BAB 2
LANDASAN TEORI
adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
2.1.1Definisi peramalan
di harapkan untuk suatu produk atau beberapa produk dalam periode waktu
penjualan atau jasa sering tidak sama dengan nilai eksak yang diperkirakan.
Sedikit variasi dari perkiraan sering dapat diserap oleh kapasitas tambahan.
kegiatan atau memproyeksikan hal-hal yang terjadi dimasa lampau kemasa depan.
yang akan datang berdasarkan permintaan yang lalu atau berdasarkan perhitungan
(forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan.
Hal ini dapat dikakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan
Bila juga merupakan prediksi intuasi yang bersifat subjektif. Atau bisa juga
Oleh karena itu peramalan dapat dikatakan sebagai suatu bentuk perkiraan
persediaan.
2003:27):
1 Siklus bisnis.
dan permintaan akan suatu produk dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang
membentuk siklus bisnis dengan fase-fase inflasi, resesi, depresi dan masa
pemulihan.
produk akan menjadi fase pengenalan, fase pertumbuhan, fase pematangan dan
3 Faktor-faktor lainnya.
reaksi balik dari pesaing, perilaku konsumen yang berubah, dan usaha-usaha yang
254):
Dalam langkah ini ditentukan sejumlah hal, diantaranya variabel yang akan
peramalan.
2. Model peramalan
produk/jasa, harga jual, garansi, dan saluran distribusi. Sedangkan faktor eksternal
merupakan faktor diluar kendali pihak manajemen, seperti tingkat inflasi, tingkat
peraturan pemerintahan.
11
Model yang sebaiknya dipilih adalah model yang dapat menggambarkan secara
memprediksi permintaan yang bersifat linier, maka model yang dipilih bisa
dipilih perlu diuji terlebih dahulu akurasi. Pengujian ini dilakukan dengan cara
prediksi (hasil estimasi dari model yang diuji) untuk periode saat ini dengan nilai
aktualnya, maka akan diketahui tingkat akurasi estimasi model yang diuji tersebut.
1. Penentuan Tujuan.
selanjutnya menentukan:
daerah geografis.
2. Pengembangan model.
setiap model memiliki asumsi yang harus sesuai dengan tipe data
3. Pengujian model.
4. Penerapan model
ulang.
1. Akurasi.
relatif kecil.
2. Biaya.
3. Kemudahan.
terjadi.
mempengaruhi permintaan.
Secara garis besar, metode peramalan bisnis dapat dikelompok menjadi dua
Model kuantitatif masih dapat dibagi lagi menjadi metode kausal dan model
pabrikasi.Software ini dibekali beberapa modul, namun kali ini saya akan
fungsi dari masa lalu dengan kata lain mereka melihat apa yang terjadi
selama kurun waktu tertentu dan menggunakan data masa lalu tersebut
mesin, kita menggunakan data penjualan pada tahun lalu untuk membuat
ramalan penjualan pada tahun yang akan datang. Pada penelitian ini
metode Time Series (Deret Waktu) yang digunakan terdiri dari 4 yaitu:
a. Linier Regression
Y = a + bX
b. Exponential Smoothing
datang.
observasi baru.
berikut
Ft = At-n-1 + .... + At –1 + At
MSE=
MSE=
mengenai:
19
(Heizer,2001:138-139):
Persediaan adalah barang yang sangat mahal yang dapat digantikan oleh
informasi haruslah tepat waktu, akurat, andal dan konsisten. Jika ini terjadi,
Berbagai barang dapat saja dibeli dalam jumlah yang lebih besar
2. Memaksimalkan profit
yang benar.
21
milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal
proses produksi.”
untuk menunjukkan barang –barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau
menerangkan bahwa ;
normal perusahaan.”
22
barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap dan
Fluctuation Stock.
pembelian,
Persediaan membutuhkan biaya investasi dan dalam hal ini menjadi tugas bagi
yang direncanakan.
material.
tertentu.
sebelumnya.
4.) Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (Work in
jadi.
berikut:
persediaan
procrunement cost).
b.) Upah
terdiri dari :
berikut :
sebagainya.
31
persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang
adalah :
Untuk mengatur tingkat persediaan dalam jumlah,mutu dan waktu yang tepat.
Maka diperlukan pengendalian persediaan bahan yang efektif dan efesiensi, untuk
kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang bertautan erat satu sama lain dalam
seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah
Oleh karena itu perusahaan harus mengadakan suatu tingkat persediaan yang
tepat karena bila persediaan terlalu berlebihan berarti lebih banyak modal yang
tertanam dan biaya-biaya yang ditimbulkan dari persediaan tersebut akan besar
jumlahnya dan bila persediaan terlalu kecil akan menganggu kelacaran dari
tempat bahan atau barang yang tetap dan identifikasi bahan atau
barang tertentu.
atau barang.
dalam gudang.
secara langsung.
dengan biaya yang minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian
yang optimal.
quantity –EOQ model) adalah salah satu tehnik pengendalian persediaan yang
paling tua dan terkenal secara luas, metode pengendalian persediaan ini
adalah:
meningkat.
35
(Economic Order Quntity) awal dengan cara yang sama dengan yang
pengaman.
keterbatasan dan asumsi model EOQ menjadi dasar yang penting bagi
yaitu :
1. Tabular Approach
36
2. Graphical Approach
carying cost dan total cost dalam satu gambar, dimana sumbu
besarnya biaya dari ordering cost, carying cost dan total costs.
diperusahaan, sehingga lead time berhubungan dengan reoder point dan saat
penerimaan barang.
tidak semua pesanan bisa dipenuhi seketika, sehingga selalu ada Jeda waktu.
37
Lead time sangat berguna bagi perusahaan yaitu pada saat persediaan
mencapai nol, pesanan akan segera tiba diperusahaan. Dalam EOQ, lead time
diasumsikan konstan artinya dari waktu ke waktu selalu tetap misal lead time
30 hari, maka akan berulang dalam setiap periode. Akan tetapi dalam
kembali persediaan.
Out).
Out)
38
stock harus memperhatikan keduanya, dengan kata lain dalam safety stock
safety stock pada level tertentu tergantung pada jenis pemesanan persediaan di
dan mengurangi penambahan biaya penyimpanan dan biaya stock out total,
yang berasal dari reorder point oleh karena adanya safety stock. Keuntungan
adanya safety stock adalah pada saat jumlah permintaan mengalami lonjakan,
tersebut.
39
1.) Biaya atau kerugian yang disebabkan oleh stock out tinggi.
idle tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang pada akhirnya perusahaan
terpenuhi.
1. Intuisi
variasi. Variasi ini disebabkan oleh fluktuasi lama lead time dan
dari 20.
dilakukan suatu perusahaan sehubungan dengan adanya Lead time dan safety
stock.
atau penerimaan material yang dipesan itu adalah tepat waktu dimana
tarik dari reorder point menimbulkan cash loading input ke setiap tingkat
Lebih jauh lagi Gasperz menambahkan dalam sistem ROP setiap pusat
ditribusi pada tingkat lebih rendah meramalkan permintaan untuk produk guna
yang lebih tinggi apa bila kuantitas dalam stock pada pusat distribusi yang
teknik simulasi dengan menggunakan random yang dipilih dari elemen yang
sebagai berikut.
dibutuhkan.
variabel.
variabel.
Simulasi metode Monte Carlo selain untuk menentukan tingkat output harian,
mingguan, atau bulanan yang akan diproduksi seperti contoh penentuan tingkat
output sepeda motor yang akan diuraikan. Metode Monte Carlo juga dapat
dan faktor event tertentu yang sering berubah maka penulis membuat satu
Pelanggan
permintaan
-Biaya persediaan
Penyimpanan
-Biaya Kerusakan
Pemesanan Tempat
Jumlah
Kedatangan
Waktu Tenggang Pesanan
- Biaya Pemeriksaan
- Biaya Kedatangan