Anda di halaman 1dari 7

Wagiyanti & Noor / Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia / 3 (3) (2017) pp.

232-237

Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricensis


Britt. Et R.) Sebagai Alternatif Pewarna Alami
Dalam Pengamatan Mikroskopik
JaringanTumbuhan: Panduan Praktis Di Sekolah
Menengah
Heni Wagiyanti and Rasuane Noor*
Department of Biology Education, University of Muhammadiyah Metro,
Lampung, Indonesia.

Imelia Fitria Dewi Jessy Mustika Purnama Muhammad Hasymi


(1182060047) (1182060054) (1182060073)

Kelompok : 10
PENDAHULUAN
Pewarna sintetis un
tuk pewarnaan jarin
dan methylene blu gan tumbuhan, sepe
e (MB), adalah re rti safranin-O
pengamatan di baw la ti f digunakan untuk m
ah mikroskop. Nam emudahkan
terhadap manusia. u n p e w arna ini memiliki ef
Safranin-O, pewarn ek negatif
kontaminan berbahay a kationik, adalah
a yang telah ditemuk salah satu
tekstil. an dalam limbah pab
rik farmasi dan
Solusi alternatifnya
untuk mengganti b
menggunakan pew ahan tersebut adal
arna alami yang ah dengan
nonkarsinogenik dan ra m a h lingkungan, tak
biodegradable (Bhu beracun,
2014). Salah satu b yan & Saikia, 2003
ahan alternatif terse ; Deepali, et al.,
( Hylocereus Costari but adalah kulit bu
censis Britt. Et R.). ah naga merah
Antosianin yang bis K ulit buah naga mera
a digunakan sebaga h m enga ndun g
anatomi tanaman . i p e w arnaan histologis da
n pewarnaan

Wagiyanti & Noor / Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia / 3 (3) (2017) pp. 232-
237
METODE
Tabel. Kriteria kejelasan preparat Tabel.2 Kriteria kontras warna
No. Kriteria Indikator No. Kriteria Indikator
1. Sangat jelas Jika bagian-bagian 1. Sangat kontras Jika pewarna hanya terikat
jaringan dapat dibedakan kuat pada bagian tertentu dari
dengan sangat jelas. jaringan (tidak mewarnai
semua jaringan).
2. Kontras Jika pewarna hanya terikat
2. Jelas Jika bagian-bagian pada bagian tertentu dari
jaringan dapat dengan jaringan (tidak mewarnai
jelas dibedakan. semua jaringan).
3. Rendah kontras Jika pewarna diikat ke semua
3. Tidak jelas Jika bagian-bagian jaringan (mewarnai semua
jaringan tidak dapat jaringan).
dibedakan dengan jelas.

Wagiyanti & Noor / Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia / 3 (3) (2017) pp. 232-
237
HASIL DAN DISKUSI
Tabel.3 Data kejernihan dan kontras warna pada preparat batang dan akar Zea mays L.
No. Foto dibawah mikroskop Deskripsi No. Foto dibawah mikroskop Deskripsi
1. Preparat akar Zea mays 4. Preparat akar Zea mays
dengan ekstrak kulit buah L. dengan ekstrak kulit
naga pewarnaan 30% buah naga pewarnaan
60%
2. Peparat akar Zea mays L. 5. Preparat akar Zea mays
dengan ekstrak kulit buah L. dengan ekstrak kulit
naga pewarnaan 40% buah naga pewarnaan
70%
3. Preparat akar Zea mays L. 6. Preparat akar Zea mays
dengan ekstrak kulit buah L. dengan ekstrak kulit
naga pewarnaan 50% buah naga pewarnaan
80%

Wagiyanti & Noor / Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia / 3 (3) (2017) pp. 232-
237
No. Foto dibawah mikroskop Deskripsi
7. Preparat akar Zea mays
L. dengan ekstrak kulit
buah naga pewarnaan
90%
8. Preparat akar Zea mays
L. dengan ekstrak kulit
buah naga pewarnaan
100%
9. Preparat akar Zea mays
L. dengan ekstrak kulit
buah naga pewarnaan
0%
10. Preparat akar Zea mays
L. dengan pewarnaan
safranin.
Gambar.1 Presentasi pengamatan oleh pakar

Wagiyanti & Noor / Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia / 3 (3) (2017) pp. 232-
237
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Ekstrak kulit buah naga merah ( Hylocereus costaricensis Britt.
Et R) konsentrasi 60%, dapat digunakan sebagai pewarna
alternatif dalam persiapan preparat jaringan tumbuhan.
2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber belajar
sebagai panduan praktis di sekolah menengah atas, terutama
dalam struktur dan fungsi bahan jaringan tumbuhan dengan
kriteria "sangat baik" (86,01%).

Wagiyanti & Noor / Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia / 3 (3) (2017) pp. 232-
237
TERIMAKASIH ^,^
#dirumahaja#stayhealthy

Anda mungkin juga menyukai