Kebutuhan Fisik Ibu

Hamil
1. Nadea Octaryana 7. Dhea Oktaviani
2. Leovania Putri Azhar Hasin 8. Ega Ristiairianti
3. Berliana Bilgies F 9. Magdalena Hutahaean
4. Nurul Agni Khaila 10. Rosi Lestari Putri
5. Risma Pebriyanti 11. Putri Pradila
6. Dewi Suhita P
1. Oksigen
 Kebutuhan oksigen adalah yang utama
pada manusia termasuk ibu hamil.
Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi
pada saat hamil sehingga akan
mengganggu pemenuhan kebutuhan
oksigen pada ibu yang berpengaruh pada
bayi yang dikandung. Untuk mencegah hal
tsb diatas untuk memenuhi kebutuhan
oksigen maka ibu hamil perlu:
a. latihan nafas melalui senam hamil
b. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi.
c. Makan tidak terlalu banyak.
d. Kurangi atau hentikan rokok.
e. Konsul ke dokter bila ada kelainan atau
gangguan pernapasan seperti astma dan
lain-lain,
Posisi miring kiri dianjurkan untuk
meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi
fetoplasenta dengan mengurangi tekanan
pada vena asenden (hipotensi supine).
2. Nutrisi dalam Kehamilan
 Gizi waktu hamil harus ditingkatkan
hingga 300 kalori perhari, ibu hamil
harusnya mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein, zat besi,
dan minum cukup cairan (menu
seimbang).
a. Kalori
Di Indonesia kebutuhan kalori untuk
orang tidak hamil adalah 2000 Kkal.
sedang untuk ibu hamil dan menyusui
masing-masing adalah 2300 dan 2800
Kkal. Asupan makanan ibu hamil pada
triwulan I sering mengalami penurunan
karenan menurunnya nafsu makan dan
sering timbul mual Pada triwulan II Nafsu
makan biasanya sudah mulai meningkat,
kebutuhan zat tenaga banyak dibanding
kebutuhan saat hamil muda.
Perkembangan janin yang pesat terjadi
pada 20 minggu terakhir kehamilan.
 Nutrisi dan Kehamilan
b. Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk
perkembangan buah kehamilan yaitu
untuk pertumbuhan janin, uterus,
plasenta, selain itu untuk ibu penting
untuk pertumbuhan payudara dan
kenaikan sirkulasi ibu ()protein plasma,
hemoglobin dll). Bila wanita tidak hamil,
konsumsi protein yang ideal adalah 0.9
gram/kg BB/hari tetapi selama
kehamilaan dibutuhkan tambahan
protein hewan seperti daging, susu,
telur, keju dan ikan karena mereka
mengandung asam amino yang lengkap.
Nutrisi dan Kehamilan
 C. Mineral
 Pada prinsipnya semua mineral sudah dapat
terpenuhi dengan makan makanan sehari-hari
yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan susu.
Hanya besi yang tidak bisa terpenuhi dengan
makan sehari-hari. Kebutuhan akan besi pada
pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17
mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini
dibutuhkan suplemen besi 30 mg sebagai
ferosus, ferofuramat atau feroglukonat
perhari dan pada kehamilan kembar atau
pada wanita yang sedikit anemic, dibutuhkan
60-100 mg/hari. Kebutuhkan kalsium
umumnya terpenuhi dengan minum susu.
Satu liter sapi mengandung kira-kira 0,9 gram
kalsium. Bila ibu hamil tidak dapat minum
susu, suplemen kalsium dapat diberikan dosis
1 gram per hari.
3. Personal Hygene
 Mandi dianjurkan sedikitnya 2x
sehari karena ibu hamil cenderung
untuk mengeluarkan banyak
keringat, menjaga kebersihan diri
terutama lipatan kulit dengan cara
dibersihkan dengan air &
dikeringkan. Kebersihan gigi &
mulut perlu mendapat perhatian
karena seringkali mudah terjadi
gigi berlubang. Rasa mual selama
hamil dapat mengakibatkan
perburukan hygiene mulut & dapat
menimbulkan karies gigi.
4. Pakaian Selama Kehamilan
 Pada dasarnya pakaian apa saj
yang digunakan akan tetapi
pakaian yang digunakan harus
longgar dan yang mudah menyerap
keringat. 2 halyang harus dihindari
yaitu :
1. Sabuk dan stoking yang terlalu
ketat, karena akan mengganggu
aliran balik
2. Sepatu dengan hak tinggi, yang
akan menambah lordosis sehingga
sakit pinggang akan bertambah
Payudara perlu ditopang dengan BH
yang memakai untuk mengurangi rasa
tidak enak karena pembesaran &
kecenderungan menjadi pendulans.
5. Eliminasi (BAB/BAK)
 Masalah BAK tidak mengalami
kesulitan, bahkan cukup lancer.
dengan terjadi perubahan gormonak
sehingga daerah kelamin menjadi
lebih basah. Situasi ini menyebabkan
jamur tumbuh sehingga wanita hamil
mengeluh gatal & mengeluarkan
keputihan.dianjurkan minum 8-12
gelas cairan setiap hari. Mereka
harus cukup minum agar produksi air
kemihnya cuku. Ia harus selalu
berkemih sebelum berangkat tidur di
malam hari. Apabila rasa ingin
berkemih muncul jangan diabaikan,
menahan berkemih akan membuat
bakteri di dalam kandung kemih
berlipat ganda.
6. Seksualitas
 Selama kehamilan normal, koitus
yang diperbolehkan sampai akhir
kehamilan, menurut beberapa ahli
sebaiknya tidak lagi berhubungan
seks seelama 14 hari menjelang
kelahiran. Koitus yang dibenarkan
bila :
1. Terdapat perdarahan pervaginam
2. Terdapat riwayat abortus berulang
3. Abortus partus prematurus imminens
4. Ketuban pecah
5. Serviks telah membuka
Pada saat orgasme dapat dibuktikan
adanya fetal bradycardia karena
kontraksi uterus & para peneliti
berpendapat bahwa wanita yang
melakukan hubungan seks dengan aktif
menunjukkan insidensi fetal distress
yang lebih tinggi.
7. Mobilisasi dan Body
Mekanik 8. Exercise/Senam Hamil
Secara anatomi ligamen sendi putar Ibu hamil perlu melakukan latihan fisik
dapat meningkatkan pelebaran atau
pembesaran Rahim pada ruang abdomen. untuk menjaga kesehatan tubuhnya
Nyeri pada ligament ini terjadi karena seperti
pelebaran dan tekanan pada ligament
karena adanya pembesaran Rahim  Berjalan-jalan di pagi hari
sehingga ibu hamil hanya boleh
melakukan kegiatan fisik biasa selama  Senam hamil
tidak terlalu melelahkan. Sikap tubuh
yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil

 Duduk
 Berdiri
 Berjalan
 Tidur
 Bangun dan berbaring
 Membungkuk dan mengangkat

9. Istirahat/Tidur
 Wanita hamil dianjurkan untuk
merencanakan istirahat yang
teratur khususnya seiring kemajuan
kehamilannya. Istirahat dan tidur
yang teratur dapat meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani
untuk kepentingan perkembangan
dan pertumbuhan janin. Tidur pada
malam hari selama kurang lebih 8
jama dan istirahat dalam keadaan
rileks pada siang hari selama 1
jam.
10. Persiapan Persalinan dan
Kelahiran Bayi
 Persiapan wanita untuk melahirkan di
kaji, apakah pasangan tersebut
menyusun rencana melahirkan.
Penyuluhan tentang pra melahirkan
membantu orang tua melakukan
transisi dari peran sebagai orang tua
yang menanti kelahiran bayi menjadi
orang tua yag bertanggung jawab
atas bayi mereka yang baru lahir.
 Didalam menghadapi persalinan
seorang calon ibu dapat
mempercayakan dirinya kepada
bidan atau dokter. Kepada keluarga
yang sering melakukan konsultasi
telah diberitahukan perkiraan
tanggal persalinan, sehingga mereka
dapat memperdiapkan diri, karena
sewaktu-waktu akan datang sakit
perut disertasi dengan tanda lender
bercampur darah.
11. Memantau Kesejahteraan
Janin
 Untuk melakukan penilaian
terhadap kesejahteraan janin
dalam Rahim bisa menggunakan
stetoskop laenec
untukmendengarkan denyut
jantung secara manual
(auskultrasi).
Thank you