Anda di halaman 1dari 36

SAK ETAP

1
Investasi pada Asosiasi dan Anak

• Entitas asosiasi: investor mempunyai pengaruh


signifikan
– Biasanya 20% hak suara atau lebih.
• Entitas anak: entitas yang dikendalikan oleh induk.
• Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
metode biaya (cost method).
• Investasi pada anak dengan metode ekuitas, dan
tidak dibuat laporan konsolidasian.

2
Aspek Perpajakan

• Deviden dari investasi di perusahaan lain > 25% bukan obyek


pajak, sehingga harus dipastikan, penghasilan menurut
Akuntansi telah dikoreksi.
• Investasi antara 50% perlu mendapat perhatian karena di
Akuntansi pengakuannya ekuity, menurut pajak bukan
merupakan penghasilan.
• Obyek pajak adalah dividen dari perusahaan lain bukan
penghasilan. Bagian laba tidak sama dengan dividen. Namun
dividen untuk metode ekuitas bukan merupakan pendapatan
tetapi pengurang investasi.

3
Metode Ekuitas

• Investasi awalnya dicatat sebesar


. harga perolehan
• Laba menambah investasi
• Pengumuman dividen dicatat mengurangi investasi

Mengapa laba bersih Laba bersih akan menambah laba


ditahan perusahaan. Bertambahnya
menambah nilai
laba ditahan, berarti ekuitasnya
investasi? bertambah juga

4
Metode Ekuitas – Anak Perusahaan
Pencatatan Awal investasi
Dalam metode ekuitas, pencatatan pada awal investasi sama dengan
pencatatan yang dilakukan dengan menggunakan metode lainnya.

ILUSTRASI
Tanggal 6 Januari Amazon.com membeli saham 400.000 untuk 60%
dari saham yang dimiliki Drugstore.com.

Jan.6 Investasi jangka panjang 400.000


Kas 400.000
(pembelian investasi saham)

5
Metode Ekuitas – Anak Perusahaan
Pengumuman Laba dan Pembagian Dividen

Pada Metode Ekuitas, Laba bersih yang dimiliki oleh perusahaan investee
akan menambah nilai investasi dari investor.

Tanggal 31 Desember Drugstore melaporkan adanya laba bersih yang


dihasilakan oleh perusahaan sebesar 100,000. dan membagikan dividen
80.0000

Des.31 Investasi jangka panjang 60.000


Pendapatan Investasi 60.000
(pengumuman laba bersih, 100,000 x 0.6)
Des.31 Kas 48.000
Investasi Jangka Panjang 48.000
(pengumuman dividen = 80,000 x 0.6)

6
Metode cost - Asosiasi

• CV. Melati membeli kepemilikan PT. Mawar sebanyak 40%


secara tunai 100.000 pada 1 Januari 20x1
• PT. Mawar selama tahun 20X1 melaporkan laba sebesar
20.000 dan membagikan dividen 12.000

 Investasi pada perusahaan asosiasi 100.000


Kas 100.000
 Kas 4.800
Pendapaan investasi pd perusahaan asoasiai 4.800

7
Investasi Pada Joint Venture

• Joint venture: perjanjian kontraktual antara beberapa pihak


untuk menjalankan aktivitas ekonomi
• Pengendalian bersama: kesepakatan kontraktual untuk
bersama-sama mengendalikan suatu aktivitas ekonomi
sehingga keputusan strategis diambil bersama-sama.
• Tipe:
– PBO (Pengendalian Bersama Operasi)
– PBA (Pengendalian Bersama Aset)
– PBE (Pengendalian Bersama Entitas)

8
Investasi pada Joint Venture - PBO

• PBO:
– Masing-masing venturer menggunakan aset tetapnya, dan
mengelola sendiri persediaannya.
– Masing-masing venturer juga memikul pengeluarannya,
menyelesaikan kewajibannya serta mencari sumber
pendanaan untuk aktivitasnya sendiri.
– Aset, kewajiban dan beban sendiri dicatat masing-masing
– Perjanjian mengatur pembagian pendapatan dan beban
bersama.

9
Investasi pada Joint Venture - PBA

• PBA:
– Para venturer melakukan pengendalian bersama
dan kepemilikan bersama atas satu atau lebih aset
yang diserahkan oleh venturer, atau dibeli untuk
digunakan dalam melaksanakan kegiatan joint
venture.
– Pengendalian bersama dan kepemilikan bersama
atas satu atau lebih aset
– Setiap venturer membukukan bagian aset,
kewajiban, bagian pendapatan dan beban

10
Investasi Pada Joint Venture

• PBE:
– Joint venture yang melibatkan pendirian suatu
perusahaan, persekutuan atau entitas lain dimana
setiap venturer memiliki bagian.
– Entitas beroperasi dengan cara yang sama dengan
entitas lain, kecuali adanya perjanjian kontraktual
antar venturer untuk membuat pengendalian
bersama atas aktivitas ekonomi tersebut.
– Investor mencatat investasi pada PBE pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.

11
Aplikasi Akuntansi

• Pencatatan untuk PBA dan PBO tidak terlihat dalam


pembukuan perusahaan namun akan diungkapkan bentuk
kerjasama yang dilakukan.
• Beberapa secara sukarela menyajikan pengungkapan atas
bentuk pengendalian bersama yang dilakukan.
• Untuk PBE mencatatan dengan menggunakan metode biaya,
sehingga pengakuan penghasilan berasal dari pembagian
dividen.
• Akuntansi memperkennankan penurunan nilai atas investasi
dalam PBE, menurut pajak penurunsan nilai bukan merupakan
pengurang penghasilan.

12
Properti Investasi

• Properti Investasi adalah tanah dan atau bangunan yang


dikuasai pemilik atau lessee sewa pembiayaan yang
disewakan atau untuk kenaikan nilai dan bukan untuk
digunakan untuk proses produksi atau penyediaan jasa atau
tujuan administasi atau dijual dalam kegiatan sehari-hari.
• Dicatat pada nilai perolehan yaitu harga pembelian dan setiap
pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung.
• Setelah perolehan awal maka properti investasi dicatat pada
nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian
penurunan nilai (cost model).

13
Aset Tetap

• Aset tetap:
– aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
untuk disewakan ke pihak lain atau untuk tujuan
administratif dan
– diharapkan digunakan lebih dari satu periode.
• Diakui sebagai aset jika memenuhi prinsip pengakuan.

14
Unsur Biaya Perolehan

• Pada saat perolehan, aset tetap dicatat sebesar biaya


perolehan:
– harga beli,
– biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung atas perolehan aset tetap dan
– estimasi awal biaya pembongkaran aset, biaya
pemindahan dan biaya restorasi lokasi.

15
Pengukuran Biaya Perolehan

• Jika pembayaran atas perolehan aset ditangguhkan maka


diakui setara nilai tunainya dan diakui beban keuangan.
• Aset tetap setelah perolehan awal dicatat pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian
penurunan nilai.
• Revaluasi aset tetap sesuai dengan ketentuan
pemerintah diperkenankan
• Pengeluaran setelah perolehan awal diakui bila
memperpanjang umur manfaat, meningkatkan kapasitas,
mutu, standar kinerja atau manfaat ekonomi lainnya.

16
Pengeluaran setelah Perolehan Aset
• Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi aset tetap baru
atau menambah aset tetap baru belanja modal = capital
expenditure.
• Pengeluaran akan dicatat menambah nilai aset jika sesuai
dengan definisi aset tetap yaitu memiliki manfaat ekonomi di
masa depan dan nilainya dapat diukur dengan andal

• Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara


aset tetap yang tidak memberikan manfaat di masa
mendatang disebut belanja pendapatan = revenue
expenditure.
• Pengeluaran akan diklasifikasikan sebagai beban
pemerliharaan
Penyusutan

• Beban penyusutan diakui dalam laporan laba rugi kecuali sebagai bagian
perolehan aset.
• Beban penyusutan dihitung berdasarkan alokasi sistematis jumlah yang
dapat disusutkan selama umur manfaat.
• Metode penyusutan harus mencerminkan ekspektasi pola penggunaan
manfaat ekonomi masa depan aset.
• Metode penyusutan antara lain garis lurus, saldo menurun atau jumlah
unit produksi.
• Jika terdapat indikasi terjadi perubahan signifikan manfaat ekonomi atau
pola penggunaan manfaat ekonomi masa depan  telaah ulang 
mengubah masa manfaat atau metode  perubahan estimasi

18
Penjualan

• Saat aktiva tetap dijual, pemilik bisa untung, rugi, atau impas.
– Jika harga jual sama dengan nilai buku, tidak ada untung atau rugi
(impas).
– Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, menderita rugi sebesar
selisihnya.
– Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, mendapat untung sebesar
selisihnya.
• Untung dan rugi akan dilaporkan pada laporan laba rugi
sebagai pendapatan atau kerugian lainnya.

19
Penurunan Nilai dan Penghentian Pengakuan

• Penurunan nilai diakui pada saat terjadinya.


• Penurunan nilai sebesar nilai tercatat dikurang dengan nilai
wajar dikurangi dengan biaya penjualan.
• Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau
tidak ada manfaat ekonomi di masa depan yang diekspektasi
dari penggunaan atau pelepasannya.
• Pada saat pelepasan enitas mengakui keuntungan atau
kerugian dari pelepasan sebesar perbedaan hasil penjualan
neto dengan jumlah tercatat.

20
Pengungkapan

• Entitas mengungkapkan untuk setiap kelompok aset:


– Dasar pengukuran untuk menentukan nilai tercatat
– Merode penyusutan; umur manfaat dan tarif penyusutan
– Jumlah tercatat bruto dan akumulai penyusutan, akumulai
penurunan nilai pada awal dan akhr periode
– Rekonsiliasi jumlah tercatat awal dan akhir periode:
penambahan, pelepasan, kerugian penurunan nilai /
pemulihan, penyusutan dan perubahan lain,
• Entitas juga harus mengungkapkan: keberadaan dan
kumlah pembatasan hak milik dan aset dijaminkan;
jumlah komitmen kontrak untuk memperoleh aset
tetap.
21
Aspek Perpajakan

• Pajak menggunakan metode depresiasi yang berbeda. Untuk


itu perlu dipastikan jumlah koreksi fiskal yang dilakukan
apakah benar sehingga jumlah beban depresiasi telah
dikurangkan dari penghasilan sebesar depresiasi menurut
pajak.
• Karena metodenya koreksi maka harus dapat dipastikan
depresiasi menurut Akuntansi telah dilakukan dengan benar.
• Identifikasi tidak adanya nilai sisa dalam perhitungan fiskal.
• Jumlah yang disusutkan telah benar menurut aturan pajak 
kapitalisasi bunga menurut SAK ETAP tidak diperkenankan.

22
Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
Contoh
Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kenanga dalam rangka
perolehan mesin baru untuk produk barunya:
1. 5 milyar untuk pembelian mesin
2. 50 juta biaya tenaga kerja untuk merubah interior pabrik
agar sesuai dengan penggunaan mesin.
3. 100 juta untuk penyiapan lokasi pabrik
4. 80 juta untuk pengiriman mesin Diskusikan
5. 500 juta PPN dan 500 juta bea masuk. mana yang
6. Biaya promosi produk baru 400 juta merupakan
7. Biaya instalasi mesin sebesar 120 juta biaya
8. Biaya pengetesan awal 50 juta perolehan??
9. Biaya grand opening 150 juta
10. Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan
instalasi 30 juta
11. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead
50 juta

23
Pengukuran Awal
Example
Example

•• Biaya
Biaya dari
dari pembukaan
pembukaan pabrik
pabrik tersebut
tersebut sebesar
sebesar
5.000+50+100+80+500+500+120+50+30=
5.000+50+100+80+500+500+120+50+30= 6,430 6,430 milyar
milyar
•• Biaya
Biaya yang
yang tidak
tidak berhubungan
berhubungan langsung
langsung dengan
dengan
perolehan
perolehan dan dan pemasangan
pemasangan mesin
mesin pabrik
pabrik tersebut
tersebut
tidak
tidak boleh
boleh diakui.
diakui.
•• Biaya
Biaya yang
yang tidak
tidak boleh
boleh dimasukkan
dimasukkan adalah:
adalah:
1.
1. Biaya
Biaya grand
grand opening
opening 150
150 juta
juta
2.
2. Biaya
Biaya promosi
promosi produk
produk baru
baru 500
500 juta
juta
3.
3. Biaya
Biaya administrasi
administrasi yang
yang dimasukkan
dimasukkan dalam
dalam biaya
biaya overhead
overhead 50
50
juta
juta

24
Ilustrasi Pembayaran Tangguhan
• PT. Mulia membeli mesin pabrik dengan melalui angsuran. Uang
muka yang dibayarkan sebesar 500 juta, angsuran 5 tahun yang
dibayarkan 200juta per tahun.
• Tingkat bunga yang berlaku 12%
• Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12%, n=5. Nilai tunai
angsuran = 720,95
• Nilai mesin pabrik 730,95+500 = 1.230,95
Jurnal perolehan
 Mesin 1.230,95
Kas 500
Utang 720,95
Pembayaran angsuran 1
 Utang 113,49
Beban bunga 86,51
Kas 200
25
Penyusutan
Sebagian besar perusahaan
di USA menggunakan
metode garis lurus / Lainnya
straight line Unit Produksi
8% 5%
4%
Saldo Menurun

83%
Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of Certified
Public Accountants, New York, 2002.
Data

Biaya
BiayaAwal.....………………………....
Awal.....………………………....2.400.000
2.400.000
Masa
Masamanfaat
manfaatdalam
dalamtahun………..
tahun………..55tahuntahun
Masa
Masamanfaat
manfaatdalam
dalamjam…............
jam…............10.000
10.000
Nilai
Nilaisisa........................................
sisa........................................200.000
200.000
Metode Penyusutan Garis Lurus

Biaya – Nilai Sisa


= depresiasi tahunan
Masa Manfaat
2.400.000 – 200.000
= 440.000 depresiasi tahunan
5 tahun
440.000
= 18.3%Tingkat depresiasi
2.400.000 garis lurus
Metode Garis Lurus

Akum. Depr. Nilai Buku Nilai buku


pada awal pada awal Beban pada akhir
Tahun Biaya tahun tahun Depr. tahun

1 2.400.000 2.400.000 440.000 1.960.000


2 2.400.000 440.000 1.960.000 440.000 1.520.000
3 2.400.000 880.000 1.520.000 440.000 1.080.000
4 2.400.000 1.320.000 1.080.000 440.000 640.000
5 2.400.000 1.760.000 640.000 440.000 200.000

Beban
Biaya (2.400.000) – Nilai Sisa (200.000) Depresiasi
Estimasi Masa Manfaat 5 thn)
=
tahunan (440.000)

29
Metode Unit Produksi

Biaya – Estimasi nilai sisa


= Depresiasi per unit, jam,
Estimasi masa manfaat dalam unit, jam, dsb.
dsb.

2.400.000 – 200.000
= 220 per jam.
10,000 jam

Metode
Metodeunit
unitproduksi
produksilebih
lebihsesuai
sesuai
dibandingkan
dibandingkandengan
denganmetode
metodegaris
garislurus
lurussaat
saat
jumlah
jumlahpenggunaan
penggunaanaset
asettetap
tetapbervariasi
bervariasidari
dari
tahun
tahunkeketahun.
tahun.
Metode Saldo Menurun

Tahap 2.400.000 – 200.000


Tahap11
= 480.000
5 tahun
Mengabaikan nilai sisa,
menghitung tingkat 480.000
garis lurus = 20%
2.400.000
Tahap
Tahap22
Cara
Caramudahnya
mudahnyadengan
dengan
membagi
membagisatu
satudengan
dengan
Tingkat garis lurus dikali dua. jumlah
jumlahtahun
tahun(1
(1÷÷55==.20).
.20).
0.20 x 2 = .40
Untuk
Untuktahun
tahunpertama,
pertama,biaya
biayadari
dariaset
asetdikalikan
dikalikandengan
dengan0.40.
0.40.Setelah
Setelahtahun
tahun
pertama,
pertama,nilai
nilaibuku
bukuyang
yangmenurun
menurundaridariaset
asetdikalikan
dikalikandengan
dengan0.40.
0.40.
31
Tabel Perhitungan Saldo Menurun

Tahap
Tahap33
Akumulasi
Nilai Buku Depresiasi Depresiasi Akhir Nilai Buku
Tahun Awal Tahun Tingkat Tahunan Tahun Akhir Tahun
1 2.400.000 40% 960.000 960.000 1.440.000
2 1.440.000 40% 576.000 1.536.000 864.000
3 864.000 40% 345.600 345.600 518.400
4 518.400 40% 207.360 207.360 311.040
5 311.040 111.040 111.040 200.000

311.040
311.040––200.000
200.000 Nilai Buku akhir
yang diinginkan
Ilustrasi Penghentian Pengakuan
Kasus
Kasus

Pada
Pada11 Jan
Jan2006
2006PTPTKicir
Kicirmembeli
membeli Pada
Pada3131Des
Des2007,
2007,penggantian
penggantian
mesin
mesin cetak
cetaklaser
laserseharga
sehargaRp50
Rp50 juta
juta motor
motordari
darimesin
mesinlaser
laserdiperlukan
diperlukan
Mesin
Mesintersebut
tersebutdigunakan
digunakanselama
selama55 setelah
setelah400
400 jam
jamoperasi.
operasi.
tahun
tahun(umur
(umurmaksimum)
maksimum) kemudian
kemudian Nilai
Nilaitercatat
tercatatmotor
motor pada
padatanggal
tanggal
dihapusbukukan
dihapusbukukantanpa tanpanilai
nilaisisa
sisa tersebut
tersebutsenilai
senilaiRp2
Rp2 juta.
juta.
Motor
[Rp10
[Rp10 juta
juta––(Rp10 juta  500
(Rp10 juta 500xx
Motor mesin
mesintersebut
tersebutdapat
dapat 400)]
beroperasi 400)]
beroperasiselama
selama500 500jam,
jam,setelah
setelah Biaya
melewati Biayaperolehan
perolehandari
darimotor
motorbaru
baru
melewati waktu
waktuoperasi
operasitersebut,
tersebut, tersebut
perusahaan tersebutseharga
sehargaRp Rp88 juta.
juta.
perusahaanmembeli
membelibagian
bagiandari
dari
laser
laserbaru.
baru.
Biaya
Biayadari
darimotor
motorbaru
barusebesar
sebesarRp10
Rp10 Jika
Jika motor
motorlaser
laserdiganti,
diganti,maka
makamotor
motor
juta
jutatanpa
tanpanilai
nilaisisa.
sisa. yang
yangdahulu,
dahulu,yakni
yaknisenilai
senilaiRp
Rp22juta
juta
harus
harusdihapuskan.
dihapuskan.
Motor
Motorlaser
laserbaru
barusenilai
senilaiRp8
Rp8juta
juta
harus
harusdiakui.
diakui.

33
Ilustrasi Penghentian Pengakuan
Jurnal
Jurnal

Dr. Akumulasi Penyusutan Rp 8 juta


Dr. Rugi Rp 2 juta
Cr. Aset Tetap Rp 10 juta

Dr. Aset Tetap Rp 8 juta


Cr. Kas Rp 8 juta

34
Ilustrasi Penjualan Aset

Penjualan Aset
PT. Kelud memilik mesin yang dibeli 1 Juli 2X07 dengan harga 20.000.000.
Depresiasi sebesar 2.400.000 per tahun, jurnal depresiasi dilakukan setiap
akhir tahun. Pada 1 September 2X11 mesin dijual dengan harga 10.000.000.
Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan tersebut.
Mencatat depresiasi 3 bulan
Beban depresiasi 1.600.000
Akumulasi depresiasi 1.600.000
Jurnal penjualan
Akumulasi depresiasi 10.000.000
Kas 10.500.000
Mesin 20.000.000
Akumulasi depresiasi 5.000.000
Nilai akumulasi depresiasi 1 September 2X11
4.167 tahun x 2.400.000 = 10.000.000

35
Ilustrasi Penurunan Nilai
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai terhadap
parbik yang dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 200
milyar, nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual Rp180 miliar. Buatlah
jurnal yang dibuat perusahaan

Dr. Kerugian penurunan nilai Rp20 miliar


Cr. Akumulasi depresiasi Rp16 miliar

Anda mungkin juga menyukai