Anda di halaman 1dari 16

PERAMALAN DAN KEPUTUSAN

MANAJEMEN OPERASIONAL

DUSUUN OLEH:
K E LO M P O K 1 ( S AT U )
 M E G AWAT I (1761201084)
 M A R T I N AWAT I ( 1 7 6 1 2 0 1 1 0 8 )
 RUSMILA (1761201052)
 FA I S A L (1661201252)

KELAS : A1 (SEMESTER 4 )
MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASIONAL
DOSEN : DR. HJ. MULYAHATI RENRENG,S.E.,M.S.I.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
A. Peramalan Dan Keputusan Manajemen Operasional

Peramalan (forecasting merupakan penggunaan data untuk


menguraikan kejadian yang akan datang di dalam menentukan sasaran yang
dikehendaki, sedang prediksi (prediction) adalah estimasi sasaran yang
akan datang dengan tingkat kemungkinan terjadi besar serta dapat diterima
Peramalan dan Sub-Sistem Operasional Peramalan dibutuhkan untuk
menyusun perencanaan dan desain sistem serta sub-sistem operasional,
menyusun skedul sistem, serta pengendalian sistem.
Peramalan membutuhkan data dan informasi yang secara umum pada
tiap-tiap perusahaan diperoleh melalui proses penelitian. Hasil penelitian
berupa estimasi permintaan (demand) dan selera konsumen (consumer's
behavior) akan dapat memberikan data dan informasi yang digunakan untuk
meramalkan sub-sistem operasional dan sistem perusahaan, terutama untuk
memprediksi permintaan akan produk atau jasa yang akan di produksi.
Prediksi produk atau jasa ini dimulai dengan membuat desain produk ataiu
jasa, produksi sumber dan desain proses konversinya, sampai kepada hasil
akhir (output). Tiap-tiap kegiatan ini di desain menjadi sub-sistem yang
saling berkaitan menjadi sistem di dalam perusahaan.
B. Sistem Desain Perencanaan

Perencanan disusun berdasarkan data dau informasi yang dihasilkan


Bagian Riset & Pengembangan (R & D) yang antara lain berupa:
1. Rancangan produk ( produk pattern) dalam bentuk barang atau jasa (goods
or services)
2. Alternatif faktor sumber daya bahan masukan (input factor's
3. Alternatif mesin dan peralatan untuk proses konversi (equipment, parh ando
1. Rancangan produk (produet pattern) dalam bentuk ba and accesories)
4. Rancangan perawatan (maintanance), dan penggantian (replacement)
5. Rancangan pengendalian mulai; bahan baku (raw material) beserta
kapasitas produksi (terpasang dan maksimum) proses konversi
transformatiom), persediaan barang dagangan (merchandising invent pada
pengiriman (delivery)
6. Rancangan pengendalian umpan balik (feed back), untuk kualitas
7. Rancangan total investasi dan modal kerja operasional (investment and
working of capital)
a. Sistem Skedul
Manajer operasional memerlukan peramalan permintaan untuk jangka
menengah seperti. tiga bulan, enam bulan dan setahun ke depan.
Kegunaannya untuk menentukan tenaga kerja pada tiap tingkatan
manajemen serta dasar penentuan tingkat produksi. Skedul kerja dalam
jangka menengah merupakan operasional berkelanjutan, disesuaikan
dengan peramalan permintaan yang akurat.
b. Sistem Pengendalian
Manajer operasional membutuhkan peramalan permintaan untuk
membuat keputusan tentang pengendalian, persediaan (inventory) produksi
pruduction), tenaga kerja (labur). jangka dari pelayanan yang ditawarkan
untuk semuanya yang diproduksi dapat dijual. semua biaya (over all cost).
Peramalan yang akurat yang dibutuhkan menyangkut tenenga ke depan
dalam jam kerja hari kerja, dan mingguan ke depan. Beberapa dari
pelayanan yang di tawarkan dapat di beli, atau semua yang di produksi
dapat di jual.
C. Karakteristik Permintaan Masa Depan

Peramalan yang sistematis adalah analisis historis seperti analisis).


Permintaan berdasarkan urutan waktu. Permintaan berdasarkan
urutan waktu dapat menggambarkan permintaan dapat secara
konstan, meningkatkan secara garis lurus atau musiman.

D. Permintaan Dependen Vs Independen

Permintaan bebas tindependen merupakan permintaan untuk suatu di


yang dipisahkan dari antara beberapa jenis produk. Sedang independen
merupakan permintaain terhadap suatu barang yang mempunyai atau
berkaitan dengan prodak lainnya. Permintaan dependen adalah yang
berkaitan dengan salah satu produk yang berhubungan produk lain disebut
keterikatan vertikal (verticat dependen) atau suatu jenis produk utama
berkaitan dengan produk lain yang kedua disebut keterikatan horizontal
(horizontal depedency).
Hanya permintaan terikat dependen dapat dikendalikan dari
permintaan independen yang saling berkaitan satu sama lain.
E. INTUISI ATAU PENDEKATAN FORMAL (INTUITIVE OR FORMAL
APPROACHES)
Peramalan berdasarkan intuisi merupakan peramalan yang esensial
bagi manajer untuk menentukan dan mempertimbangkan kejadian dimasa
datang berdasarkan metode peramalan kualitatif. Peramalan kualitatif dapat
dilakukan dengan model peramalan statistik, model peramalan berdasarkan
riset pasar dan model kausalitas.
a. Model Peramalan Statistik
Matode Delphi, terutama digunakan untuk peramalan penjualan jangka
panjang atau untuk penjualan produk baru, dengan mengumpulkan
informasi dan pendapat para ahli pengamat pasar atau dari pelanggan yang
potensial. Aplikasinya dapar dilakukan dengan cara;
1. Memperkirakan usulan yang paling fisibel termasuk pertimhangan di
dalam pencapaian tujuan, mencarai tojuan. dan waktu yang dibutuhkan
serta sumber-sumber yang diperlukan.
2. Memperkirakan waktu atau kesempatan yang tepat melaksanakan
tujuan tersebut.
3. Mengadakan evaluasi tiap tujuan yang diinginkan yang
berhubungan dengan kelestarian lingkungan hidup, mengusahakan
tingkat keuntungan beserta batasannya.
4. Mengevaluasi faktor-faktor lingkungan yang mungkin memerlukan
evaluasi kembali terhadap masukan (input).
b. Model Peramalan Berdasarkan Riset Pasar
Model riset pasar menggunakan data dasar tentang masalah pasar untuk mendapatkan
model tingkah laku konsumen. Pada umumnya data-data tentang jumlah penduduk dan
penyebarannya,distribusi pendapatan, penjual tiap produk atau klompok produk pada masa
kini dan masa lalu dapat di jadikan hipotesis tentang kepuasan konsumen terhadap produk
yang di jual. Salah satu yang dapat di lakukan dapat menggunakan angka, sedang
kegunaannya di tunjukkan untuk membuat peramalan dan menyediakan data statistik
untuk peramalan penjualan jangka panjang.
c. Model Kausalitas
Model yang dijelaskan disini adalah kuasalitas yang paling sederhana, yaitu model regresi
lincar sederhana, yang merupakan model dua variabel dimana salah satu variabel bebas
sudah diketahui dan dianggap memberi akibat terhadap variabel yang lainnnya yang
merupakan variabel terikat. Bentuk persamaan regresi linear sederhana dengan metode
kuadrat terkecil adalah :
Ŷ=a+bX
Dimana:
Ŷ = Nilai variabel yang di ramalkan (produksi)
a = Konstanta bagi Ŷ, jika X = 0
b = kostanta perubahan Ŷ untuk setiap nilai X.
X = Variabel prediktor (di sini adalah penjumlahan aktual)
Untuk mencari nilai a dan b adalah:
 
Sedang untuk menghitungkan standar kesalahan Taksir:
Se=
Dimana
Y = Variabel yang di ramalkan ( data Produksi)
Ŷ = Taksiran peramalan Y (Ŷ=a+bX)
F. PERAMALAN DALAM USAHA JASA (SERVICES
FORCASTING)

peramalan dalam usaha jasa (services) pada umumuya menghadapi lebih hanyak

tantangan Seperti usaha retailer mengelola permintaan melalui pemeliharaam layanan

yang baik dan cepat. Usaha barbershop pelanggan puncak ada pada hari jum'at dan

Sabtu, serta hari Minggu dan Senin biasanya dapat ditutup. Kadang-kadang dapat

dilemburkan karena banyaknya pelanggan. Toko bunga biasanya pola permintaan sangat

terikat pada hari libur atau hari-hari besar keagamaan yang membuat tenang dan

romantis, serta kecenderungan penjualan bunga pada hari kerja tdk terlalu permintaan.

Restoran cepat saji permintan tidak mutlak tergantung pada hari-hari tertentu pada jam-
jam tertentu dimana permintaan mempengaruhi penjuala. Peramalan permintaan secara
detail harus di lengkapi dengan komputer, untuk kecepatan pelayanan setiap waktu,
diusahakan dapat melayani pelanggan sekitar lima belas menit perpesanan.
G. Keputusan Dan Manajemen Operasional

Manajemen operasional merupakan persoalan yang menyangkut


pengambilan keputusan (Decision Making) yang berhubungan dengan
kegiatan operasional di dalam merubah dan menciptakan barang yang
mempunyai keguanaan lebih dari pada bentuk semula, serta untuk endapai
tujuan organisasi.
Ada empat macam pengambilan keputusan yang sering dihadapi dalam
manajemen operasional yaitu:
1. Peristiwa yang pasti ( Certainty)
2. Peristiwa tidak pasti (Uncertairty)
3. Peristiwa dengan risiko (Under Risk) .
4. Peristiwa akibat konflik antar lembaga (Institutional Conflict)
H. Tipe Permasalahan dan Ketusan

Permasalahan dan keputusan adalah dua kata yang tidak dapat


dipisahkan, dimana tipe permasalahan akan berhubungan dengan tipe
keputusan yang diambil contoh keputusan pemesanan kembali persediaan
(raw materials) adalah tipe salah satu permesalahan yang sangat rutin sebab
sudah di definisikan dengan jelas alternatifnya. dan dengan mudah dapat
dikalkulasi serta secara keseluruhan dapat ditangani melalui prosedur yang
di akui sebaliknya keputusan yang menyangkut produk baru (new product)
atau pemanfaatan peralatan baru merupakan permasalahan yang tidak rutin.
Dengan meminjam istilah komputer tipe-tipe keputusan dapat
dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu:
Pertama:
1. Tipe keputusan yang Terprogram (Programmed Decision), dan
2. Tipe keputusan yang Tidak Terprogram (Unprogrammed Decision)
Kedua :
1. Tipe keputusan dengan Kondisi Pasti (Certainty Decision). Dan
2. Tipe keputusan ber Risiko dan Tidak Pasti (Urnder Risk and Uncertainty)
a. Tipe Keputusan Yang Terprogram (Programmmed Decision)
Keputusan yang terprogram adalah keputusan yang terstruktur dengan baik dan
sifatnya berulang-ulang berdasarkan kebiasaan, aturan main atau prosedur
baku. Karena permasalahan seperti ini sering muncul dalam organisasi maka
prosedur baku sangat diperlukan. Sekarang ini terjadi perkembangan pesat
dalam keputusan yang terprogram sebagai akibat penggunaan komputer yang
mendasari sistem informasi dan teknik matematika yang disebut penelitian
operasional (Operation research)
b. Tipe Keputusan Tidak Terprogram (UnProgrammed Decision)
Tipe keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang berhubungan dengan
masalah-masalah yang unik atau di luar kebiasaan. Jika muncul masalah yang
tidak mampu diliput oleh kebijakan-kebijakan atau mungkin sangat
memerlukan perlakuan permasalahan tersebut harus ditangani atau diselesaikan
dengan tipe tidak terprogram. Misalnya baru ke pasaran (new product),
peraturan atau kebijakan baru dari pemerintah (regulasi and deregulasi),
biasanya sangat sulit dideteksi atau diprogram, sebab terlalu banyak faktor
yang terlibat dan mempengaruhi perilaku faktor tersebut.
c. Keputusan dengan Kepastian, Resiko dan Ketidakpastian Certainty,
Under Risk, and Uncertainty Decision)
Seorang manajer harus dapat mengalokasikan permasalahan
diperkirakan, sampai situasi yang sulit diprediksi. Di dalam teori
pengamblan keputusan dikenal dengan sithiasi pasti, tidak pasti. dan
berisiko. Sebagai contoh Pemilik Tnko Serba Ada di sebuah kota kecl
dengan penduduk sekitar 100.000 orang merupakan pengusaha yang sukses.
Merencanakan membangun tokn serba ada lagi Kerana usaha ini tergantung
dari volume penjualan. pemilik memerlukan informasi tentang proyeksi
penduduk dari kota itu. Jika pertumbuhan penduduk tinggi, berarti toko
seiba ada dapat melayani pelanggan baru, akan tetapi bila tidak ada, maka
pelanggan yang di toko serba ada yang lama mungkin akan terserap, untuk
itu diperlukan pertimbanga.
I. SIKAP TERHADAP RISIKO DAN KRITERIA KEPUTUSAN

Sikap keputusan adalah dua hal yang sulit untuk dipisahkan, karena
keputusan menimbulkan konsekuensi, apakah dalam bentuk manfaat
keuntungan atau bentuk resiko kerugian. Sikap terhadap Risiko; pengambil
keputusan pada hakekatnya dipengaruhi oleh ambil keputusan terhadap
risiko yang timbul akibat keputusan terse sikap pengarm sikap netral, dan
sikap sebagai penantang atau penggemar risiko Kriteria Keputusan; Secara
kuantitatif sikap seseorang terhadap risiko juga dapat dikaji melalui kriteria
keputusan atau pilihannya pada berbagai alternatif situasi yang
dihadapinya, apakah pengambil keputusan tersebut optimistik, pesimistik,
dan netral (rata-rata).
KESIMPULAN

Peramalan adalah bagian terpenting dari fungsi manajer operasi.


Peramalan permintaan mengarahkan produksi, kapasitas, dan sistem
pendjadwalan perusahaan, serta memengaruhi fungsi keuangan, pemasaran,
dan perencanaan karyawan. Ada beberapa teknik peramalan kualitatif dan
kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan penilaian, pengamalan,
perasaan, dan faktor lian yang sulit diukur. Peramalan kuantitatif
menggunakan data masa lalu, sebab-akibat, atau asosiatif untuk
diproyeksikan pada permintaan masa datang.
SEKIAN DAN TARIMA
KASIH . . . !!!

Anda mungkin juga menyukai