BiotekLingkungan-MeggaPikoli 1
Sistem pengolahan limbah secara umum
2 BiotekLingkungan-MeggaPikoli
Limbah Cair
Yang tidak diinginkan : limbah cair (domestik, pertanian
dan/atau peternakan) memasuki badan air (permukaan dan
tanah)
↓
badan air digunakan sebagai sumber air minum, rumah tangga,
industri, irigasi, produksi ikan, kolam renang, rekreasi
↓
Tidak boleh overload oleh nutrien organik, anorganik dan bahan
toxic.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 3
Penyebab dan Akibat Polusi Air
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 4
Kerugian Limbah Cair
Epidemi penyakit asal-air
Eutrophication = pengayaan badan air
dengan bahan anorganik (terutama N &
P) yang meningkatkan pertumbuhan
organisme akuatik fotosintetik.
Pemenuhan badan air dengan sampah
xenobiotic yang sulit didegradasi
selama pengolahan limbah.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 5
Pengolahan Limbah Cair
Tujuan utama : penurunan BOD asal
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 6
3 Tahap
Pengolahan Limbah
Primer (secara Fisika)
Membuang benda-benda padat dari limbah.
↓
Sekunder (secara Biologis)
Menggunakan aktivitas mikroorganisme untuk memineralisai
bahan organik yang terlarut dalam effluent proses primer.
↓
Tersier (secara Fisika, Kimia, Biologis)
Membuang polutan organik toxic nonbiodegradable
(chlorophenol, polychlorinated biphenyl, dll)
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 7
3 Tahap Pengolahan Limbah
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 8
Teknik Pengolahan Limbah
Cair Sekunder (Biologi)
9 BiotekLingkungan-MeggaPikoli
Trickling Filter
Instalasi pengolahan limbah dengan cara
limbah disebar di atas bebatuan berpori
yang telah diselubungi oleh film bakteri
yang akan memineralisasi bahan organik
terlarut.
• Relatif murah dan sederhana.
• Proses aerobik.
• Limbah cair dipercikkan dengan alat sprinkler yang
berotasi di atas batuan berpori.
• Aerasi diperoleh secara pasif dari struktur pori-pori
bebatuan.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 10
Trickling Filter
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 11
Trickling Filter
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 12
Trickling Filter
Limbah cair dipercikkan di atas batuan berpori
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 14
Trickling Filter
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 15
Trickling Filter
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 16
Floc pada Trickling Filter
• Bakteri limbah yang berperan membentuk matrix
(bahan berlendir) : Zooglea ramigera.
• Matrix berupa polisakarida ekstraseluler yang
membentuk lendir permukaan dan floc.
• Floc = massa m.o. yang saling menempel di dalam lendir
yang diproduksi oleh bakteri.
• Floc terdiri dari komunitas m.o. (bakteri, jamur,
protozoa, nematoda, rotifera).
• Serangga (lalat, dll) dikontrol oleh operasi yang
kontinyu (penyemprotan sprinkler menekan
pertumbuhan larva; jika sprinkler berhenti biomassa
m.o dimakan oleh serangga)
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 17
Zooglea ramigera
• A sewage bacterium that produces large amount of extracellular
polysaccharide.
• It plays an important role in surface slime and floc formation during
sewage treatment.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 18
Rotating Biological Contactor
(RBC)
Instalasi pengolahan limbah dengan cara limbah
di dalam bak diolah oleh biodisc-biodisc berlapis
bakteri yang berotasi.
• Lebih canggih daripada trickling filter → lebih efisien dan stabil
dalam operasinya, butuh lahan lebih kecil, tidak berbau; tapi
investasi lebih mahal.
• Proses aerobik dan anaerobik.
• Aerasi diperoleh dari rotasi biodisc secara kontinyu, dan selalu
kontak dengan limbah.
• Biodisc :
Disc terbuat dari plastik; bagian disc yang tenggelam dalam
effluent limbah akan terselubungi dengan lendir mikrobial
(biofilm)
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 19
Rotating Biological Contactor (RBC)
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 20
Rotating Biological Contactor
(RBC)
Biofilm RBC ada 2 lapis yang saling berhubungan:
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 21
Rotating Biological Contactor (RBC)
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 22
Oxidation Lagoons
Kolam oksidasi : m.o ditumbuhkan sebagai partikel-partikel
di dalam kolam air, bukan sebagai biofilm.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 23
Oxidation Lagoons
• Limbah cair (setelah pengendapan primer) dialirkan
secara berturut-turut melalui suatu satu seri kolam-
kolam kecil (ponds), contoh :
– Kolam 1 : mengendapkan sebagian besar biomassa alga dan
bakteri, dan me-reaerasi air yang kekurangan oksigen . Lalu
sisa air dialirkan ke kolam 2.
– Kolam 2 : infiltrasi (penyaringan) → air mengalir melalui
lapisan-lapisan pasir dan tanah, dan perlahan-lahan kembali ke
aquifer bawah tanah.
• Effluent limbah yang telah diolah digunakan untuk
mengisi kembali air tanah.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 24
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 25
Oxidation Lagoons
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 26
Do not flush the
following items! These
items can quickly fill the
lagoon with solids that
cannot be treated, for
examples :
•coffee grinds
•dental floss
•disposable diapers
•sanitary napkins
•Tampons
•cigarette butts
•Condoms
•fat, grease or oil
•paper towels
•Hazardous chemicals, such as:
paints
varnishes
thinners
waste oils
photographic solutions
pesticides
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 27
Activated Sludge
Lumpur aktif : limbah cair diolah dengan menggunakan
lumpur limbah yang mengandung populasi kompleks m.o. aerobik yang
aktif memecah bahan organik dalam limbah.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 28
Stalked ciliates grazing the sludge material
(http://www.microbeworld.org/component/jlibrary/?
view=article&id=1967)
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 29
Activated Sludge
Limbah cair (setelah pengendapan primer) yang mengandung bahan
organik dimasukkan ke dalam tangki aerasi :
Bahan
Bahan organik
organik terlarut
terlarut
Di-mineralisasi
Di-mineralisasi Menjadi
Menjadi Biomassa
Biomassa m.o.
m.o.
CO2 Menempel
Menempel pada
pada floc
floc
CO2 +
+ H2O
H2O
Pengendapan
Pengendapan floc
floc
Endapan
Endapan lumpur
lumpur aktif
aktif keluaran
keluaran lain
lain
Composting,
Composting, landfill,
landfill, atau
atau
recycled
recycled anaerobic
anaerobic digestion
digestion
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 30
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 31
Contoh Activated Sludge
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 32
Contoh Activated Sludge
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 33
Contoh Activated Sludge
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 34
Settling tank & activated sludge
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 36
2 proses Anaerobic Digestion :
Depolimerisasi bahan organik
( oleh bakteri anaerobik nonmethanogenic)
Pembentukan methane
(oleh bakteri anaerobik methanogenic)
Bahan
Bahan organik
organik kompleks
kompleks (termasuk
(termasuk biomassa
biomassa m.o)
m.o)
Depolimerisasi
Depolimerisasi
Volume
Volume limbah
limbah
Asam-asam
Asam-asam lemak
lemak CO2
CO2 H2
H2 menyusut
menyusut
Reduksi
Reduksi gugus
gugus methyl
methyl
Reduksi
Reduksi CO2
CO2 oleh
oleh H2
H2
((sebagai
sebagai donor
donor elektron)
elektron)
Composting
Composting
CH4 atau
atau landfill
landfill
CH4
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 37
Anaerobic Digestion
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 38
Contoh Anaerobic Digestion
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 39
Contoh Anaerobic Digestion
Paling sederhana : SEPTIC TANK
• Effluent yang telah jernih (hasil proses anaerobik)
disebarkan di atas leaching field di mana bahan organik
terlarut didegradasi secara oksidatif. Residu padat
mengendap di dasar tangki.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 40
Contoh Anaerobic Digestion
Yang lebih maju : IMHOFF TANK
• Kondisi anaerobik dipertahankan lebih baik; biogas digunakan
sebagai bahan bakar.
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 41
Contoh Anaerobic Digestion
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 42
Next: lihat video
anaerobic
digestion
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 43
PENGOLAHAN TERSIER
Mengolah polutan organik toxic
nonbiodegradable (chlorophenol, polychlorinated
biphenyl, dll)
Effluent
Effluent dari
dari tahap
tahap sekunder
sekunder
Pre-treatment
Pre-treatment (mencegah
(mencegah penumpukan
penumpukan bahan
bahan biodegradable)
biodegradable)
Pembuangan
Pembuangan fosfat
fosfat Pembuangan
Pembuangan nitrogen
nitrogen
Presipitasi
Presipitasi Stripping Chlorination
Chlorination
Stripping
(sbg
(sbg garam
garam kalsium
kalsium fosfat (pemberian HOCl utk
fosfat (proses
(proses penguapan NH3 (pemberian HOCl utk
penguapan NH3
atau
atau besi
besi fosfat)
fosfat) dengan membuang
membuang amonium,
amonium,
dengan pH
pH tinggi)
tinggi)
sekaligus
sekaligus utk
utk disinfeksi)
disinfeksi)
Effluent
Effluent dari
dari pre-treatment
pre-treatment
Pembuangan
Pembuangan logam
logam berat
berat
Disinfeksi
Disinfeksi
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 44
PENGOLAHAN TERSIER
Pembuangan Logam Berat
Bakteri cenderung mengkonsentrasi logam berat di dalam
biomassanya (berasosiasi dengan matrix biopolymer
mikrobial).
→ menguntungkan bagi kualitas effluent hasil pengolahan
limbah, tetapi merepotkan dalam pembuangan lumpur mikrobial.
Effluent
Effluent yang
yang mengandung
mengandung logam
logam berat
berat
Leaching
Leaching logam
logam berat
berat dari
dari lumpur
lumpur
Leachate
Leachate (mengandung
(mengandung logam
logam berat)
berat)
Presipitasi
Presipitasi secara
secara kimiawi
kimiawi
Logam
Logam berat
berat
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 46
PENGOLAHAN TERSIER
Disinfeksi
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 47
PENGOLAHAN TERSIER
Disinfeksi
Effluent sebelum diklorinasi harus bebas bahan organik
terlarut (kecuali sel bakteri), dg maksud :
BiotekLingkungan-MeggaPikoli 48
Silahkan diperkaya sendiri…