Anda di halaman 1dari 26

TINDAK LANJUT HASIL

BELAJAR

Jessy Mustika
Imelia Fitria Dewi M. Ghilman Firdaus
1182060054
1182060047 1182060072

Pendidikan Biologi IV B
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
1. Daya Serap Siswa
2. Konsep Profil Siswa
3. Ketuntasan Belajar
Siswa
Tindak Lanjut Hasil 4. Peringkat Siswa dalam
Evaluasi Pembelajaran Biologi
5. Konsep Evaluasi
Diagnostik
TINDAK LANJUT
HASIL BELAJAR

1. Teknik Penentuan Nilai


Akhir
Teknik Penentuan Nilai 2. Teknik Penyusunan
Akhir Urutan Kedudukan (
Ranking )
3. Teknik Pembuatan Profil
Prestasi Belajar
TINDAK LANJUT HASIL
EVALUASI
1. DAYA SERAP SISWA
Daya serap siswa memegang peranan penting
dalam suatu pemberian tes
Penting untuk mengetahui seberapa besar
siswa dapat menyerap pelajaran
Berapa persen materi yang disampaikan oleh
guru dapat diterima atau diserap oleh siswa
Tes untuk mengetahui seberapa besar daya
serap siswa berangkat dari penguasaan
materi pembelajaran
DAYA SERAP SISWA
• Dalam penguasaan materi pembelajaran didalamnya
terdapat kegiatan mental yang menghasilkan perubahan
tingkah laku
• Dalam proses kegiatan mental terjadi proses perubahan
struktur kognitif siswa
• Kegiatan ini merupakan hasil interaksi pembelajaran
antara transformasi proses yang bersifat internal dalam
memori siswa dan peristiwa eksternal
SKEMA TEORI OLAH INFORMASI BELAJAR DAN
MEMORI DARI GAGNE
DAYA SERAP SISWA
Teori transformasi ini sebagai informasi yang disimpan dalam
memori jangka panjang dan memori jangka pendek
DAYA SERAP SISWA
• Misalkan ada 10 indikator kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah selesai
proses pembelajaran
• kemudian dilakukan tes misalnya dengan tes pilihan ganda sebanyak 10 soal
• Persentasi banyak soal yang dijawab benar terhadap 10 soal tes yang diberikan
menyatakan persentasi daya serap peserta didik terhadap pelajaran yang diberikan
guru
• Diberikan hasil tes Biologi 6 siswa bentuk tes tertulis pilihan ganda mereka yang
menjawab salah mendapat nilai 0 dan yang menjawab benar mendapat nilai 1
DAYA SERAP SISWA
• Berikut nilai tes Biologi jenis pilihan ganda tersebut :
Nama Siswa Butir Soal Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rara 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 6

Putri 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7

Fildan 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5

Reza 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 5

Raihan 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 4

Selfi 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 6

maka persentase daya serap nya ialah :


• Rara dan Selfi sebesar = 6/10 x 100% = 60%
• Putri sebesar = 7/10 x 100% = 70%
• Fildan dan Reza sebesar = 5/10 x 100% = 50%
• Raihan sebesar = 4/10 x 100% = 40%
DAYA SERAP SISWA
• Retensi merupakan sejumlah masukan materi pengetahuan yang
diterima siswa ,ada yang terlupa dari masukan yang diterimanya
dan apa yang masih ingat sehingga dapat menjelaskannya lagi,
Rumusnya : R = M-L
• Rumus Daya serap siswa atas materi pembelajaran yang
diberikan adalah :
2. KONSEP PROFIL SISWA
Profil siswa tersebut bisa di dapatkan setelah
menempuh proses pembelajaran yang diawali dengan
in put, kemudian proses dan keluar dari proses adalah Mengevaluasi profil siswa berarti melakukan
out put. Out put inilah yang kita peroleh sebagail hasil pengukuran dan penilaian tentang bagaimana
dari pembinaan, membimbing, pengajaran, memberi keadaan sikap belajar Biologi termasuk
arahan yang akhirnya terbentuklah sebagai profil
kesiapan belajar Biologi dari siswa seperti
sosok tubuh seorang peserta didik. Profil siswa
mencakup kondisi jasmani, kondisi watak tabiat, dan bakat belajar Biologi (Drs. Ali Hamzah, 2014,
karakter serta kejiwaan. Akan tetapi untuk menunjang hal. 336).
kompetensi siswa harus diikuti oleh fasilitas belajar
yang diberikan sekolah untuk keberhasilan siswa dalam
pencapaian hasil belajar yang lebih baik, hal ini sesuai
dengan pernyataan Gie dalam (Andika, 2015, hal. 154)
3. Ketuntasan Belajar Siswa
 Tindak lanjut dari evaluasi hasil belajar siswa berikutnya adalah untuk
menentukan ketuntasan belajar seorang siswa.
 Suatu bentuk pencapaian hasil belajar siswa yang ditetapkan dengan
ukuran atau tingkat pencapaian kompetensi yang memadai dan dapat
dipertanggung jawabkan sebagai prasyarat penguasaan kompetensi
lebih lanjut (Depdiknas, 2004:16).
 Pengukuran dan penilaian ketuntasan siswa dalam pembelajaran
biologi di perlukan agar guru dapat mengembangkan lagi pada pokok
bahasan yang berikutnya. Tuntas berarti telah dinyatakan selesai,
tercapai tujuan pada tahap tertentu.
 Mengevaluasi ketuntasan pembelajaran biologi yaitu kita dapat
mengevaluasi berapa lama siswa dapat menyelesaikan materi biologi
yang diajarkan dan soal yang ditugaskan untuk diselesaikan oleh siswa
4.Peringkat Siswa Dalam Pembelajaran
Biologi
Untuk mengetahui rangking siswa dalam suatu kelas maka harus
dilakukan pengurutan nilai, mulai dari nilai teratas sampai dengan
yang terbawah. Ada beberapa cara untuk menentukan peringkat
siswa dalam suatu kelas, yaitu:
• Rangking sederhana
• Rangking presentase
• Standar deviasi
• Menggunakan z skor
5. KONSEP EVALUASI DIAGNOSTIK
• Konsep evaluasi diagnostik yang dimaksud, sebagai tindak lanjut dari suatu 1. Pembuatan Laporan
evaluasi dan penilaian terhadap siswa di mana diberikan kepadanya suatu 2. Mengevaluasi peringkat siswa
tes atau nontes dan hasilnya ditindak lanjuti oleh guru berdasar 3. Konsep evaluasi diagnostik
kemanfaatannya.
• Kata kegiatan test diagnostik seolah guru bertindak sebagai dokter yang
harus mendiagnostik penyakit atau sumber penyakit siswa untuk kemudian
menuliskan resep obatnya. Karena itu melakukan remidial tidak menunggu
akhir semester, tetapi langsung dilaksanakan manakala ditemukan banyak
siswa yang menderita kesulitan dalam menyelesaikan soal ulangan harian
akibat tidak mencapai nilai KKM.
• Tes diagnostik hasil belajar merupakan salah satu tes melacak kesulitan
belajar siswa
KONSEP EVALUASI DIAGNOSTIK
Ciri-ciri tes diagnostik belajar siswa;
• butir soal dirancang secara khusus harus dapat dianalisis dan hasil analisis butir harus dapat
memberikan petunjuk tentang letak kesulitan belajar siswa.
• Tiap butir pengecoh berfungsi diagnostik karena dirumuskan dengan mengikuti jalan pikiran
yang mungkin dipakai siswa untuk menemukan jawaban yang salah.
• Perhatian utama tes diagnostik adalah pada jawaban jawaban yang salah, untuk kemudian
dianalisis dan di tafsirkan oleh guru.
• Penekanan tes pada proses belajar bukan pada hasil belajar
• Dicari bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sehingga berhasil atau gagal dalam
pelajarannya atau setidak tidaknya mengalami kegagalan dalam belajar.
KONSEP EVALUASI DIAGNOSTIK
• Sasaran tes diagnostik : untuk menemukan kekeliruan-kekeliruan atau kesalahan konsep
dan kesalahan proses yang terjadi dalam diri siswa.
• Sifat tes diagnostik belajar siswa adalah bersifat rasional dengan alasan: proses berfikir
merupakan penentu keberhasilan belajar dan dipakai dalam kegiatan belajar baik proses
berfikir, mengingat, mengapresiasi, suatu nilai merasakan suatu rangsangan maupun
suatu proses belajar lainnya memengaruhi hasil belajar seseorang.
• Dalam pembelajaran guru memeriksa penyebab kesulitan belajar siswa dalam bidang
Biologi. Setelah diperoleh barulah melakukan remedial. Kesulitan belajar siswa
disebabkan oleh lima faktor, meliputi: fisiologis, sosial, emosional, intelektual, pedagogik
(Widdigarto, 2008, hal. 5-9)
TEKNIK PENENTUAN NILAI
AKHIR , PENYUSUNAN
RANKING DAN PEMBUATAN
PROFIL PRESTASI BELAJAR
1. TEKNIK PENENTUAN NILAI AKHIR
• Nilai akhir adalah nilai yang menggambarkan tingkat keberhasilan
peserta didik setelah melakukan proses pembelajaran dalam jangka
tertentu
• Nilai akhir berkaitan dengan perkembangan, kemajuan dan hasil-hasil
yang telah dicapai peserta didik setelah menempuh proses
pembelajaran
• Ada 4 fungsi nilai akhir, yaitu : fungsi administratif, fungsi informatif,
fungsi bimbingan, fungsi Intruksional
TEKNIK PENENTUAN NILAI AKHIR
• Dalam pemberian nilai akhir ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan, yaitu : Faktor pencapaian atau prestasi
(Achievement), Faktor usaha, Faktor Aspek Pribadi dan sosial
(Personal and social Characteristics), Faktor Aspek Kebiasaan Kerja
(Work habit)
• Penilain yang diberikan oleh pendidik dapat berupa tes formatif dan
tes sumatif
• Ada beberapa cara dalam menentukan nilai akhir
TEKNIK PENETUAN NILAI AKHIR
• Yang pertama, nilai akhir diperoleh dengan jalan
memperhitungkan nilai hasil tes formatif, yaitu rata-rata
hasil ulangan harian dengan nilai hasil tes sumatif, yaitu nilai
hasil ulangan umum atau EBTA,
TEKNIK PENETUAN NILAI AKHIR
Atau bisa juga nilai akhir diperoleh dengan jalan menjumlahkan
nilai tugas ( T ), nilai ulangan harian ( tes sumatif ) dan nilai
ulangan umum (U)/ tes sumatif yang masing-masing diberi
bobot 2, 3 dan 5 lalu dibagi 10 ( Jumlah bobot = 2 + 3 + 5 = 10 ),
rumusnya :
TEKNIK PENETUAN NILAI AKHIR
• Yang kedua, nilai akhir yang diperoleh yaitu hasil dari : nilai
rata-rata hasil ulangan harian ( H ), diberi bobot 1, ditambah
dengan nilai hasil evaluasi tahap akhir ( EBTA ), diberi bobot
2. Rumusnya :
2. TEKNIK PENYUSUNAN URUTAN KEDUDUKAN (RANKING)
a. Pengertian Ranking; urutan kedudukan atau ranking peserta didik di tengah tengah
kelompoknya adalah letak seorang peserta didik dalam urutan tingkatan atau ranking.
b. Jenis dan Prosedur Penyusunan Ranking;
• Ranking Sederhana (Simple rank)
• Ranking Persentase (percentile rank)
• Penyusunan Ranking Berdasarkan Mean Dan Deviasi Standar;
- Penyusunan urutan kedudukan atas tiga ranking
- Penyusunan urutan kedudukan atas lima ranking
- Penyusunan urutan kedudukan atas sebelas ranking
- Penyusunan urutan kedudukan berdasarkan Z score
- Penyusunan urutan kedudukan berdasarkan T score
3. Teknik Pembuatan Profil Prestasi
Belajar
 Profil prestasi belajar merupakan grafik yang biasa
digunakan untuk menggambarkan prestasi belajar
siswa
 Profil Prestasi belajar peserta didik biasanya disajikan
dalam bentuk diagram batang atau dalam bentuk
diagram garis.
3. Teknik Pembuatan Profil Prestasi
Belajar
Kegunaan Profil Prestasi Belajar
• Untuk mengetahui prestasi belajar yang telah dicapai oleh peserta
didik, baik secara individu atau secara kelompok, salam satu bidang
studi atau dalam beberapa jenis bidang studi.
• Untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar peserta didik
secara individu atau secara kolektif dalm beberapa priode tes, pada
suatu bidang studi.
• Untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar peserta didik
dalam beberapa aspek psikologis dari suatu bidang studi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai