
sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin, atau keduannya
dan menyebabkan komplikasi kronis makrovaskular dan neuropati.

• Jenis tipe DM
• DM Tipe 1 terjadi pada 10% dari semua kasus diabetes. Secara
umum DM Tipe ini berkembang pada anak anak atau pada awal
tahap dewasa yang disebabkan oleh kerusakan beta pancreas akibat
autoimun, sehingga terjadi defisiensi insulin absolute.

• DM Tipe 2 terjadi pada 90% dari semua kasus diabetes dan


biasannya ditandai dengan resistensi insulin dan defisiensi insulin
relatif. DM tipe ini biasannya disebabkan karena gaya hidup
penderita diabetes (kurang berolahraga,kelebihan kalori dan
obesitas) dibandingkan pengaruh genetik
Manisfestasi Klinik
DM Tipe 1
• Penderita DM Tipe 1 biasannya memiliki tubuh yang kurus dan
cenderung berkembang menjadi diabetes kateasidosis (DKA) karena
insulin sangat kurang disertai peningkatan hormon glucagon
• Sejumlah 20-40 % pasien mengalami DKA setelah beberapa hari
mengalami poliuria,polidipsia, polifagia, dan kehilangan bobot badan

DM Tipe 2
• Pasien dengan DM Tipe 2 sering asimptomatik. Munculnya
komplikasi dapat mengindikasikan bahwa pasien telah menderita DM
selama bertahun tahun, umumnya muncul neuropathi.
• Pada diagnosis umumnya terdeteksi adannya letargi, poliuria,
nokturia, dan polidipsia sedangkan penurunan bobot badan secara
signifikan jarang terjadi.
Zat Aktif
Metformin
• Indikasi :
Diabetes Melitus tipe 2, terutama untuk pasien dengan berat
badan berlebih, apabila pengaturan diet dan olahraga saja tidak
dapat mengendalikan kadar gula darah. Metformin dapat digunakan
sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan obat antidiabetik
lain atau insulin

• Kontraindikasi :
Gangguan fungsi ginjal ketoasidosis, hentikan bila terjadi kondisi
seperti hipoksia jaringan (sepsis, kegagalan pernapasan, baru
mengalami infark miokardia, gangguan fungsi hati), menggunakan
kontras media yang mengandung iodin ( jangan menggunakan
metformin sebelum fungsi ginjal kembali normal) dan menggunakan
anestesi umum (hentikan metformin pada hari pembedahan dan
mulai kembali bila fungsi ginjal kembali normal), wanita hamil dan
menyusui.
Amlodipin
• Indikasi :
Hipertensi , profilaksis angina
• Kontraindikasi :
Syok kardiogenik, angina tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan, menyusui.
• Efek samping :
Nyeri abdomen, mual, palpitasi, wajah memerah, edema, gangguan tidur, sakit
kepala, pusing, letih

Glimepirid
• Indikasi :
DM tipe 2 ringan-sedang
• Kontraindikasi :
wanita menyusui, profiria, dan ketoasidosis
• Efek samping :
gejala saluran cerna dan sakit kepala. Gejala hematologi termasuk trombositopenia,
agranulositosis dan anemia aplastik dapat terjadi walau jarang terjadi. Obat ini dapat
meningkatkan Anti Diuretik Hormon (ADH), dan dengan frekuensi sangat jarang
menyebabkan hiponatraemia dan fotosensitivitas. Hipoglikemia dapat terjadi bila
dosis tidak tepat atau diet terlalu ketat, juga gangguan fungsi hati/ginjal aatu pada
orang usia lanjut.
Captopril
• Indikasi :
Tekanan darah tinggi, nefropati diabetic

• Efek samping :
batuk, hilangnya indraperasa, ruam, gatal-gatal,
perih,mati rasa, atau rasa geli pada tangan ataupun kaki.

• Kontra indikasi :
Kontraindikasi captopril jika terdapat riwayat
hipersensitivitas dengan obat ini, atau golongan ACE
Inhibitors lainnya. Peringatan terutama yang pernah
mengalami angioedema selama diterapi dengan obat
golongan ACE Inhibitors lainnya. Kontraindikasi juga
ditujukan pada wanita hamil.
Interaksi Obat
• Captopril meningkatkan toksisitas Metofmin
dengan mekanisme interaksi yang tidak spesifik. dapat
meningkatkan resiko hipoglikemia dan asidosis laktat

• Catopril meningkatkan efek dari glimepirid dengan


kerja sinergis secara farmakodinamik. kedua obat
tersebut menurunkan tekanan darah

• Amlodipin menurunkan efek dari Metformin


sebagai antagonis farmakodinamik. ketika amlodipin
dihentikan harus diperhatikan agar mencegah
terjadinya hipoglikemia
Rekomendasi
•…

Anda mungkin juga menyukai