Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN

KEUANGAN DI APOTEK
Manajemen
keuangan apotek
adalah manajemen
yang mengelola
fungsi penggunaan
dan mendapatkan
dana di tempat
dilaksanakannya
pekerjaan
kefarmasian dan
penyaluran sediaan
farmasi, perbekalan
kesehatan lainnya
kepada masyarakat
Ruang lingkup
manajemen keuangan

1. Keputusan pendanaan (1)


2. Keputusan investasi(2)
keputusan yang
menyangkut penggunaan
dana
3. Dari kegiatan investasi
perusahaan mengharapkan
untung (3)
4. Kebijakan dividen (keputusan
porsi keuntungan (4a)
dengan ttp memperhatikan
kemampuan perusahaan
tumbuh dengan dana
internal(4b/laba ditahan)
Keuangan merupakan
faktor penentu, perlu
adanya sistem kontrol
dan pembagian tugas.

mendapatkan
Data keuangan tersebut dana
diperlukan oleh pimpinan perusahaan

apotek untuk:
1. Merencanakan manajemen
dan pengembangan apotek. Tuga
2. Mengetahui posisi s
keuangan. poko
k
3. Mengevaluasi perkembanan membagi menggunaka
apotek. keuntungan n dana
persuahaan perusahaan
Pengguna
akuntasi keuangan

Pengguna Pengguna
langsung tidak
langsung

pemilik analis, Akuntasi keuangan


sarana konsultan,
apotek, dan
kreditor asosiasi Strategi
(bank), dagang Informasi pengambil
manajemen, penting an
keputusan
pemerintah
(petugas
pajak). Tepat
Benar waktu
pelaporan
Laporan Keuangan Apotek
Berdasarkan lamanya pembuatan laporan

Lapora
n
• laporan penjualan obat OTC,
OWA, Resep
Harian
Lapora
n
• laporan kas bulanan, laporan
tuslah, laporan embalase,
Bulana laporan neraca dan rugi laba,
Lapora
n
laporan pajak

n • Laporan pajak tahunan,

tahuna laporan neraca dan rugi-laba.

n
Keadaan keuangan suatu
perusahaan dapat dilihat dari tiga
macam laporan keuangan, yaitu:
1. Laporan arus kas
O Untuk menilai kemampuan satu
institusi pelayanan kesehatan
memenuhi kewajiban jangka pendek
2. Laporan Laba Rugi
3. Neraca Keuangan
1 Penjualan Total penjualan –
bersih = Retur penjualan &
Pengurangan harga
– Potongan
Berdasarkan bentuk penjualan
laporan 2 HPP = P.Aw  +  Pemb  - 
P.Ak
Pembelian = Total pembelian -
(RPPH + Pot.Pemb)
Laporan Laba Rugi +  B.Angk.Pemb
1. Pendapatan dari
penjualan 3 Laba kotor = Penjualan bersih -
2. Harga pokok penjualan harga pokok
3. Laba kotor penjualan
4. Beban operasional 5 Laba Bersih Total penjualan-
5. Biaya dari operasional =
Persediaan awal HPP
P.Aw- Beban
6. Pendapatan lain2 Persediaan akhir
Operasi
P.Ak
(Laba
7. Beban lain2 kotor-beban
Pembelian Pemb  (pembelian
operasi) 
8. Laba bersih
tunai + kredit )
Retur pembelian & RPPH
pengurangan
harga
Potongan Pot. Pemb
pembelian
APOTEK X
LAPORAN RUGI-LABA
SELAMA TAHUN 2016 (dalam rupiah)
Penjualan netto 8.000.000
Harga pokok penjualan   4.000.000 (-)
Laba bruto 4.000.000
Biaya penjualan 1.000.000
Biaya adm dan umum 2.520.000 (+)  
  3.520.000
Laba neto berasal dari
480.000
operasi
Bunga 30.000(-)
Laba sebelum pajak  
450.000
Pajak 225.000(-)
Laba netto sesudah pajak 225.000
Laporan Net income dan
kerugian (net
losses) dan
investasi pemilik
perubahan akan menaikan
penarikan oleh
pemilik akan
modal menurunkannya.
Modal

APOTEK X
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
31 DESEMBER 2016 (dalam rupiah)

Saldo awal 126.000

Modal pemilik 1 januari 2016 12.000

Laba bersih 2016 -

Penarikan modal oleh pemilik, 2011 -

Equitas / Modal pemilik 138.000


Neraca Posisi keuangan
perusahaan

1. Aktiva / harta
a. Aktiva lancar
b. Aktiva tetap
2. Hutang / kewajiban
c. Hutang lancar
d. Hutang tidak lancar
3. Modal/ekuitas
e. Modal ditanam
f. Laba ditahan
APOTEK XX
NERACA PER 31 DESEMBER 2016
(dalam rupiah)
AKTIVA PASIVA
Aktiva lancar Hutang lancar
Kas 240.000 Hutang dagang 300.000
Piutang 260.000(+) Jumlah hutang lancar 300.000
Persediaan barang 300.000(+)  
Jumlah aktiva lancar 800.000 Hutang jangka panjang
  Hutang bank 475.000
Aktiva tetap    
Mesin dan bangunan 900.000    
Tanah 300.000(+) Modal  
Jumlah aktiva tetap 1.200.000 Modal awal 1.225.000(+)
  Laba ditahan 0
Jumlah aktiva 2.000.000 Jumlah pasiva 2.000.000
Cara
membu Menghitung saldo awal
at kas apotek
laporan
Estimasi rencana jumlah
Laporan arus kas arus
kas penerimaan uang tunai dari :
(cash flow) a. Penjualan tunai.
b. Pencairan piutang.
1. Metode langsung (direct c. Pendapatan dividen (jika
method) memiliki saham).
2. Metode tidak langsung d. Bunga bank (tabungan /
deposito)
(indirect method)
a. Elemen bukan kas
:depresiasi/penghapusan Estimasi rencana jumlah
pengeluaran untuk
b. Kenaikan atau a. Membayar hutang dagang.
penurunan aktiva lain- b. Membayar biaya
lain operasional
c. Konversi aktiva usaha
Menghitung saldo akhir =
dari bisnis akrual jumlah saldo awal + jumlah
terhadap basis kas penerimaan – jumlah
pengeluaran
Pembukuan
pencatatan pelaporan
Tahapan
proses Buku Kas Buku bank
pembukuan Buku Pencatatan Buku blanko surat
1. Pencatatan Barang pemesanan  barang
Buku Pencatatan Blanko Salinan
2.Penganalisa resep Resep
an Buku faktur Blanko Kwitansi
3. Pembuktian
Buku Ekspedisi
4. Pembuatan
laporan Buku Penjualan
(Transaksi Bebas
dagang & Buku Pencatatan Buku Penjualan Obat-
keuangan) Resep Umum, obat melalui resep
Narkotika dan dokter
Psikotropika
Mekanisme Pengawasan
dan Pengendalian
terhadap dokumen
meliputi :

1. Kegiatan pembelian.
2. Kegiatan penyimpanan.
3. Kegiatan penjualan .
4. Kegiatan keuangan.
a) Pembukuan uang
masuk sah.
b) Pembukuan uang
keluar sah.
Hal yang perlu
diperhaikan
Faktur sah jika surat pesanan ada tanda terima
serta tanda tangan dari petugas gudang
Penyimpanan dan pembukuan barang keluar - masuk
dianggap sah apabila disertai faktur dan surat pesanan

Penjualan dianggap sah apabila tercatat pada laporan harian


hasil penjualan tunai resep dan otc. Dokumen penjualan
berupa kwitansi atau nota.

Piutang sah jika ada tanda terima dari petugas keuangan


Pembukuan uang masuk tunai atau piutang sah jika fisik
uang, cek, giro, laporan keuangan di tandatangani oleh
petugas kasir penjualan.
Pembukuan uang keluar untuk pembayaran hutang dagang
atau pembayaran tertentu sah, jika fisik uang, cek, giro, faktur
hutang disetujui TU dan pimpinan
Analisis Laporan Keuangan
1. Test of All Performance
2. Test of Provitability
3. Test of Liquidity
4. Ratio of Solvency
5. Test of Efficiency
1. Test of All Performance
a. Perolehan Atas Modal Sendiri (Return On
Equity /ROE)
O Indikasi kemampuan perusahaan menghasilkan
laba bersih kepada pemegang saham (setelah
Labasemua
dikurangi Bersihbiaya dan pajak).X 100 %
Modal Pemilik/Equity

b. Perolehan Atas Aset (Return On Asset /ROA)


O Mengukur seberapa efisien suatu perusahaan
dalam mengelola
Laba Bersihasetnya untuk untuk
X 100 %
menghasilkan laba selama suatu periode.
Total Aset/Rata-rata total aset
2. Test of Provitability
a. Persentase Laba Kotor

Laba Kotor (Penjualan-HPP) X


100 %
Penjualan
b. Persentase Laba Bersih

Laba Bersih X 100 %


Penjualan
3. Test of Liquidity
a. Rasio Lancar (Current Ratio = CR)
Harta Lancar
Kewajiban Lancar
b. Rasio Cepat ( Quick Ratio = QR)
Harta Lancar – Persediaan Obat
Kewajiban Lancar
c. Masa Perkiraan Hutang

Perkiraan Hutang x 365 hari


Pembelian
4. Ratio of Solvency
O Ukuran apakah apotek dapat membayar
hutangnya.
Kewajiban
O RS Kewajiban Lancar
Lancar x 100%
Modal Pemilik

O RS Kewajiban Jangka Panjang


Kewajiban Jangka Panjang x
100%
Modal Pemilik
5. Test of Efficiency
a. Masa Perkiraan Penagihan Piutang

Piutang x
365 hari
Penjualan Kredit Bersih Perhari
b. Perputaran Persediaan (Turn Over
Ratio=TOR)
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Rata-rata
Kesimpulan
O Manajemen keuangan apotek adalah
manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan, yaitu berupa Mengelola
O Tugas pokok manajemen keuangan antara
lain meliputi : keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian dividen suatu perusahaan
O Aplikasi manajemen keuangan di apotek
dipakai sama halnya dengan diperusahaan
lainnya yaitu digunakan dalam hal
pencatatan dan pelaporan keuangan
maupun barang masuk dan keluar

Anda mungkin juga menyukai