Oleh Sugijono
Manusia bertindak, & tindakannya
memiliki arti, karenanya diperlukan
interpretasi, untuk memahami perilaku
manusia. Teori Interpretatif berbeda
Teori komunikasi dengan teori Perilaku & Koqnitif. Teori
perilaku & koqnitif, membahas dan
Interpretif dan mengkaji kehidupan sosial manusia.
Sedangkan teori Interpretif & kritis,
Kritis berhubungan dengan
terjadinya/berlangsungnya pengalaman
manusia.
Interpretif & kritis terbagi dalam asumsi-
asumsi tindakan manusia, keduanya
berbeda dalam beberapa aspek penting.
Ada juga sejumlah Interpretif yang mengkaji makna dari makna dari
interpretasi itu sendiri & bagaimana pengalaman manusia melibatkan
pemahaman.
Fenomenologi dan
Hermeneutika
> Fenomenologi
Tradisi kita memberi, cara kita untuk memahami sesuatu, kita tidak dapat
memisahkan diri dari tradisi tsb. Pengamatan, penalaran, dan pemahaman,
tidak akan pernah obyektif murni; semuanya akan diwarnai oleh sejarah &
komunitas. Sejarah tidak boleh dipisahkan dari keadaan saat ini. Kita ini
selalu merupakan bagian yang simultan dari masa lalu, masa kini, dan
antisipasi ke masa mendatang. Artinya kita tidak dapat eksis di luar tradisi
historis.
Teori Interpretasi
> Kritik Terhadap Interpretasi
Pihak kanan adalah para strukturalis. Pihak kiri adalah para teori kritis.
Teori Interpretasi
> Kritik Terhadap Interpretasi
Kritik:
Kritik:
● Feminis ditujukan untuk mengungkap kekuatan & keterbatasan pembagian
gender, serta menekankan penindasan dalam hubungan gender.
Asumsi Teori Feminis;
● Bahwa; gender: kategori yang luas untuk memahami pengalaman manusia.
● Gender: suatu konstruksi sosial yang meski perlu, telah didominasi oleh laki-
laki & menindas perempuan.
● Gender: bahasa, karya, peran keluarga, pendidikan, & sosialisasi dalam
kelompok kehidupan sosial.
Teori Feminis dan
“Muted Group”
> Teori Feminim;
Merupakam Suatu contoh menarik dari teori komunikasi kritis. Teori ini
memusatkan perhatiannya pada kelompok tertentu dalam masyarakat,
mengungkap struktur-struktur penting penyebab penindasan, &
memberikan arah perubahan yang positif.
Teori feminis, berkutat pada pembagian Gender atas maskulin & feminin,
& banyak yang menanyakan manfaat dari dualisme tersebut.
Teori Komunikasi Kritis
Teori Komunikasi Kritis
Walau ada beberapa macam ilmu sosial kritis, semuanya memiliki tiga
asumsi:
● Pertama
Salah satu kendala utama pada ekspresi individu ialah bahasa itu sendiri.
Karena kelas-kelas dominan dalam masyarakat menciptakan suatu bahasa
penindasan & pengekangan, sehingga kelas pekerja (masyarakat biasa)
sulit memahami situasi mereka & keluar dari situasi tersebut.