Anda di halaman 1dari 75

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN

(BIO 2111)

01 Pendahuluan
Pengertian SPH-Pola tubuh dan simetri
Organisasi tubuh hewan-Jaringan dasar

Powerpoint® Lectures Prepared For Lab Animal Anatomy Fac. Biology UGM

05/02/2020 ZR2010 1
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015

• Dosen Pengampu

• Kelas :

• Hari/Jam:
– Rabu 09.05 -09.55 (1 jam)
– Jumat 07.15 – 09.55 (2 jam)

2
EVALUASI DAN KOMPONEN PENILAIAN
MATA KULIAH SPH 2020
NILAI TEORI NILAI PRAKTIKUM
No Komponen nilai Prosentase No Komponen nilai Prosentase
1 Tugas 20 1 Test Pendahuluan 15
2 Kuis 10 2 Test Mingguan 20
3 Ujian sisipan 35 3 Kerja Mingguan 40
5 Ujian Akhir 35 4 Ujian Akhir Praktikum 25
Total 100 Total 100

Penetapan NILAI AKHIR MATAKULIAH dengan rumus:

3
BAHAN, SUMBER INFORMASI DAN REFERENSI SPH

Feduccia, A. and E. Mc. Crady. 1997: Toorey’s Morphogenesis of the Vertebrates. John Wiley &
Sons. Inc. New York.
Gilbert S.F. 1991: Developmental Biology. Third edition. Sinauer Associates, Inc. Publ. Sunderland,
Massachusetts.
Hickman, C.P.; Roberts, L.S. and A. Larson 1998: Biology of Animals. McGrawHill, Boston.
Hildebrand, M. 1995: Analysis of Vertebrate Structure. John Wiley & Sons. New York.
Junqueira, L.C. ; Carneiro, J. and R.O. Kelley 1998: Basic Histology 9th ed Appleton & Lange,
Standford.
Kardong, K.V. 2000: Vertebrates. Comparative Anatomy, Function Evolution. Mc. Graw Hill.
Boston.
Kent G.C. and L. Miller. 1997: Comparative Anatomy of the Vertebrates Wm. C. Brown Publ.
Dubuque.
Linzey, D.. 2001: Vertebrate Biology. McGraw Hill, Boston
Walter, HE, and L.P. Sayles. 1961: Biology of the Vertebrates. A Comparative Study of Man and His
Animal Allies. The Macmillan Co., New York.

4
PENDAHULUAN

• Pengertian SPH

• Pola Dasar & Simetri (Promorfologi)

• Organisasi Tubuh Hewan

• Jaringan Dasar Tubuh Hewan

5
STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN

• Struktur: Struktur anatomi tubuh hewan

• Anatomi: dari kata Yunani: Anatome

(ana=keatas; temnein= memotong):

 mempelajari struktur organ tubuh hewan dengan


pembedahan/pengirisan.

6
Terlihat alat-
hewan dibedah alat dalam

Organ dipotong 
diurai di pisah2 kan  Bentuk luar, letak alat
antara satu bagian dg satu dengan yang lain
bagian lainnya  Hubungan satu alat &
yang lain
 Fungsi masing-masing
alat

7
Anatomi

• mata telanjang
STRUKTUR
• Alat bantu, kaca MAKROANATOMI
pembesar

• Mikroskop cahaya STRUKTUR


MIKROANATOMI
• Mikroskop elektron

8
PERKEMBANGAN

Proses Perubahan
 struktur,
 organisasi,
 masa dan
 fungsi dalam tubuh hewan

9
POLA BADAN & SIMETRI

PROMORPHOLOGI

 Pro=asli, dasar; morphe=bentuk

– ASIMETRI – MONAXONI
– HOMAXONI – SEGMENTASI
– HETERAXONI – SIMETRI

10
ASIMETRI

• Tak ada kesamaan antara satu sisi & sisi lainnya

pada tubuh / alat organisme

• Bila tubuh /alat dibagi jadi 2 bagian oleh suatu

bidang  hasilkan: potongan2 tubuh yang

berbeda. Misal : ikan

11
Ada 3 macam sumbu (axis)

• Axis longitudinalis

• Axis dorsoventralis
• Axis transversalis

12
13
Axis longitudinalis

• Sumbu memanjang tubuh ikan dari arah


kepala sampai ekor= axis craniocaudalis, atau
dari arah depan ke belakang = axis
anteroposterior

14
Axis dorsoventralis:
• Sumbu tegak (vertikal) pada tubuh ikan, dari arah punggung
(dorsum) ke perut (venter) = axis vertikalis

 Sumbu yang dibuat dari arah kanan ke kiri


membentuk sudut 90º dengan axis longitudinalis
maupun axis vertikalis

15
16
BADAN IKAN DAPAT DIBAGI OLEH BIDANG2:
• Bidang Median
Bidang dibentuk melalui axis longitudinalis & axis dorsoventralis (axis longitudinalis
=linea mediana)

• Bidang Sagittal
Bidang sejajar bidang media, yang dapat dibuat di kanan kiri linea mediana

• Bidang Frontal
Bidang yang dibentuk melalui linea mediana & axis transversalis merupakan
bidang ┴ bidang median dg arah cranio caudal

• Bidang Transversal
Bidang melalui axis dorsoventralis & axis transversalis  bidang ┴ bidang frontal
arah dextro sinister
17
• Penampang Frontal

– Bila tubuh ikan dibagi oleh bidang frontal

• Penampang Melintang (Transversal)

– Bila tubuh ikan dibagi oleh bidang transversal atau bidang yang // dengannya

• Penampang Longitudinal (P.Membujur/P.Sagittal)

– Bila tubuh ikan dibagi oleh bidang median atau bidang // dengannya

(Gambar: 2A)

18
19
 Pemotongan tubuh ikan oleh bidang

transversal  menghasilkan potongan

tubuh bagian cranial dan caudal yang

jelas berbeda  asimetri

(Gambar 2A)
20
Position References: Animals
dorsal surface
midsagittal plane

anterior
posterior

transverse plane
frontal plane
ventral surface
Fig. 20-6b, p.345
Position References: Humans
frontal plane
(aqua)

transverse plane
(yellow)

midsagittal plane (green)


23
• Istilah: anterior = cranial
posterior = caudal
berlaku bagi hewan bertubuh memanjang (ikan &
hewan bertungkai 4)

• Pada manusia:
Anterior/depan=ventral
Posterior=dorsal
Cranial=superior (atas)
Caudal=inferior (bawah) (Gambar 2B)
24
Simetri
 Simetri bilateral: apabila dibuat suatu bidang pembagi
arah cranio-caudal belahan yang satu merupakan
bayangan cermin dari yang lain.
(Gambar 3BCD)

 Simetri radial: melalui axis medial dapat dibuat bidang


yang membagi tubuhnya menjadi sektor radial (Hydra)
(Gambar 3A&E)

25
26
• Simetri spherik: terdapat pada hewan dengan

bentuk tubuh bulat (pada kelompok Protozoa

homaxoni)

• Simetri biradial: kombinasi simetri bilateral

dan simetri radial (Asterias)

27
 Homaxoni (homo=sama; axis=sumbu): keadaan pada

tubuh hewan, bila dibuat suatu sumbu,

bagaimanapun arah sumbu tersebut panjang tetap

sama (Volvox)

 Heteraxoni (heteros=berbeda): keadaan pada tubuh

hewan yang mempunyai sumbu yang tidak sama

panjangnya (Vertebrata)
28
• Monaxoni (mono=satu, tunggal): keadaan pada tubuh
hewan, yang pada satu bidang tertentu hanya dapat
dibuat satu sumbu (ikan tawes, hanya ada satu sumbu
memanjang)

• Segmentasi (segmen=ruas): tubuh cacing tanah td


susunan yg berulang (=metameri). Bagian yang
berulang disebut: metamer, segmen, somit

• Simetri: keadaan pada tubuh organisme, apabila dibagi


oleh suatu bidang  belahan yg satu merupakan
bayangan cermin dari yang lain 29
BODY ORGANIZATION
• Tissue
– Group of cells performing same task
• Organ
– Two or more tissues performing same task
• Organ system
– Two or more organs performing same task
TISSUES

• Groups of cells and intercellular substances


that interact in one or more tasks
• Example: muscle tissue
ORGANS

• Group of tissues organized to perform a task


or tasks
• Example: Heart is an organ that pumps blood
through body
• Heart consists of muscle tissue, nervous
tissue, connective tissue, and epithelial
tissue
ORGAN SYSTEMS
• Groups of organs that interact physically
and/or chemically to perform a common task
• Example: Circulatory system includes heart,
arteries, and other vessels that transport
blood through the body
ORGANISASI TUBUH ORGANISME
 Satuan terkecil dari tubuh hewan  sel
 Sejumlah sel yg mempunyai struktur & fungsi sama 
jaringan
 Sejumlah jaringan berbeda, secara struktural bergabung &
secara fungsional bekerja sama membentuk tugas tertentu
 organ
 Sejumlah organ yg mempunyai fungsi sama  sistem organ
 Beberapa sistem  organisme

34
11 Major Organ Systems

Integumentary Nervous Muscular System Skeletal Circulatory Endocrine


System System System System System

Fig. 20-6, p.344a1


11 Major Organ Systems

Lymphatic Respiratory Digestive Urinary Reproductive


System System System System System

Fig. 20-6a2, p.344


JARINGAN

37
Empat Jaringan Dasar Hewan
 Jaringan Pengikat
1. Jaringan Epitel Longgar
 J.P. Elastik
2. Jaringan  J.P. Reticuler
Pengikat/Penyokong  J.P. Lemak
 Jaringan Pengikat Padat
3. Jaringan Otot  Jaringan Pengikat
Reguler
4. Jaringan Syaraf  Tendo
 Ligamen
 Jaringan Tulang Rawan
(Cartilago)
 Jaringan Tulang
 Jaringan Darah

38
39
Jaringan Epitel
 Sel Epitel tersusun kompak

 Bertumpu pada membrana basalis

 Melapisi permukaan suatu organ

 Permukaan luar (misal: Kulit)

 Permukaan dalam (misal: Saluran pencernaan)

 Fungsi: proteksi, Reparasi, Seleksi Materi

40
Klasifikasi jaringan Epitel (Epithelium) Berdasarkan struktur sel

• Epitel pipih (Epithelium squamosum)

• Epitel kubus (Epithelium cuboid)

• Epitel batang (Epithelium columer)


Klasifikasi jaringan Epitel (Epithelium) berdasarkan susunan sel

• Epitel selapis

• Epitel berlapis

• Epitel berlapis semu

41
42
Klasifikasi jaringan Epitel (Epithelium) berdasarkan fungsi

• Epitel protektif
• Epitel kelenjar (ada 4 tipe)
– Uniselular
– Alveolar
– Tubular
– Multiselular
• Epitel sensoris  menerima rangsang tertentu (pada hidung
dan lidah)

43
44
45
Jaringan Pengikat
• Dalam substansia interselular selalu ada fibra

• Berasal dari mesenchym embrional yang memiliki

processus protoplasmatis.

• Bila komponen fibra tersusun longgar  J.P. Longgar

• Bila komponen fibra tersusun padat  J.P. Padat

46
47
Jaringan Pengikat Longgar
• Medium penyokong, mengelilingi elemen jaringan lain
• Material penyusun mengisi ruang diantara organ

• Substansia interselulernya terdiri dari:


– Serabut kolagen - Serabut reticuler
– Serabut elastik - Substansia dasar

• Elemen selulernya terdiri dari:


– Fibroblast - Makrofag
– Sel mesenchym - Sel lemak
– Sel pigmen

48
Jaringan Pengikat Elastik
• Mudah terentang
• Dominan serabut elastik  berupa untaian paralel/bercabang
Jaringan Pengikat Reticuler
• Terdapat pada elemen fibrosa
Jaringan Lemak
• Kelompok sel tersusun padat
Jaringan Pigmen
• Melanocyt  sel-sel mengandung granula pigmen

49
Jaringan Tulang Rawan (Cartilago)
• Subtansia dasar (matriks) elastis dan padat

• Disusun oleh sel-sel tulang rawan, terletak


dalam suatu rongga (lacuna) didalam matriks

• Dibagian luar diselubungi jaringan fibrosa tipis


 perichondrium

50
51
• 3 macam cartilago:
1. Cartilago Hyalin:
 Matriks kental  didalamnya ada serabut kolagen
 Terdapat pada cincin-cincin trachea

2. Cartilago Elastis:
 Serupa dengan Cartilago hyalin  lebih banyak mengandung
serabut elastis
 Terdapat pada: daun telinga, ujung hidung

3. Cartilago Fibrosa:
 Mengandung banyak serabut fibrosa
 Terdapat pada bantalan diantara 2 tulang belakang

52
JARINGAN TULANG
• Substansi dasar (matriks) padat,
tersusun atas:
– Bahan organik (sedikit)
– Sisa mineral (sebagian besar)
• Substansi mineral disimpan dalam lapisan tipis  lamella
• Potongan melintang tulang panjang  ada saluran longitudinal = canalis
haversi, dikelilingi oleh lamella consentris  membentuk sistem haversi
• Diantara lamella consentris terdapat:
– Lacuna = rongga kecil berisi sel tulang (osteosit)
– Canaliculus = saluran-saluran halus menghubungkan lacuna satu
dengan lainnya
• Periosteum: serabut fibrosa yang membungkus tulang
53
54
55
56
JARINGAN OTOT
• Pada hewan  pergerakan  aktivitas
Sel-sel otot

rangsang

kontraksi Menarik bagian tubuh tempat melekatnya otot

• Bentuk sel otot: langsing memanjang ada serabut


halus  myofibril
• Sitoplasma = sarcoplasma
• Membran sel = sarcolemma
57
Tiga macam otot:
1. Otot seran lintang (otot lurik)
 Fibril  ada jalur-jalur melintang gelap terang
 Sel silindris dengan banyak nucleus
 Melekat pada peristeum tulang
 Disebut otot skelet
 Bekerja dibawah pengaruh kesadaran  disebut otot volunter

58
59
60
61
2. Otot polos
 Sel berbentuk kumparan/gelendong ramping
dengan kedua ujung meruncing (spindleshaped),
inti tunggal ditengah
 Tidak ada jalur-jalur melintang gelap terang
 Bekerja involunter
 Terdapat pada alat visceral

62
63
3. Otot jantung
 Ada jalur-jalur melintang gelap terang
 Sel berbentuk silinder dan bercabang  discus
intercalatus
 Inti ditengah
 Bekerja involunter

64
65
JARINGAN SARAF
• Fungsi: menghantarkan impuls dari satu bagian
kebagian lain
• Terdiri dari:
– Sel saraf (neuron)
– Sel penyokong (neuroglia)
• Neuron: unit struktural dan fungsional sistem saraf.
Tersusun dari badan sel saraf, tonjolan sitoplasma
(processus sitoplasmatis) dan selubung saraf

66
http://35.9.122.184/images/40-AnimalStructureAndFunction/ 67
68
69
• Badan sel saraf:
– Nukleus dengan nukleolus
– Sitoplasma (neuroplasma) berisi:
• Neurofibril
• Benda-benda nissl
• Apparatus golgi
• Inklusiones
• Sentrosoma

• Processus:
• Dendrit
• Neurit (akson)

70
DENDRIT

pendek, bercabang-cabang seperti pohon


Fungsi :
Menerima impuls dari neuron lain  dihantar ke badan sel

71
AKSON
– processus panjang, tunggal tidak bercabang
– Diujung teminal akson  ada cabang (kolateral)
– Akhiran akson bercabang-cabang telodendron
Fungsi:
Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke saraf
berikutnya atau ke efektor (misal: sel kelenjar,serabut otot)

72
73
74
05/02/2020 ZR2010 75

Anda mungkin juga menyukai