Anda di halaman 1dari 9

PERAMALAN

Pengertian Peramalan
(Forecasting) menurut para Ahli
•Pengertian Peramalan (Forecasting) menurut Lalu
Sumayang, (2003:24)
•Pengertian Peramalan (Forecasting) menurut Sudjana
(1989:254)
•Pengertian Peramalan (Forecasting) menurut Nasution
dan Prasetyawan (2008:29)
•Pengertian Forecasting atau Peramalan menurut Jay
Heixer & Barry Render (2011:272)
•Pengertian Peramalan (Forecasting) menurut Arman
Hakim Nasution (2003:25)
Langkah-langkah Peramalan (Forecasting)
a. Menentukan tujuan Peramalan
b. Mengevaluasi dan menganalisa data yang sesuai
c. Memilih dan menguji Metode Peramalan
d. Menghasilkan Peramalan
e. Memantau Keakurasian Peramalan
Keuntungan dan
Kekurangan pada peramalan
atau Forecasting
a. Keuntungan Peramalan (Advantage of Forecasting),
menyediakan informasi berharga yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk mengambil keputusan tentang
masa depan perusahaan yang bersangkutan.
b. Kekurangan Peramalan (Disadvantages of Forecasting),
hampir tidak mungkin utuk meramalkan masa depan
secara akurat 100%. Oleh karena itu, suatu organisasi
atau perusahaan tdak dapat 100% bergantung pada
metode peramalan tertentu. Namun organisasi dapat
secara efektif menggunakan peramalan dengan bantuan
alat analisis lainnya untuk mendapatkan informasi
terbaik yang “mungkin” akan terjadi di masa depan.
1. Jenis-jenis Peramalan
Menurut Render dan Heizer (2004) pada jenis peramalan
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe. Dilihat dari
perencanaan operasi di masa depan, maka peramalan dibagi
menajdi 3 macam, yaitu :
a. Peramalan ekonomi (Economic Forecast)
b. Peramalan teknologi (Technological Forecast)
c. Peramalan permintaan (Demand Forecast)
Langkah-langkah Peramalan
Menurut Gaspersz (2005) terdapat 9 langkah yang harus
diperhatikan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dari
sistem peramalan, yaitu :
1. Menejtukan tujuan dari peramalan
2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan
3. Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka pendek,
menengah, atau panjang)
4. Memilih model-model peramalan
5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan
peramalan
6. Validasi model peramalan
7. Membuat peramalan
8. Implementasi hasil-hasil peramalan.
2. Kepentinga Strategis
Sistem Peramalan
Peramalan yang baik sangat penting dalam smeua aspek
bisnis, karena peramalan merupakan satu-satunya prediksi
atas permintaan hingga permintaan yang sebenarnya
diketahui. Peramalan permintaan mengendalikan keputusan
dibanyak bidang atau aktivitas, antara lain:
a. Sumber Daya Manusia
b. Kapasitas
c. Manajemen Rantau Pasokan
3. Berbagai Pendekatan Metode Peramalan
Metode Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2004) dalam melakukan


peramalan diperlukan perhitungan yang akurat sehingga
diperlukan peramalan yang tepat. Pada dasarnya terdapat
dua pendekatan untuk meramal :
a. Peramalan Kualitatif
b. Keputusan dari pendapat juri eksekutif
c. Metode Delphi
d. Peramalan Kuantitatif
Metode Peramalan time series terdiri
dari :
a. Pendekatan naif
b. Rata-rata bergerak (Moving Average)
Metode rata-rata bergerak dibagi menjadi dua metode ,
yaitu:
1. Rata-rata bergerak sederhana (Single Moving Average)
2. Rata-rata bergerak tertimbang (Weight Moving Average)
c. Penghalusan Eksponential (Exponential Smoothing)
d. Proyeksitren (Trend Projection)

Anda mungkin juga menyukai