Anda di halaman 1dari 16

PERDARAHAN UTERUS

ABNORMAL SUSPEK
KANKER SERVIKS
Skenario 8
◦ Seorang perempuan 52 tahun, P5A0, datang dengan keluhan keluar bercak darah
dari kemaluan sehabis berhubungan, disertai nyeri perut bagian bawah dan rasa
tidak nyaman pada daerah vagina.
RUMUSAN MASALAH
◦ Perempuan 52 tahun keluhan keluar bercak darah setelah berhubungan, nyeri
bagian bawah perut
ANAMNESIS
◦ Identitas pasien : perempuan berusia 52 tahun
◦ Keluhan utama : Sudah 5 bulan terakhir keluar bercak darah sehabis berhubungan dan disertai
keluarnya cairan berwarna kuning dan bau tidak enak
◦ Pekerjaan : Perempuan berusia 52 tahun (Ibu rumah tangga ) dan suami (Supir bus antar kota)
◦ Riwayat penyakit sekarang : Tidak ada
◦ Riwayat penyakit dahulu : Tidak ada
◦ Riwayat Perkawinan : Isteri ketiga dari suaminya
◦ Riwayat Berhubungan : Seksual pertama kali umur 16 tahun dan memiliki empat
◦ orang sexual partner.
◦ Riwayat Melahirkan: : Sudah lima kali melahirkan (P5A0)
◦ Riwayat Kebiasaan : Tidak mengkonsumsi alcohol dan rokok
◦ Riwayat keluarga : Tidak terdapat riwayat penyakit keganasan dalam keluarga
Perdarahan Uterus Abnormal
◦ Menoragia (hipermenorea)
◦ Hipomenorea (kriptomenorea)
◦ Metroragia
◦ Polimenorea
◦ Oligomenorea
◦ Perdarahan kontak (perdarahan post koitus)
Kanker Serviks
◦ Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari metaplasia epitel di
daerah skuamokolumner junction yaitu daerah peralihan mukosa vagina dan
mukosa kanalis servikalis.

◦ Kanker serviks terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara
rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina.

◦ Penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi Human Papilloma Virus
(HPV).
Faktor Resiko
Klasifikasi Stadium
Displasia adalah pertumbuhan aktif disertai gangguan proses pematangan epitel
skuamosa yang dimulai pada bagian basal sampai ke lapisan superfisal.

NIS 1, NIS 2, NIS 3, Karsinoma In Situ, Karsinoma Mikroinvasif, Karsinoma Invasif


Patofisiologi Kanker Serviks
Gejala Klinis Kanker Serviks
◦ Secret vagina yang agak berlebihan, kadang-kadang disertai dengan bercak
perdarahan
◦ Gejala umum yang sering terjadi berupa perdarahan pervaginam (pascasenggama,
perdarahan diluar haid)
◦ Keputihan
◦ keluar cairan pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri pinggang dan
pinggul, sering berkemih, buang air besar yang sakit.
Skrining Kanker Serviks
◦ Kolposkopi
◦ Servikografi
◦ PAP Smear
◦ Tes molecular HPV – DNA
◦ Inspeksi visual dengan asam asetat ( IV A)
Penatalaksanaan
◦ Histerektomi  tindakan pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat
uterus dan serviks (total) ataupun salah satunya (subtotal) Biasanya dilakukan
pada stadium klinik IA sampai IIA (klasifikasi FIGO)

◦ Terapi radiasi dapat diberikan pada semua stadium, terutama mulai stadium IIB –
IV

◦ Kemoterapi diberikan sebagai gabungan radio-kemoterapi ajuvan atau untuk


terapi paliatif pada kasus residif.
Pencegahan
◦ Pencegahan Primer :memberikan vaksin Human Papilloma Virus (HPV),
pemberian vaksin HPV akan mengeliminasi infeksi HPV.

◦ Pencegahan Sekunder : Deteksi dini dan skrining


◦ Pencegahan Tersier : Pencegahan pada Prakanker
◦ Operasi (histerektomi) bila penderita tidak ingin punya anak lagi
◦ Tindakan pengobatan pada kanker invasive berupa radiasi, operasi
atau gabungan antara operasi dan radiasi
Prognosis
◦ Prognosis kanker serviks adalah buruk. Prognosis yang buruk tersebut
dihubungkan dengan usia, keadaan umum dan tingkat keganasan sekitar 85-90 %
kanker serviks terdiagnosis pada stadium invasif, stadium lanjut, bahkan
stadium terminal.
Kesimpulan
◦ Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim atau serviks yang

terdapat pada bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina.

Penyebab terjadinya kelainan pada sel - sel serviks dan virus Human Papiloma Virus,

kesalahan dalam sikap seperti merokok, hubungan seksual pertama dilakukan pada usia

dini ( kurang dari 17 tahun) dan berganti - ganti pasangan seksual, pemakaian pil KB,

Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamedia menahun, dan lain – lain. Stadium

karsinoma kanker serviks dari stadium IA – IVB sampai yang ganas. Kanker serviks dapat

dicegah dengan pengobatan sitologi, kalposkopi, biopsi, pap smear, konisasi dan skiring.

Anda mungkin juga menyukai