Anda di halaman 1dari 16

GANGGUAN

JIWA
KECEMASAN
JALUM 1A

Latifah Indah Rahma


Sri Diah Rahayu
Magdalena Hutahae
Berliana Bilgies P F
PENGERTIAN
Kecemasan adalah kondisi jiwa yang
penuh dengan ketakutan dan
kekhawatiran dan ketakutan akan apa
yang mungkin terjadi, baik berkaitan
dengan permasalahan yang terbatas
maupun hal-hal yang aneh.
Deskripsi umum akan kecemasan
yaitu “ perasaan tertekan dan tidak
tenang, serta berpikiran kacau dengan
disertai banyak penyesalan”.
GANGGUAN PANIK
Gangguan Panik (Panic Disorder) adalah satu
perasaan serangan cemas mendadak dan terus menerus
disertai perasaan perasaan akan datangnya bahaya /
bencana, ditandai dengan ketakutan yang hebat secara
tiba-tiba. Gangguan Panik disebut juga Anxietas
Paroksismal Episodik
Gejala Gangguan Panik • Hot atau cold flush (aliran rasa
4 dari gejala berikut panas atau dingin).
berkembang secara tiba-tiba dan • Merasa tersedak.
mencapai puncak dalam beberapa • De-realisasi.
menit : • Takut kehilangan
• Sesak napas/hiperventilasi. kontrol/menjadi gila.
• Berkeringat. • Kesemutan atau mati rasa di jari
• Jantung berdebar. tangan dan kaki.
• Merasa pusing/melayang. • Perasaan akan mati.
• Gemetar. • Nyeri dada.
Mual atau sakit perut.
AGROFOBIA
Agrofobia adalah kondisi di mana orang tersebut merasa
cemas di lingkungan yang tidak mereka kenal, atau ketika
orang tersebut merasa mereka memiliki sedikit kontrol atas
situasi tersebut. Agorafobia sering menjadi lebih buruk karena
takut malu secara sosial, karena orang tersebut takut
mengalami serangan panik di depan umum. Pemicu
kegelisahan agorafobia adalah ruang publik, keramaian atau
perjalanan (jarak pendek).
FOBIA SPESIFIK
Fobia spesifik, yang sebelumnya disebut fobia sederhana,
adalah ketakutan tidak masuk akal yang disebabkan oleh pikiran
atau hadirnya benda atau situasi tertentu, serta biasanya
sedikit atau tidak berbahaya,Contoh:
• Fobia Hewan. Contohnya yaitu takut anjing, ular, serangga,
atau tikus. Fobia hewan merupakan fobia spesifik yang paling
banyak diderita orang-orang.
• Fobia Situasional. Fobia jenis ini berkaitan dengan ketakutan
terhadap situasi tertentu, seperti terbang, naik mobil atau
angkutan umum, mengemudi, berkendara melewati jembatan
atau terowongan, atau berada di tempat tertutup di tempat,
seperti lift.
Lanjut…
• Fobia Alam. Contoh fobia jenis ini yaitu takut badai,
ketinggian, atau air.
• Fobia Darah-Suntukan-Luka. Fobia jenis ini berkaitan
dengan takut terluka, melihat darah atau prosedur
medis invasif, seperti tes darah atau suntikan.
• Fobia lainnya. Fobia jenis ini antara lain takut jatuh,
takut suara keras, dan takut kepada karakter
berkostum, misalnya badut. Seseorang dapat memiliki
lebih dari satu jenis fobia spesifik.
FOBIA SOSIAL
Fobia sosial adalah suatu ketakutan yang
bermakna dan terus-menerus atas satu atau lebih
situasi-situasi sosial atau perbuatan / penampilan
(performance) tatkala orang tersebut
dihadapkan/dipertemukan dengan orang-orang
yang tak dikenalnya, atau kemungkinan untuk
diperhatikan dengan cermat oleh orang lain.
Individu tersebut takut bahwa dia akan berbuat
sesuatu (menunjukkan gejala ansietas) yang
memalukan.
Faktor penyebab Fobia Sosial :
1. Faktor Prilaku
2. Faktor Psikoanalitik
3. Faktor Neurokimiawi
4. Faktor Neuroendokrin
5. Faktor Genetik
GANGGUAN OBSESIF
KOMPULSIVE
Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder,
OCD) adalah kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol
dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak
diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu
untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan
tingkat kecemasannya. Gangguan obsesif-kompulsif merupakan
gangguan kecemasan dimana dalam kehidupan individu didominasi
oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti dengan
perbuatan secara berulang-ulang (kompulsi) untuk menurunkan
kecemasannya.
Yang beresiko terkena OCD:
1. Individu yang mengalami permasalahan dalam keluarga dari broken
home, kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya. (teori ini
masih dianggap lemah namun masih dapat diperhitungkan) 
2. Faktor neurobilogi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis,
ganglia basalis dan singulum. 
3. Individu yang memilki intensitas stress yang tinggi 
4. Riwayat gangguan kecemasan 
5. Depresi 
6. Individu yang mengalami gangguan seksual
GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA
Merupakan hal yang sering terjadi apabila seseorang
yang mengalami atau menyaksikan kejadian mengerikan
seperti bencana alam, kecelakaan, terorisme, perang, atau
kematian seseorang yang dicintai akan mengalami trauma.
Beberapa orang ada yang sembuh dan kembali beraktivitas
normal, namun ada yang mengalami trauma berkelanjutan
hingga mengembangkan gangguan stres pasca trauma
atau posttraumatic stress disorder (PTSD).
CONTOH
KASUS
Seorang penyanyi berusia 27 tahun dirujuk oleh seorang teman untuk menjalani evaluasi.
Delapan bulan sebelumnya, kekasihnya telah menjadi korban penusukan hingga meninggal dalam
suatu peristiwa penodongan, sedangkan dia dapat menyelamatkan diri tanpa terluka sedikit pun.
Setelah lewat masa berkabung, tampaknya dia telah kembali normal. Dia membantu penyelidikan
polisi dan secara umum dinilai sebagai saksi ideal. Namun demikian, tidak lama setelah
penangkapan tersangka pembunuhan kekasihnya, penyanyi tersebut mulai berulang kali mengalami
mimpi buruk dan ingatan yang jelas tentang malam terjadinya kejahatan tersebut. Dalam mimpi-
mimpinya dia sering melihat darah dan melihat dirinya dikejar oleh orang yang mengancam dan
tertutup wajahnya. Siang hari, terutama ketika berjalan sendirian, dia sering kali terhanyut dalam
lamunan sehingga lupa ke mana akan pergi.Teman-temannya mengamati bahwa dia mulai mudah
terkejut dan tampaknya selalu khawatir akan sesuatu. Dia meninggalkan uang kembalian atau
barang belanjaannya di toko atau ketika menunggu tidak dapat mengingat apa yang akan dibelinya.
Tidurnya mulai gelisah dan pekerjaannya terganggu karena tidak dapat berkonsentrasi. Pelan-pelan
dia menarik diri dari teman-temannya dan mulai menghindari pekerjaannya. Dia merasa sangat
bersalah atas pembunuhan kekasihnya, walaupun tidak tahu dengan pasti mengapa demikian
STRESS AKUT
Gangguan Stres Akut (Acute Stress Disorder/ASD) adalah
sebuah kondisi psikologis yang timbul sebagai tanggapan
terhadap peristiwa yang mengerikan, hasil dari sebuah
peristiwa traumatis di mana seseorang mengalami atau saksi
suatu peristiwa yang menyebabkan korban/saksi untuk
mengalami ekstrim, mengganggu atau tidak terduga takut,
stres, (dan kadang-kadang rasa sakit) dan yang melibatkan
atau mengancam serius, dirasakan cedera serius (biasanya
kepada orang lain), atau kematian. Gangguan stres akut
adalah variasi dari Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
dan adalah pikiran dan tubuh terhadap perasaan (baik yang
dirasakan dan nyata) yang intens ketidakberdayaan
Lanjut…
Gangguan stres akut ditandai dengan perkembangan
kecemasan yang parah, disosiatif, dan gejala lain yang terjadi
dalam waktu satu bulan setelah terkena stresor traumatis
yang ekstrem (misalnya, menyaksikan kematian atau
kecelakaan serius). Sebagai tanggapan terhadap peristiwa
traumatik, individu mengembangkan gejala disosiatif. Individu
dengan gangguan stres akut mempunyai penurunan respon
emosional, seringkali sulit atau tidak mungkin untuk
mengalami kenikmatan dalam kegiatan-kegiatan
menyenangkan sebelumnya, dan sering merasa bersalah
karena mengejar tugas-tugas kehidupan biasa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai