Anda di halaman 1dari 12

PENGAWASAN

ANNISA RAHAYU
17050394072
Pengawasan

 Menurut Robert J.Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik


menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencaanaan,
merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan
kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur
devisi- devisi dan penganbilan tindakan koreksi yang menjamin
bahwa semua umber daya yang dimiliki telah dipergunakan
dengan efektif dan efisien
Bentuk – Bentuk Pengawasan

 Pengawasan Pendahuluan ( Feedforward Control, Steering Controls )


Dirancang untuk mengantisipasi penyimpanan standar dan memungkinkan koreksi
dibuat sebelum kegiatan terselesaikan. Pengawasan ini akan efektif bila manajer dapat
menemukan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang terjadi atau
perkembangan tujuan.
 Pengawasan Concurrent ( Concurrent Control )
Yaitu pengawasan “Ya/Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat
yang ditentukan sebelum kegiatan dilakaukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan
kegiatan.
 Pengawasan Umpan Balik ( Feedback Control, Past – Action Control )
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanankan, guna mengukur
penyimpanan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
Tahappan proses pengawasan
 
 Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan
dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
Standar phisik
Standar moneter
Standar waktu
 

 
Tahap Penentuann Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
 
Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Berupa proses yang berulang – ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan,
laporan, metode, pengujian, dan sampel.
 
Tahapan Pembandingan Pelaksanaan Dengan Standar Dan Analisa
Penyimpangan.
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya
mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambil keputusan bagai
manajer.
 
Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan
dalam pelaksanaan.
 Proses Pengawasan
Unsur – Unsur Dalam Siklus Pengawasan
Manajemen Informasi System
(MIS)
 Tahap Perancangan
 
Survei pendahuluan dan perumusan masalah.
Desain konseptual,
Desain terperinci
Implementasi akhir.
Agar MIS Berjalan Efektif Maka Harus Memenuhi Lima Kriteria
 

 Mengikut sertakan pemakaian dalam tim perencanaan


 Mempertimbangkan secara hati –hati biaya sistem.
 Memperlakukn informasi yanng relevan dan selektif
 Adanya pengujian pendahuluan
 Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis bagi para operator dan
pemakai sistem
Kriteria utama MIS efektif
 

 Pengawasan dalam kegiatan yang benar


 Tepat waktu dalam pemakaiannya
 Menekankan biaya secara efektif
 Sistem yang digunakan harus tepat dan akurat
 Dapat diterima oleh yang bersangkutan
Perbedaan Tipe Metode
Pengawasan
 Metode Pengawasan Kuantitatif
Teknik ini memerlukan data khusus, guna mengukur dan memeriksa kuantitas
serta keluarnya ( out put ). Metode – metode kuantitatif terdiri dari :
o Anggaran ( budget )
o Anggaran operasi
o Anggaran penjualan
o Anggaran kas dan sebagainya.
 Anggaran khusus
o Planning, programming, budgeting system (PPBS)
o Zero base budgeting
Metode Pengawasan Non
Kuantitatif
Metode pengawasan non kuantitatif adalah metode – metode pengawasan yang
digunakan manajer dalam pelaksanaan fungsi – fungsi manajemen. Metode ini biasanya
mengawasi keseluruhan “performance” organisasi dan sebagian besar megawasi sikap
dan “performance” para karyawan.
 
Metode – metode yang digunakan meliputi :
 
 Pengamatan
 Inspeksi teratur dan langsung
 Pelaporan lisan dan tertulis
 Evaluasi pelaksanaan
 Diskusi dan metode – metode adalah MBO, MBE dan MIS.

Anda mungkin juga menyukai