Anda di halaman 1dari 10

Konversi Agama

Secara etimologi
Konversi agama berasal dari bahasa latin “conversio”
yang berarti tobat, pindah, berubah (agama).
Dalam bahasa Inggris “conversion” yang berarti
berubah dari suatu keadaan, atau dari suatu agama ke
agama lain (change from one state, or from one
religion, to another).
Dapat disimpulkan bahwa konversi agama
mengandung pengertian bertobat, berubah agama,
berbalik pendirian terhadap ajaran agama atau masuk
ke dalam ajaran agama.
Starbuck sebagaimana diungkap kembali oleh
Bernard Splika membagi konversi menjadi 2 (dua)
macam, yaitu:

1. Type valitional (perubahan secara bertahap)


konversi yang terjadi secara berproses, sedikit demi
sedikit, hingga kemudian menjadi seperangkat aspek
dan kebiasaan rohaniah yang baru.
2. Type self surrender (perubahan secara drastis)
konversi yang terjadi secara mendadak. Seseorang tanpa
mengalami proses tertentu tiba-tiba berubah
pendiriannya terhadap suatu agama yang dianutnya.
Perubahan tersebut dapat terjadi dari kondisi tidak taat
menjadi taat, dari tidak kuat menjadi kuat keimanannya,
dari tidak percaya kepada suatu agama menjadi percaya.
Faktor yang menyebabkan terjadinya
konversi Agama
Menurut para ahli agama, faktor pendorong terjadinya
konversi agama adalah petunjuk ilahi (pengaruh
supernatural).
Sementara menurut para ahli sosiologi yang
menyebabkan terjadinya konversi agama adalah
pengaruh sosial.
Sedangkan menurut para ahli jiwa, yang menjadi
pendorong konversi agama adalah faktor psikologis
yang ditimbulkan oleh faktor intern maupun ekstern.
Faktor Pengaruh sosial antara lain;
1. Pengaruh hubungan antara pribadi baik pergaulan yang
bersifat keagamaan maupun non agama (keseniaan, ilmu
pengetahuan, ataupun bidang kebudayaan yang lain).
2. Pengaruh kebiasaan yang rutin
3. Pengaruh anjuran atau propaganda dari orang-orang
yang dekat misalnya: karib, keluarga, famili dan
sebagainya.
4. Pengaruh pimpinan keagamaan
5. Pengaruh perkumpulan berdasarkan hobi
6. Pengaruh kekuasaan pemimpin
Sedangkan menurut para ahli jiwa, yang menjadi
pendorong konversi agama adalah faktor psikologis
yang ditimbulkan oleh faktor intern maupun ekstern.

1. Faktor intern; kepribadiaan, pembawaan.


2. Faktor ekstern; keluarga, lingkungan tempat tinggal,
perubahan status, kemiskinan.
Selain itu, faktor penyebab konversi agama
antara lain;

Menurut William James, timbulnya konversi agama


disebabkan:
1. adanya tenaga jiwa yang menguasai pusat kebiasaan
seseorang sehingga pada dirinya muncul persepsi
baru, dalam bentuk suatu ide yang bersemi secara
mantap.
2. Karena suatu krisis ataupun secara mendadak (tanpa
suatu proses)
Proses konversi agama
1. Unsur dari dalam (endogenos origin), yaitu proses
perubahan yang terjadi dalam diri seseorang atau
kelompok.
2. Unsur dari luar (exogenes origin), yaitu proses
perubahan yang berasal dari luar atau kelompok
sehingga mampu menguasai kesadaran orang atau
kelompok yang bersangkutan.
Pentahapan konversi agama:
Menurut H. Carrier, proses tersebut tahapan-tahapan
sebagai berikut:
1. terjadi disintegrasi sintesis kognitif dan motivasi
sebagai akibat dari krisis yang dialami
2. Reintegrasi kepribadiaan berdasarkan konsepsi
agama yang baru
3. Tumbuhnya sikap menerima konsepsi agama yang
baru serta peranan yang dituntut oleh ajarannya.
4. Timbul kesadaran bahwa keadaan yang baru itu
merupakan panggilan suci petunjuk Tuhan
Menurut Zakiah Daradjat, proses
konversi agama terjadi melalui 5
tahap:
1. Masa tenang
2. Masa ketidaktenangan
3. Masa konversi
4. Masa Tenang dan tentram
5. Masa Ekspresi Konversi

Anda mungkin juga menyukai