Anda di halaman 1dari 25

MEKANISME PASAR

RIZAL INDRA TJAHYA, SE., ME


PENGERTIAN PASAR
 Adam Smith (1776), memandang perekonomian sbg sebuah
sistem seperti halnya alam semesta. Sebagai sistem,
perekonomian memiliki kemampuan penstabil otomatis
untuk menjaga keseimbangan.
 Pemikiran Adam Smith dikembangkan antara lain oleh
Jean Baptiste Say, Thomas Malthus dan David Ricardo,
terbentuklah pemikiran tentang pasar.
 Pasar dlm pengertian ilmu ekonomi : pertemuan
permintaan dan penawaran yg bersifat interaktif bukan
fisik.
 Mekanisme pasar : proses penentuan tingkat harga
berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
PERMINTAAN
1. Permintaan (Demand)
 Keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukan
dimensi geografis.
 Misal : Permintaan pakaian di Jakarta pada berbagai tingkat harga dalam
satu periode waktu tertentu, per bulan atau per tahun.

A. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan


1. Harga Barang Itu Sendiri
Hukum permintaan, yang menyatakan”Bila harga suatu barang naik,
ceteris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan
sebaliknya.
A. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
2. Harga Barang Lain Yang Terkait
 Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang
dapat bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap).
 Barang substitusi : daging ayam dan daging sapi (memiliki fungsi yg sama dan atau kandungan yg
sama) Misal : harga daging sapi meningkat maka harga relatif daging ayam relatif lebih murah
sehingga permintaan terhadap daging ayam meningkat.
 Barang komplemen : BBM dan mobil, Misal : harga BBM menurun maka harga relatif mobil relatif
lebih murah sehingga permintaan terhadap mobil meningkat.

3. Tingkat Pendapatan Per Kapita


Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang
meningkat.

4. Selera atau Kebiasaan


Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Beras misalnya.
Walaupun harganya sama, permintaan beras per tahun di Maluku lebih rendah di banding dengan Sumut.
Mengapa? Karena orang Maluku lebih menyukai Sagu sebaliknya orang Sumut lebih menyukai beras.
A. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
5. Jumlah Penduduk
Makin banyak jumlah penduduk, permintaan suatu barang makin banyak. Misal permintaan beras di
Indonesia.

6. Perkiraan Harga di Masa Mendatang


Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu
sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di
masa mendatang.

7. Distribusi Pendapatan
Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan
terhadap suatu barang menurun.

8. Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan


Usaha-usaha promosi para penjual untuk membeli barang, besar sekali peranannya dalam
mempengaruhi masyarakat untuk membeli lebih banyak dari biasanya.
B. Fungsi Permintaan
Permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dg faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kita
dapat mengetahui hubungan antara variabel tidak bebas (dependent variable) dan variabel-variabel bebas
(independent variables).

Dx = f (Px, Py, Y/cap, sel, pen, Pp, Ydist, prom)


Dx = Permintaan Barang X
Px = harga X (-)
Py = harga Y (barang subtitusi (+) atau komplemen (-)
Y/cap= Pendapatan per capita (+)
sel = selera atau kebiasaan (+)
pen = jumlah penduduk (+)
Pp = perkiraan harga X periode mendatang (+)
Ydist = distrbusi pendapatan (+)
prom = upaya produsen meningkatkan penjualan (promosi) (+)

Dx (dependent variable), karena besar nilainya ditentukan oleh variabel-variabel bebas (independent variable).
Tanda positif (+) menunjukkan hubungan searah sedangkan tanda negatif (-) menunjukkan hubungan terbalik.
C. Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan : daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tsb.
Misal : fungsi permintaan beras di kota Brebes per bulan merupakan fungsi linear berikut ini
Qd = 100 -10P
Qd = permintaan beras (dalam ribu ton)
P = harga beras per kilogram (dalam rupiah)

Kurva Permintaan Beras


Harga
(Rp. Ribu)
Skedul Permintaan Beras

Harga beras per Permintaan beras per  


kilogram bulan (ribu ton) 10 
 
0 100 8 
 
2.000 80
6   
4.000 60       Qd = 100 - 10P
6.000 40 4     
8.000 20      
2     
10.000 0          
           
0 20 40 60 80 100 Kuantitas beras (ribu ton)
D. Perubahan Jumlah Yang Diminta dan Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor
ceteris paribus.
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta tetapi perubahan itu hanya
terjadi dalam satu kurva yang sama (movement along demand curve).
Jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, yaitu pendapatan (non harga) maka akan terjadi
pergeseran kurva permintaan (shifting). Jika pendapatan meningkat , kurva permintaan bergerser sejajar
ke kanan begitupun sebaliknya.

Pergerakan Sepanjang
Kurva Permintaan Beras Pergeseran Kurva Permintaan Beras
Harga Harga
(Rp. Ribu) (Rp. Ribu)

 
 
10  10 
   
8  pendapatan naik

   
6    6   
      Qd = 100 - 10P      
4      4     
           
2      2  pendapatan
  turun  D1
                    D0
                    D2   
0 20 40 60 80 100 Kuantitas beras (ribu ton) 0 20 40 60 80 100 Kuantitas beras (ribu ton)
E. Kasus Pengecualian
Ada kalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu
barang naik justru permintaan terhadap barang tersebut meningkat.
Paling tidak ada 3 kelompok yaitu :
1. Barang yang memiliki unsur spekulasi
Misalnya saja emas, saham, dan tanah. Mereka mengharapkan harga
akan naik lagi pada saat harga barang itu naik, dengan demikian
mereka mengharapkan akan memperoleh keuntungan.
2. Barang prestise
Misalnya lukisan dan barang antik. Barang2 yg dapat menambah
prestise seseorang yg memilikinya umumnya berharga mahal sekali.

3. Barang Giffen
Misalnya beras. Kenaikan pendapatan nyata konsumen justru
mengakibatkan permintaan terhadap barang tsb menjadi berkurang.
PENAWARAN
2. Penawaran (Supply)
Jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat
harga selama satu periode tertentu

A. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penawaran


1. Harga Barang Itu Sendiri
Hukum penawaran, yang menyatakan”Semakin tinggi harga suatu
barang, ceteris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang
ingin ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya”.
A. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
2. Harga Barang Lain Yang Terkait
 Secara umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu
barang akan bertambah, dan sebaliknya.
 Sedangkan untuk barang komplemen, dapat kita nyatakan bahwa apabila harga barang komplemen
naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya.

3. Harga Faktor Produksi


Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yg lebih tinggi, harga bahan baku yg meningkat,
atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih
sedikit dg jumlah anggaran yg tetap.

4. Biaya Produksi
Bila biaya produksi meningkat (apakah dikarenakan kenaikan harga faktor produksi atau penyebab
lainnya), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang.
A. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
5. Teknologi Produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

6. Jumlah Pedagang/Penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan
bertambah.

7. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya. Akibatnya,
tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan
menggunakannya pada tingkat produksi yg memberikan keuntungan maksimum.

8. Kebijakan Pemerintah
Misal swasembada beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu yg memberikan hasil banyak
setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply beras.
B. Fungsi Penawaran
Penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dg faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sx = f (Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)


Sx = Permintaan Barang Y
Px = harga X (+)
Py = harga Y (barang subtitusi (+) atau komplemen (-)
Pi = harga faktor produksi (-)
C = biaya produksi (-)
tek = teknologi produksi (+)
Ped = jumlah pedagang/penjual (+)
tuj = tujuan perusahaan (+/-)
kebij = kebijakan pemerintah (+)

Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
penawaran barang X.
C. Skedul dan Kurva Penawaran
Skedul penawaran : daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat penawaran barang tsb.
Misal : fungsi penawaran mobil di kota Bandung per tahun merupakan fungsi linear berikut ini
Qs = -40 +5P
Qs = Jumlah mobil yang ditawarkan (ribu unit) per tahun
P = harga mobil per unit (puluhan juta rupiah per unit)

Kurva Penawaran Mobil


Skedul Penawaran mobil Harga
Harga mobil Jumlah mobil yg (Rp. 10 juta)
per unit ditawarkan
8 0
12 S
9 5
10 10 11
11 15
12 20 10 Qs= -40+5P

0 5 10 15 20 Kuantitas mobil (ribu unit)


D. Perubahan Jumlah Yang Ditawarkan dan Perubahan Penawaran
Perubahan penawaran terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor
ceteris paribus.
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan tetapi perubahan itu hanya
terjadi dalam satu kurva yang sama (movement along supply curve).
Jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, yaitu kemajuan teknologi (non harga) maka akan
terjadi pergeseran kurva penawaran (shifting). Jika adanya kemajuan teknologi , kurva penawaran
bergerser sejajar ke kanan begitupun sebaliknya.

Pergerakan Sepanjang
Kurva Penawaran Mobil Pergeseran Kurva Penawaran Mobil
Harga Harga

12 S 12 S0

11 11 S1

10 Qs= -40+5P 10 Qs= -40+5P

9 9 Kemajuan Teknologi

8 8

0 5 10 15 20 Kuantitas mobil (ribu unit) 0 5 10 15 20 Kuantitas mobil (ribu unit)


3. Harga Keseimbangan
• Harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin
menambah atau mengurangi jumlah yg dikonsumsi dan dijual.
• Permintaan sama dengan Penawaran.
Kasus Pasar Mobil Sedan
Permintaan : Qd = 200 – 10P
Penawaran : Qs = -40 + 5P
Dimana : Qd dan Qs (ribu unit per tahun)
P (puluhan juta rupiah per unit)
Keseimbangan Pasar :
Qd = Qs
200 – 10P = -40 + 5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 – 10 (16) = 40
Qs = -40 + 5(16) = 40
3. Harga Keseimbangan
Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan, sebab
permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga
melebihi harga keseimbangan , terjadi kelebihan penawaran, jumlah penawaran
meningkat jumlah permintaan menurun.

Kurva Keseimbangan Pasar Mobil


Harga
(Rp.10juta)
20 Kelebihan S
19 Penawaran
18
17
16 E
15
14
13 Kelebihan D
12 permintaan
11
10
9

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Kuantitas mobil (ribu unit)
4. Perubahan Keseimbangan Pasar
• Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada
perubahan di sisi permintaan dan atau penawaran.
• Jika faktor yg menyebabkan perubahan adalah
harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal.
• Akan tetapi, jika yg berubah adalah faktor2 ceteris
paribus, seperti teknologi untuk sisi penawaran atau
pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan
tidak kembali ke titik awal.
4. Perubahan Keseimbangan Pasar
5. Surplus Ekonomi
• Surplus konsumen jumlahnya seluas
segitiga ABE, yg merupakan selisih luas
trapesium 0BEC (jml yg konsumen
bersedia membayar) dg segi empat 0AEC
(jml yg harus konsumen bayar).

• Jumlah surplus produsen seluas segi tiga


FAE yg merupakan selisih antara luas segi
empat 0AEC (jml yg konsumen bayarkan)
dg trapesium 0FEC (jml yg produsen
bersedia dibayar).

• Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat


dalam menganalisis dampak campur
tangan pemerintah. Campur tangan
pemerintah dianggap makin buruk bila
total kehilangan surplus ekonomi makin
besar yg disebut dead wight loss.
6. Kegagalan Pasar
• Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yg efisien, bila
asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat
rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk
persaingan sempurna dan barang bersifat privat.

• Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu


dan tempat (timeless dan placeless).

• Sayangnya, kenyataan tidak seperti dunia ideal, banyak


asumsi tidak cocok dengan lapangan, akibatnya pasar gagal
menjadi alat alokasi sumber daya yg efisien (market
failure).
7. Intervensi Pemerintah
• Kegagalan pasar, sering kali menuntut
campur tangan (intervensi) pemerintah.

• Namun yg hrs diperhatikan adalah tidak


semua campur tangan pemerintah
memberikan hasil yang baik, walaupun
tujuannya baik.
7. Intervensi Pemerintah
Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sbb :

1) Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat


tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan.
2) Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami
perkembangan yg teratur dan stabil.
3) Mengawasi kegiatan2 perusahaan, terutama perusahaan2
besar yg dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tdk
menjalankan praktik2 monopoli yg merugikan.
4) Menyediakan barang publik (public goods) untuk
meningkatkan kesejahteraan.
5) Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yg
merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai