Anda di halaman 1dari 8

Blm slesi TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

1) Jelaskan perbedaan antara antologi, empistemologi, dan aksiologi dalam filsafat


2) Jelaskan defenisi dari pengetahuan
3) Jelaskan maksud dan konsep, proposisi,,dan teori
4) Review jurnal internasional yang berhubungan dengan rencana judul penelitian saudara?
5) Baca buku panduan skripsi FEB

Jawab :
1. Ontologis
Kata ontologi sendiri berakar dari bahasa Yunani. Onto berarti ada dan logos berarti
ilmu. Dengan demikian, ontologi dimaknai sebagai ilmu yang membahas tentang
keberadaan. Atau dengan kata lain, ontologi berarti cara untuk memahami hakikat dari
jenis ilmu komunikasi. Ontologi sendiri merupakan cabang ilmu filsafat mengenai sifat
(wujud) atau fenomena yang ingin diketahui manusia. Dalam ilmu sosial ontologi
berkaitan dengan sifat pada interaksi sosial atau komunikasi sosial. Ontology merupakan
mengerjakan terjadinya pengetahuan dari sebuah gagasan kita tentang realitas. Bagi
ilmu sosial ontologi memiliki keluasan eksistensi kemanusiaan (Stephen Litle John).
Epistemology
Epistemologi adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari tentang asal, sifat,
metode, dan batasan pengetahuan manusia. Epistemologi sendiri dinamakan sebagai
teori pengetahuan. Kata epistemologi berakar dari bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari
dua gabungan kata yaitu episteme yang artinya cara dan logos yang artinya ilmu. Jika
diartikan secara keseluruhan, epistemologi adalah ilmu tentang bagaimana seorang
ilmuwan membangun ilmunya. Di dalam kajian epistemologi, ilmu komunikasi
dititikberatkan pada berita yang sesuai dengan bukti dan fakta untuk menjadi berita
yang bernilai tinggi. Sehingga pesan yang disampaikan cenderung bersifat netral tanpa
memihak siapapun dengan sifat yang obyektif. Kunci standar penulisan yang
menggunakan pendekatan ketepatan pelaporan faktualisasi peristiwa, yaitu akurat,
seimbang, obyektif, jelas dan singkat serta mengandung waktu kekinian (Charnley, 1965:
22;30). Dengan adanya aspek epistemologi, maka dapat membuat para wartawan lebih
mendekati kejadian yang akurat. Cara memperoleh faktanya pun menjadi landasan
filosofis dalam sebuah berita yang disampaikan yang disusun sesuai rencana yang
matang, mapan, sistematis, dan logika.
Aksiologi
Aksiologi berasal dari bahasa Yunani. Istilah ini terdiri dari dua gabungan kata yaitu axios
dan logos. Axios berarti nilai, sedangkan logos bermakna ilmu atau teori. Jika diartikan
keseluruhan maka artinya adalah “teori tentang nilai”. Aksiologi adalah teori nilai yang
berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang didapatkan. Ilmu ini terbagi
menjadi tiga bagian yaitu: pertama, moral conduct, yaitu tindakan moral yang
melahirkan etika. Kedua, esthetic expression, atau ekspresi keindahan, Ketiga, sosio-
political life, atau kehidupan sosial politik. Dari bahasan ketiga inilah lahir filsafat sosio-
politik. Aksiologi merubakan cabang filsafat yang berkaitan dengan etika, estetika, dan
agama. Aksiologis merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value (Litle John).
2. Dalam kamus besar bahasa Indonesia Pengetahuan atau sains didefinisikan sebagai
studi sistematis yang diperoleh melalui suatu observasi, penelitian, serta telah diuji coba
yang mengarah pada sebuah penentuan dengan sifat dasar atau berupa prinsip sesuatu
yang sedang dipelajari, diselidiki, dan sebagainya. Pengetahuan memiliki ciri utama yaitu
suatu studi yang berurusan dengan kumpulan fakta atau kebenaran yang disusun secara
sistematis dan menunjukkan operasi hukum umum.pengetahuan adalah pemahaman
yang dibangun oleh analisis informasi. Pengetahuan sering tertanam di dalam orang dan
dapat ditingkatkan melalui informasi yang didapat serta hasil interaksi dengan orang
lain.
Pengetahuan itu pada hakikatnya meliputi semua yang diketahui oleh seseorang
tentang obyek tertentu. Seseorang tentang obyek tertentu. Seseorang mengetahui apa
yang dimaksud dengan dosa, mengetahui apa yang baik dan buruk, mengetahui cara
memainkan apa gitar, mengetahui mengapa tanaman menjadi subur jika diberi pupuk,
dan sebagainya.Seorang nelayan yang tinggal di pinggir pantai mengetahui bahwa
pasang naik setiap bulan purnama, dan pasang surut setiap bulan mati. Ia memperoleh
pengetahuan ini dari pengalamannya. Pengetahuan seperti ini oleh M. Hatta disebut
pengetahuan pengalaman.
3. Konsep
Secara etimologi konsep berasal dari bahasa Latin yaitu Conceptum yang memiliki arti
bisa dipahami. Maknanya, dengan adanya sebuah konsep dalam kehidupan, diharapkan
manusia akan mudah untuk memahami suatu entitas dalam realita kehidupan di dunia.
Jika dalam kehidupan di dunia manusia tidak mengenal konsep dari setiap objek, saya
rasa komunikasi antar-manusia akan terhambat karena masing-masing individu
kesulitan memahami informasi yang disampaikan oleh individu lainnya.

Secara terminologi, beberapa para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda secara
redaksional mengenai konsep ini, kendatipun demikian, kandungan makna yang ada di
dalam definisi tersebut memiliki keseragaman.

Pengertian Konsep Menurut Umar, H., (2004)


Konsep merupakan beberapa teori yang membahas tentang sebuah objek. Lazimnya
sebuah konsep digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek yang memiliki
beberapa kesaamaan dalam ciri-cirinya.
Pengertian Konsep Menurut Woodruf (Amin, 1987)
Mendefinisikan konsep menjadi tiga bagian:
 Suatu gagasan ide yang relatif sempurna dan bermakna.
 Suatu pengertian tentang suatu objek.
 Produk subjektif yang berasal dari cara seseorang meembuat pengertian
terhadap objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan
persepsi terhadap sebuah entitas atau objek).
Pengertian Konsep Menurut Suharsaputra (2004)
Konsep adalah label atau penamaan yang dapat membantu seseorang membuat arti
informasi dalam pengertian yang lebih luas serta memungkinkan dilakukan
penyederhanaan atas fakta-fakta sehingga proses berfikir dan pemecahan masalah lebih
mudah.
Definisi Konsep Menurut Singarimbun & Effendi (1987)
Konsep merupakan istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara
abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian
sosial.Melalui sebuah konsep, peneliti diharapkan dapat menyederhanakan
pemikirannya dengan menggunakan suatu istilah untuk beberapa kejadian (events) yang
berkaitan satu dengan yang lainnya.
Jadi secara sederhana, sebuah konsep digunakan untuk mewakili realitas yang komplek.

Proposisi
Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih. Jika harga
suatu barang naik, maka permintaan berkurang. Harga dan permintaan adalah dua
konsep yang dihubungakan dengan jika … maka … Pernyataan ini adalah proposisi,
atau dalam ilmu ekonomi disebut hukum ekonomi. Hubungan di antara kedua konsep
itu bermacam–macam, ada hubungan kausal (sebab akibat), ada hubungan korelasional
(positif dan negatif), ada hubungan fungsional.
Proposisi merupakan bahan untuk membentuk teori, dan membutuhkan konsep
sebagai bahan bakunya. Suatu proposisi mempunyai makna teoritis jika ia dibentuk dari
konsep-konsep kunci suatu disiplin ilmu pengetahuan. Setiap disiplin ilmu memiliki
konsep kunci. Di dalam ilmu pendidikan misalnya, kita mengenal konsep-konsep:
belajar, minat, stimulus, motivasi, dan sebagainya. Dalam ilmu ekonomi kita mengenal
konsep-konsep: kebutuhan, produksi, komsumsi, distribusi, investasi, dan sebagainya.
Secara sederhana, proposisi adalah hubungan logis antara dua konsep. Lazimnya
proposisi dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan
antara dua buah konsep.
Perlu diketahui bahwa Konstruksi sebuah teori terbentuk dari proposisi, dan proposisi
merupakan suatu pernyataan mengenai satu atau lebih konsep/ variabel. Adapun
proposisi yang menyatakan variabel tunggal disebut proposisi univariate, sementara itu,
bila menghubungkan dua atau lebih variabel disebut proposisi multivariat.

Teori
1. Ismaun
Menurut Ismaun menyatakan bahwa Teori ialah suatu pernyataan yang berisi
kesimpulan substantif tentang keteraturan.
2. Jonathan H. Turner
Menurut Jonathan H. Turner menyatakan bahwa Teori ialah suatu proses
mengembangkan ide-ide yang membantu kita untuk menjelaskan bagaimana dan
mengapa suatu peristiwa terjadi.
3. Littlejohn & Karen Foss
Menurut Littlejohn & Karen Foss menyatakan bahwa Teori ialah suatu sistem konsep-
konsep abstrak dan hubungan dari suatu konsep yang membantu kita untuk memahami
fenomena.
4. Kerlinger
Menurut Kerlinger menyatakan bahwa Teori ialah suatu konsep yang berhubungan satu
sama lain yang berisi suatu pandangan sistematis fenomena.
5. Nazir
Menurut Nazir menyatakan bahwa Teori ialah suatu opini diajukan sebagai penjelasan
dari suatu peristiwa atau kejadian.
6. Stevens
Menurut Stevens menyatakan bahwa teori ialah suatu pernyataan yang isinya
menyebabkan atau ciri beberapa fenomena.
7. Manning
Menurut Manning menyatakan bahwa Teori ialah suatu seperangkat asumsi dan
kesimpulan logis yang mengaitkan satu set variabel satu sama lain. Teori ini akan
menghasilkan prediksi yang bisa dibandingkan dengan pola yang diamati.
8. Fawcett
Menurut Fawcett menyatakan bahwa Teori ialah suatu deskripsi dari fenomena
tertentu, yang penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau prediksi tentang
suatu penyebab dan konsekuensi dari fenomena fenomena lainnya.
9. Gardner Linzey
Menurut Gardner Linzey menyatakan bahwa teori ialah suatu hipotesis (dugaan
sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang fakta bahwa itu adalah tidak
pasti.
10. Travers
Menurut Travers menyatakan bahwa teori generalisasi dimaksudkan untuk menjelaskan
suatu fenomena dan generalisasi harus prediktif. Teori ini terdiri dari generalisasi yang
dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena.
11. Emory & Cooper
Menurut Emory & Cooper Teori ialah seperangkat konsep, definisi, proposisi, dan
variabel yang berhubungan satu sama lain yang secara sistematis dan memiliki umum,
yang sehingga mereka bisa menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) tertentu.
12. Calvin S. HALL
Menurut Calvin S. HALL menyatakan bahwa teori ialah suatu hipotesis (dugaan
sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang sebuah fakta bahwa itu adalah
tidak pasti.
13. Kneller
Menurut Kneller menyatakan bahwa Teori pertama memiliki dua makna, bahwa itu ialah
teori empiris, yang arti nya bahwa sebagai hasil pengujian hipotesis dengan observasi
dan eksprimen.
Judul
Nama peneliti
Variable penelitian
Model analisis &
uji statistik
Teori yang Teori Trade-Off
digunakan Biaya Kepailitan
Meskipun Modigliani dan Miller (1963) menunjukkan bahwa ketika
undang-undang pajak perusahaan mengizinkan pengurangan pembayaran
bunga, nilai pasar suatu perusahaan merupakan fungsi leverage yang
meningkat. Namun, asumsi pasar sempurna M&M (seperti tidak ada
biaya kebangkrutan, dll.) tidak praktis di dunia nyata, Karena perusahaan
menggunakan lebih banyak hutang dalam struktur modal mereka,
Perusahaan cenderung mengalami kesulitan keuangan. Yang disebut oleh
Warner (1977) sebagai situasi bahwa perusahaan tidak dapat melikuidasi
utang atau menderita kondisi keuangan yang memburuk dan
didefinisikan oleh Wruck (1990) sebagai situasi di mana arus kas operasi
perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban saat ini. , dan
perusahaan dipaksa untuk mengambil tindakan korektif.
Biaya Agensi
Jensen dan Meckling (1976) menggunakan hubungan keagenan dan
biaya keagenan untuk menjelaskan keberadaan struktur modal yang
optimal pada tingkat perusahaan. Mereka berpendapat bahwa
pemisahan kontrol perusahaan (manajemen) dari kepemilikannya dapat
menciptakan konflik kepentingan antara agen dan biaya untuk
perusahaan, yang didefinisikan sebagai biaya agensi ekuitas, karena
manajer mungkin terlibat dalam aktivitas yang tidak memaksimalkan
nilai dan/atau mentransfer sumber daya perusahaan.
Hasil penelitian
kesimpulan
Referensi

Anda mungkin juga menyukai