Epilepsi
Gangguan sistem saraf pusat dengan
karakteristik bangkitan berulang yang
tidak diprovokasi oleh gangguan akut
neurologik atau sistemik (AES, 2004).
Cetusan listrik abnormal di neuron
disebabkan oleh adanya potensiasi
mekanisme eksitatori atau kegagalan sistem
hambatan (inhibitory) serebral intrinsik”
(Gowers, 1881)
Definisi
epilepsi : kejadian kejang yang terjadi
berulang (kambuhan)
Kejang : manifestasi klinik dari aktivitas
Older adult
Stroke
Brain tumor
Neurodegenerative
http://www.biologymad.com/NervousSystem/nerveimpulses.htm
Seizure Precipitants
Metabolic and Electrolyte Imbalance
Stimulant/other proconvulsant intoxication
Sedative or ethanol withdrawal
Sleep deprivation
Antiepileptic medication reduction or
inadequate AED treatment
Hormonal variations
Stress
Fever or systemic infection
Concussion and/or closed head injury
Stimulation/Other Pro-convulsant Intoxication
IV drug use
Cocaine
Ephedrine
Other herbal remedies
Medication reduction
Patogenesis
Kejang disebabkan karena ada ketidakseimbangan
antara pengaruh inhibisi dan eksitatori pada otak
menggigit lidah
terjadi beberapa menit, kemudian diikuti
disadari
Myoclonic seizure
biasanya tjd pada pagi hari, setelah bangun tidur
normal
Atonic seizure
jarang terjadi
segera recovered
Kejang parsial terbagi menjadi :
Strategi terapi
mencegah atau menurunkan lepasnya muatan
listrik syaraf yang berlebihan melalui
perubahan pada kanal ion atau mengatur
ketersediaan neurotransmitter
Prinsip umum terapi epilepsi:
monoterapi lebih baik mengurangi potensi
adverse effect, meningkatkan kepatuhan pasien,
tidak terbukti bahwa politerapi lebih baik dari
monoterapi
hindari atau minimalkan penggunaan antiepilepsi
stress,
OR, konsumsi kopi atau alkohol, perubahan jadwal
okskarbazepin, valproat
Obat-obat yang meningkatkan
transmisi inhibitori GABAergik:
agonis reseptor GABA meningkatkan transmisi
inhibitori dg mengaktifkan kerja reseptor GABA
contoh: benzodiazepin,barbiturat
menghambat GABA transaminase konsentrasi