Anda di halaman 1dari 29

KAIDAH

PENCACAHAN
Penyusun : Priyatna Hendriawan
Sub Materi
Aturan Pengisian Tempat, Aturan Perkalian, dan
1 Notasi Faktorial

2 Permutasi

3 Kombinasi

4 Peluang
ATURAN PENGISIAN TEMPAT
FILLING SLOTS
Aturan pengisian tempat merupakan cara yang dapat digunakan untuk menentukan
banyaknya cara atau objek menempati tempatnya.

ATURAN DIAGRAM CABANG

ATURAN PERKALIAN URUT ATURAN TABEL


ATURAN DIAGRAM CABANG

Contoh :
Gilang memiliki 3 kaos dengan warna putih, merah dan biru. Gilang juga memiliki 2
celana panjang berwarna hitam dan cokelat. Tentukan beberapa kemungkinan
pasangan kaos dan celana panjang yang digunakan Gilang!
KAOS CELANA PANJANG PASANGAN

Hitam Putih, Hitam


Putih
Cokelat Putih, Cokelat

Hitam Merah, Hitam


Merah
Cokelat Merah, Cokelat

Hitam Biru, Hitam


Biru
Cokelat Biru, Cokelat

Jadi, banyaknya kemungkinan pasangan kaos dan celana panjang Gilang adalah 6.
ATURAN TABEL

Dengan kasus yang sama dengan aturan diagram cabang, diperoleh

Kaos Putih Merah Biru


Celana
Panjang

Hitam (Putih, Hitam) (Merah, Hitam) (Biru, Hitam)

Coklat (Putih, Coklat) (Merah, Coklat) (Biru, Coklat)

Jadi, banyaknya kemungkinan pasangan kaos dan celana panjang yang dapat
digunakan Gilang adalah 6.
ATURAN PERKALIAN URUT
Seorang ingin membuatkan plat nomor kendaraan yang terdiri dari 4 angka,
padahal tersedia angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan dalam plat nomor itu tidak boleh ada
angka yang sama. Berapa banyak plat nomor dapat dibuat?

A B C D Buatlah 4 buah kotak kosong yaitu kotak (A),


(B), (C) dan (D) sebab nomor kendaraan itu
terdiri dari 4 angka.

A B C D Kotak (A) dapat diisi angka 1, 2, 3, 4, atau 5


sehingga ada 5 cara
5

A B C D Kotak (B) hanya dapat diisi angka 5 – 1 = 4 cara


karena 1 cara sudah diisikan di kotak (A)
5 4

A B C D Kotak (C) hanya dapat diisi angka 5 – 2 = 3 cara


karena 2 cara sudah diisikan di kotak (A) dan
5 4 3 (B).

A B C D Kotak (d) hanya dapat diisi angka 5 – 3 = 2 cara


karena 3 cara sudah diisikan di kotak (a), (b),
5 4 3 2 dan (c)

 Jadi, plat nomor yang dapat dibuat sebanyak plat nomor.


NOTASI
FAKTORIAL
 

Untuk setiap bilangan asli n, didefinisikan:

Atau

lambang atau notasi n!

Contoh :
PERMUTASI
 Permutasi adalah susunan unsur berbeda
yang dibentuk dari unsur, diambil dari
unsur atau sebagian unsur.
RUMUS/ FORMULA PERMUTASI

No. Jenis Permutasi Rumus

1 Permutasi unsur yang berbeda

2 Permutasi dari unsur dengan

3 Permutasi Siklis (Melingkar)

4 Permutasi dengan unsur yang sama

5
5 Permutasi
Permutasi Berulang
Berulang
PERMUTASI UNSUR
  YANG BERBEDA
 
CONTOH :
Untuk menyambut suatu pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima negara. Panitia
kemudian akan memasang kelima bendera dari negara yang hadir. Banyak cara untuk
panitia menyusun kelima bendera tersebut yaitu ?

Jawab :
sehingga banyaknya cara penyusunan bendera adalah
cara.
PERMUTASI DARI  UNSUR DENGAN
 
CONTOH :

Banyaknya cara untuk memilih seorang ketua, sekretaris dan juga


bendahara dari 8 siswa yang tersedia adalah …

Jawaban :
Diket.

Ditanyakan
Penyelesaian :

cara
PERMUTASI SIKLIS

 
CONTOH :
Lima orang anggota keluarga akan
duduk mengelilingi satu meja bundar.
Banyaknya cara penyusunan yang bisa
dilakukan oleh kelima orang tersebut
adalah …
Jawab :

cara
PERMUTASI DENGAN UNSUR YANG SAMA

 
CONTOH :
Banyaknya cara menyusun kata “MATEMATIKA” adalah …
Jawab :
Dari kata “MATEMATIKA”, banyaknya huruf adalah
huruf M
huruf A
huruf T
huruf E
huruf I
huruf K
Dengan demikian,
PERMUTASI BERULANG

 
CONTOH :

Banyak susunan 3 bilangan dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 adalah



Jawaban

Banyak susunan 3 bilangan berarti bilangan ratusan, . Banyak angka


yang akan disusun
Maka, banyaknya susunan bilangan adalah

susunan
KOMBINASI
Kombinasi adalah
menggabungkan beberapa objek
dari suatu kumpulan tanpa
memperhatikan urutannya.
 

RUMUS UMUM :
KOMBINASI
 

CONTOH :
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi memiliki 4 orang
ahli statistik. Salah satu kegiatan dari perusahaan tersebut adalah melakukan
survei kualitas bangunan yang pernah dikerjakannya. Jumlah ahli statistik yang
dibutuhkan untuk kegiatan survei adalah 2 orang. Berapa cara menentukan 2
dari 4 orang ahli statistik yang dibutuhkan ?
Jawab :
;
Dengan demikian, cara yang dapat dilakukan sebanyak

cara
PELUANG
Peluang dapat diartikan sebagai suatu cara
yang dilakukan untuk mengetahui
kemungkinan akan terjadinya suatu
peristiwa,
FREKUENSI RELATIF

Frekuensi Relatif adalah


perbandingan antara banyaknya
percobaan yang dilakukan dengan
banyaknya hasil yang diamati.
 

Frekuensi relatif munculnya kejadian


RUANG SAMPEL
Ruang sampel merupakan himpunan dari semua
kejadian (hasil) percobaan yang mungkin terjadi.
Ruang sampek dilambangkan dengan S
 
CONTOH :
Ruang sampel pada pelemparan sebuah dadu adalah
Ruang sampel pada pelemparan sebuah koin adalah

TITIK SAMPEL
Titik Sampel merupakan anggota dari ruang
sampel
 
PELUANG KEJADIAN atau

 
Rumus :

Misalkan terdapat suatu kejadian dengan ruang sampel


maka nilai dari
Misalkan juga peluang yang dicari adalah
maka nilai dari
Dengan demikain,
NILAI PELUANG
Nilai-nilai yang diperoleh berkisar 0
sampai dengan 1.
Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut
, dengan adalah peluang suatu
kejadian.
 

Jika nilai maka kejadian adalah


kejadian mustahil
Jika nilai maka kejadian adalah
kejadian pasti.
FREKUENSI  HARAPAN
 
Frekuensi harapan dari sejumlah kejadian merupakan banyaknya kejadian
dikalikan dengan peluang kejadian itu. Misalnya percobaan dilakukan sebanyak
kali, maka frekuensi harapannya adalah

CONTOH :
Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus sebanyak 240 kali,
tentukan frekuensi harapan munculnya dua gambar dan satu angka !
Penyelesaian :

kali
KEJADIAN MAJEMUK
 
Kejadian majemuk adalah dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga
terbentuk sebuah kejadian yang baru.

Yang memenuhi persamaan :

Contoh :
Dalam sebuah kotak terdapat bola yang diberi nomor 1 sampai 10. Jika diambil
sebuah bola, berapakah peluang munculnya: a. nomor prima, b. bukan nomor prima.
Penyelesaian :

Misalnya munculnya nomor prima adalah A, maka:

b. Bukan nomor prima = AC , maka peluangnya =


PENJUMLAHAN PELUANG

01 KEJADIAN SALING LEPAS


02 KEJADIAN TIDAK SALING
LEPAS

03 KEJADIAN SALING
BEBAS
04 KEJADIAN BERSYARAT
KEJADIAN SALING LEPAS
 
SUATU KEJADIAN dan dapat dikatakan sebagai kejadian saling lepas jika tidak ada
satu elemen yang terjadi pada kejadian yang sama dengan elemen yang
berlangsung pada kejadian

 
KEJADIAN SALING LEPAS
 
CONTOH :
Dalam sebuah kantong terdapat 10 kartu, masing-masing diberi nomor yang
berurutan, sebuah kartu diambil dari dalam kantong secara acak, misal A
adalah kejadian bahwa yang terambil kartu bernomor genap dan B adalah
kejadian terambil kartu bernomor prima ganjil.
a. Selidiki apakah kejadian A dan B saling asing.
b. Tentukan peluan kejadian A atau B.
Penyelesaian :
c. maka A dan B salling asing
KEJADIAN TIDAK SALING LEPAS
 
Dua buah kejadian A dan B disebut tidak saling lepas jika terdapat minimal satu elemen
pada kejadian A yang sama dengan elemen yang terdapat pada kejadian B.

Rumus :

Contoh :
Doni sedang bermain kartu bridge, kemudian ia mengambil satu kartu secara acak.
Tentukan peluang kartu yang diambil adalah kartu sekop dan kartu bergambar (J,Q,K) !
Jawab :
Jumlah kartu bridge,
Jumlah kartu sekop,
Jumlah kartu bergambar,
Karena terdapat kartu bergambar yang merupakan anggota kartu sekop (J sekop, Q
sekop dan K sekop), maka A dan B merupakan dua kejadian tidak saling lepas, sehingga

Jadi, peluang kartu yang terambil adalah kartu sekop dan kartu bergambar (J,Q,K)
adalah .
KEJADIAN SALING BEBAS
 
Dua buah kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika munculnya kejadian A tidak
mempengaruhi kejadian B.

Rumus :

Contoh :
Andi melempar dua buah dadu, berapakah peluang muncul angka genap prima pada dadu
pertama dan angka ganjil pada dadu kedua ?
Jawab :
Misalkan kejadian muncul mata dadu genap prima pada dadu pertama
maka
Misalkan juga kejadian muncul mata dadu ganjil pada dadu kedua
maka
Kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B, maka menggunakan rumus

Jadi, peluang munculnya angka genap prima pada dadu pertama dan angka ganjil pada dadu
kedua adalah .
KEJADIAN BERSYARAT
  terdapat dua kejadian yaitu kejadian A dan kejadian B, kejadian tersebut dikatakan
Jika
bersyarat jika kejadian A mempengaruhi terjadinya kejadian B atau sebaliknya.
RUMUS :
atau
CONTOH :
Terdapar kotak yang memuat 5 bola kuning dan 4 bola biru. Jika diambil dua buah bola,
secara satu persatu dan tanpa ada pengembalian, maka berapakah peluang bola yang
diambil adalah bola kuning pada pengambilan pertama dan bola biru pada pengambilan
kedua !
Jawab :
Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola kuning dari 9 bola yang tersedia, maka
Pada pengambilan kedua tersedia 4 bola biru dari 8 bola tersisa (syarat : bola kuning
diambil pertama), maka
Karena kejadiannya saling mempengaruhi, maka digunakan rumus

Jadi, peluangnya dari soal diatas adalah


.
THANK YOU
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai