1. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan
yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit, dan lain-lain? 2. Swamedikasi harus dilakukan sesuai dengan penyakit yang dialami. Pelaksanaannya harus memenuhi kriteria penggunaan obat yang rasional, antara lain ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis obat, tidak adanya efek samping, tidak adanya kontraindikasi, tidak adanya interaksi obat, dan tidak adanya polifarmasi 3. Penggunaan obat yang tidak rasional paling banyak disebabkan oleh ketidaktepatan penggunaan dosis obat (34,5%). 4. Apoteker sebagai salah satu profesi kesehatan sudah seharusnya berperan sebagai pemberi informasi (drug informer) khususnya untuk obat-obat yang digunakan dalam swamedikasi 5. Tepat indikasi/ penyakit Tepat obat Tepat penderita Tepat dosis Tepat waktu Waspada efek samping obat 6. Dapat digunakan dengan bebas dengan peringatan/ perhatian tertentu . Obat ini terdapat di warung, toko obat, dan apotek. Untuk mendapatkannya tanpa harus sepengetahuan dokter maupun apoteker, namun harus diperhatikan pemakaian dan peringatanny 7. zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalu pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku 8. Zat bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku atau penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi yang mengandung efedrin, pseudoefedrin, phenypropanolamin dan ergotamin 9. Mmm 10.