Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 6

DIFERENSIASI SOSIAL
Maya Rosmita

Nadhya Salwa

Fathan Reihan

Ilham Aryasatya

Fauzi Banu Rahardiansyah


DEFINISI DIFERENSIASI
SOSIAL

– Diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara horizontal


berdasarkan ciri-ciri tertentu artinya pembedaan ini memiliki derajat
atau tingkatan yang sama. Sebagai contoh : pembedaan masyarakat
yang di dasarkan pada perbedaan ras, etnis, suku bangsa, agama,
pekerjaan, dan jenis kelamin tidak ada yang lebih tinggi atau lebih
rendah antara satu dengan yang lainnya.
CIRI-CIRI DIFERENSIASI
SOSIAL
– Ciri-ciri fisik yaitu ciri yang berkaitan dengan sifat bawaan seperti pada ras, sebagai
contoh yaitu bentuk dan warna rambut, postur tubuh, warna mata, dan yang lainnya.
– Ciri-ciri sosial merupakan ciri yang berhubungan dengan fungsi atau peran oleh
seorang individu dalam bermasyarakat. Semua orang pasti tahu bahwasannya tiap-tiap
individu di dalam masyarakat mempunyai tugas yang berbeda. Hal itu berhubungan
dengan profesi, pekerjaan, atau juga kita sebut mata pencaharian.
– Ciri-ciri budaya yaitu ciri yang berkaitan dengan adat-istiadat ataupun kebudayaan
yang tumbuh berkembang di dalam lingkungan masyarakat
JENIS-JENIS DIFERENSIASI
SOSIAL
– Diferensiasi Tingkatan (Rank Differentiation)
Diferensiasi tingkatan berlangsudn di dalam penyaluran barang maupun jasa yang diperlukan oleh suatu
daerah. Hal tersebut akan menimbulkan barang atau jasa tersebut mempunyai perbedaan harga. Perbedaan
harga itulah yang terjadi sebab penyalurannya melawati beragam tangan guna bisa sampai ditujuan.
– Diferensiasi Fungsional (Functional Differentiation)
Diferensiasi fungsional bisa kita lihat dalam suatu lembaga sosial. Adanya pembagian kerja yang berbeda-
beda inilah yang akan menyebabkan tiap individu diharuskan untuk melakukan kewajiban yang sesuai
dengan fungsinya.
– Diferensiasi Adat (Custom Differentiation)
Diferensiasi adat adalah norma atau aturan yang sifatnya mengikat dalam suatu masyarakat. Adanya norma
tersebut memiliki tujuan guna mengatur ketertiban yang berlangsung pada masyarakat.
BENTUK-BENTUK
DIFERENSIASI SOSIAL
– Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin
– Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras
– Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi
– Diferensiasi Sosial Berdasarkan Klan
– Diferensiasi Sosial Berdasarkan Suku Bangsa
– Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama
– Diferensiasi Adat
– Diferensiasi Umur
FAKTOR PENYEBAB
DIFERENSIASI SOSIAL
1. Faktor agama
2. Faktor lingkungan
3. Faktor adat istiadat
4. Faktor tradisi/budaya
5. Faktor Banyaknya Suku
PENGARUH DIFERENSIASI
SOSIAL DI DALAM MASYARAKAT

– Kemajemukan sosial
Keberagaaman kelompok dengan karakteristik yang berbeda-beda meliputi
perbedaan ras, suku bangsa, klan, agama, dan lain-lain.
– Heterogenitas
Pengelompokan masyarakat perbedaan profesi dan jenis kelamin.
– Interseksi
Proses terjadinya persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam
kelompok-kelompok social akibat keterbukaan dalam system diferensiasi
social.
– Konsolidasi Sosial
Tumpang tindihnya keanggotaan warga karena masyarakat karena keterbukaan dalam
system diferensiasi social.
– Primordialisme
Paham atau pandangan yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang
sejak semula melekat pada diri individu seperti suku bangsa, ras, dan agama.
– Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan
menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya.
– Politik Aliran (Sektarian)
Keadaan di mana sebuah kelompok atau organisasi tertentu di kelilingi oleh sejumlah
organisasi massa, baik formal maupun informal.

Anda mungkin juga menyukai