Anda di halaman 1dari 12

Peramalan (Forecasting)

Manajemen Operasi
<<
Dosen: Bpk. Bakti, S.E., M.Si
Kelompok 4

1. Ahmad Afid (S1B121001)


2. Fitriawati (S1B121013)
3. Imelda Dahliawati (S1B121018)
4. Nilam Saputri (S1B121026)
5. Santi Verlita (S1B121039)
6. Siti Malka (S1B121041)
7. Vivin Irayadi (S1B121049)
Pengertian Peramalan (Forecasting)
Sofyan Assauri mendefinisikan peramalan sebagai perkiraan yang
ilmiah (educated guess). Menurutnya, setiap pengambilan
keputusan yang menyangkut keadaan pada masa yang akan
datang, pasti ada peramalan yang melandasi pengambilan
keputusan tersebut.

Frechtling mendefinisikan peramalan sebagai proses menyusun


informasi tentang kejadian masa lalu yang berurutan untuk
menduga kejadian pada masa depan.
Karakteristik Peramalan
Menurut Nasution (1999), peramalan yang baik mempunyai kriteria, antara lain sebagai berikut:
1. Akurasi
Pengertian akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasl kebiasaan dan kekonsistenan peramalan
tersebut. Apabila hasil peramalan dikatakan bias, peramalan tersebut terlalu tinggi atau rendah dibanndingkan
dengan kenyataan sebenarnya terjadi. Selanjutnya hasil permalan dikatakan konsisiten apabila kesalahan peramalan
relatif kecil.
2. Biaya
Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan peramalan bergantung pada jumlah item/ jenis yang diramalakan,
jangka waktu peramalan, dan metode peramalan yang dipakai. Pemilihan metode peramalan harus sesuai dengan
dana yang tersedia dan tingkat akurasi yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting akan diramalkan dengan
metode yang sederhana dan murah.
3. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana mudah dibuat dan mudah diaplikasikan dengan memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Apabila memakai metode yang canggih dan tidak dapat diaplikasikan pada sistem
perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, peralatan teknologi merupakan hal yang percuma.
Klasifikasi Teknik Peramalan
a. Berdasarkan sifat penyusunannya, peramalan b. Berdasarkan jangka waktu ramalan yang
meliputi: disusun, meliputi:

1) Peramalan subjektif, 1) Peramalan jangka pendek,


2) Peramalan objektif 2) Peramalan jangka menengah,
3) Peramalan jangka panjang

c. Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, meliputi:

1) Peramalan kualitatif
2) Peramalan kuantitatif
Komponen Proses Peramalan
Menurut Yamit (2003), untuk menjamun efektifitas dan efisiensi dari sistem peramalan permintaan,
terdapat sembilan langkah kegiatan yang harus dilakukan, yaitu:

a. Menentukan tujan dari peramalan;


b. Memilih item independent demand yang diramalkan;
c. Menentukan horizon waktu dari peramalan;
d. Memlih model peramalan;
e. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan;
f. Validasi model peramalan;
g. Membuat peramalan;
h. Implementasi hasil peramalan;
i. Memantau hasil keandalan peramalan.
Komponen Pertimbangan dalam Peramalan
Menurut Yamit (2003), dalam melakukan peramalan diperlukan beberapa pertimbangan, antara lain:

a. Item yang diramalkan;


b. Peramalan dari atas (top-down) atau dari bawah (buttom-up);
c. Teknik peramalan (model kualitatif atau kuantitatif);
d. Satuan yang digunakan;
e. Interval Waktu;
f. Komponen peramalan;
g. Ketetapan peramalan;
h. Pengecualian dan situasi khusus;
i. Perbaikan parameter model peramalan.
Sifat Hasil Peramalan
Menurut Nasution (1999), dalam membuat peramalan terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan,
yaitu sebagai berikut:

a. Ramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang
akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut.
b. Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa ukuran kesalahan, artinya karena
peramalan pasti mengandung kesalahan maka penting bagi peramal untuk menginformasikan seberapa
besar kesalahan yang mungkin terjadi.
c. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan peramalan jangka panjang. Hal ini
dikarenakan pada peramalan jangka pendek, faktor- faktor yang memengaruhi permintaan relatif masih
konstan. Panjangnya periode peramalan, semakin besar pula kemungkinan terjadinya perubahan faktor-
faktor yang memengaruhi permintaan.

●  
Metode dalam Peramalan
a. Metode Peramalan Kualitatif (Judgement Method) b. Metode Peramalan Kuantitatif (Statistical Method)

1. Metode Delphi 1. Metode Time Series

2. Dugaan Manajemen (Manajemen Estimate) atau ● 1. Pola Siklis (Cycle)

Panel Consensus ● 2. Pola Musim (Seasonal)

3. Riset Pasar (Market Research) ● 3. Pola Trend

4. Metode Kelompok Terstruktur (Structured Group 2. Metode Kasual


Methods)
● Metode Regresi dan Korelasi
5. Analogi Historis (Historical Analogy)
● Metode Ekonometrik

c. Metode Peramalan Dekomposisi ● Metode input-Output


Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan
Teknik Peramalan
c. Ketersediaan Data
Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan, diantaranya sebagai
• Bentuk Pola Data
berikut:
• Jenis dari Model
a. Horizon Peramalan
• Biaya
b. Tingkat Ketelitian

d. Mudah-Tidaknya Penggunaan dan Aplikasinya


Isu dan Tantangan Startegis dalam Peramalan

a. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal d. Lingkungan Sosial-Kebudayaan

1. Lingkungan Ekstern Mikro e. Variabel-variabel Politik-Hukum

2. Lingkungan Ekstern Makro f. Dimensi Internasional

b. Perkembangan Teknologi g. Organisasi dan Lingkungan

c. Variabel-variabel Ekonomi h. Tanggung Jawab Sosial


Terima Kasih!!!

Anda mungkin juga menyukai