, Apt
DEPRESI
PENDAHULUAN
Depresi merupakan gangguan mental yang
cukup banyak diderita oleh masyarakat, dan
diperkirakan mempengaruhi 121 juta diseluruh
dunia.
Pada tahun 2020 depresi diperkirakan akan
memcapai ranking kedua sebagai penyakit
penyebab disabilitas (ketidakmampuan).
Di Amerika diperkirakan 5,3% pasien
menderita depresi.
Pasien depresi memiliki resiko terjadinya
alkoholisme , penyalahgunaan obat, gangguan
kecemasan, dll.
Diperkirakan 8-18 % pasien depresi memiliki
keluarga dekat (ayah/ibu/saudara kandung)
yang memiliki sejarah depresi.
Depresi pada wanita 2-3 x lebih sering
dibandingkan dengan laki-laki.
Depresi dapat terjadi pada setiap umur , dan
paling banyak terjadi antar umur 22-44
tahun.
DEFINISI
Depresi adalah suatu gangguan mood yang
bersifat searah (unipolar), yaitu suatu emosi
yang meresap dan menetap berupa
perasaan tertekan, yang dalam keadaan
ekstrim, sangat mempengaruhi persepsi
seseorang terhadap dunia.
Faktor biologis
Faktor lingkungan
Lingkungan
Kondisi medis
Penggunaan obat
Penyalahgunaan zat
A. KETURUNAN /GENETIK
Kejadian depresi dan bunuh diri cenderung
terjadi dalam satu keluarga.
Pasien dengan riwayat keluarga depresi
memiliki kemungkinan depresi 1,5 sampai 3
kali dari orang normal.
B. KEPRIBADIAN
Orang dengan ciri-ciri kepribadian tertentu
yang lebih cenderung menjadi depresi.
Sifat-sifat yang cenderung menyebabkan
depresi :
1. Berpikir negatif
2. Pesimisme
4. Rendah diri
2. Depresi atipikal
3. Dysthymia
4. Depresi Psikotik
DEPRESI MAYOR
Suatu bentuk yang paling umum dari depresi
Terjadi gangguan mood yang ditandai
dengan suasana hati yang tertekan,
kurangnya minat dalam kegiatan biasanya
dinikmati, perubahan berat badan dan tidur,
kelelahan, perasaan tidak berharga, kesulitan
berkonsentrasi dan pikiran tentang kematian
dan bunuh diri.
DEPRESI ATIPIKAL
Penderita kadang-kadang dapat mengalami
kebahagiaan dan saat kebahagiaan.
Gejala :
1. Kelelahan
2. Banyak tidur
1. Tertekan
Depresi musiman
DEPRESI POSTPARTUM
Kehamilan perubahan hormon blue baby
syndrome perasaan sedih pasca
melahirkan.
PREMENTRUAL DYSPHORIC
DISORDER
Gejala yang sering terjadi :
Lekas marah
Kelelahan
Kegelisahan
Keteganggan syaraf
Atropi hippocampus
HIPOTESA AMIN BIOGENIK
Depresi kekurangan NE dan 5 HT.
Masa lalu obat antidepresan yang paling
efektif bekerja dengan meningkatkan
ketersediaan monoamin disinaps
sementara beberapa obat antihipertensi
menyebabkan penguragan pada enyimpanan
NE, 5 HT, dan dopamin depresi pada 15%
pasien.
HIPOTESA PERMISIF
Berfokus pada 5 HT menurunnya NE
Sel-sel saraf yang mengandung 5 HT
terutama terletak di raphe nuclei batang otak
HIPOTESIS SENSITIVITAS RESEPTOR
Reseptor yang ada di pasca sinaps
supersensitifitas (respon kompensasi daro
syaraf pasca sinaptik saat menerima
stimulasi yang terlalu sedikit diimbangi
kurangnya stimulasi dengan cara
meningkatkan sintesis reseptor tambahan
disebut up-regulasi
Peningkatan neurotransmitter akan
meningkatkan stimulasi pada reseptor yang
mendorong syaraf untuk mengimbanginya
dengan penurunan sensitifitas reseptor
dikenal dengan desensitisasi
ATROFI HIPPOCAMPUS
Pasien dengan depresi unipolar mengalami
penurunan volume hippocampus
kekambuhan depressi berat (paul dan bara,
2004)
GEJALA DAN TANDA
Berdasarkan DSM IV TR (Diagnosa and
Statistical Manual of Mental Disorders )
pasien didiagnosa depresi jika ada 5 / lebih
gejala berikut muncul dalam suatu periode (2
minggu) gejala tersebut antara lain :
1. Rasa tertekan atau sedih hampir sepanjang
hari da terjadi hampir setiap hari
2. Penurunan minat atau kesenangan yang
signifikan terhadap aktivitas apapun hampir
sepanjang hari dan terjadi hampir setiap
hari
3. Penurunan berat badan yang signifikan walaupun
tidak melakukan diet, atau peningkatan BB atau
penurunan nafsu makan hampir setiap hari
4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
5. Agitasi psikomotor atau retardasi hampir tiap hari
(tidak bersemangat)
6. Keletihan atau kehabisan energi hampir setiap hari
7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah
yang berlebihan atau tidak selayaknya
8. Penurunan kemampuan untuk berfikir/ konsentrasi
9. Berulangkali memikirkan kematian
GEJALA LAIN YANG MENGAKIBATKAN
DEPRESI :
Gejala yang mengakibatkan stress yang
bermakna klinis atau gangguan pada
sosialisasi, pekerjaan, atau fungsi lain yang
penting
Gejala yang tidak terkait langsung dengan
efek fisiologi dari suatu obat (penyalah
gunaan obat atau suatu pengobatan)
Gejala yang tidak dapat dikaitkan dengan
reaksi yang dialami akibat kehilangan orang
yang dicintai, gejala bertahan selama lebih
dari 2 bulan atau ditandai dengan gangguan
fungsional yang signifikan.
TATALAKSANA TERAPI
Sasaran terapi
Perubahan biologis / efek berupa mood/
perasaan pasien dipengaruhi kadar 5 HT
dan NE diotak
Strategi terapi
Terapi elektrokonvulsif
TERAPI PERILAKU COGNITIF
Cognitive behavioral therapy (CBT)
Sangat bermanfaat untuk pasien yang :
1. Pasien dengan depresi atipikal