KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik
mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan
hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang
memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum KKG secara akademis
menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
KKM berfungsi sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai
dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK), sebagai acuan
bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran, sebagai target pencapaian
penguasaan materi sesuai dengan SK/KD–nya, sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi
pembelajaran, dan sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat
(khususnya orang tua dan wali murid).
Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga
aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Hasil penetapan
KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala
sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta
didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik.
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah
menentukan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang
berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek.
Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bias lebih leluasa dalam menentukan
nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal adalah 75.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi
mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Siswa Baru
(PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai siswa pada kelas
sebelumnya.
Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar
mengajar siswa. Secara berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator – KKM Kompetensi Dasar
(KD) – KKM Standart Kompetensi (SK) – KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah
penghitungannya:
3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD.
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM
mata pelajaran.
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas KD,
daya dukung, dan potensi siswa.
Kriteria Penentuan
KKM
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Daya Intake %
Kompleksitas
Dukung Siswa
64 – 80
65 – 80 81 – 100
Bilangan
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-
75 70 81 75
masalah sifatnya, pembulatan, dan penaksiran
1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB 80 70 81 77
2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan 2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam 80 70 81 77
dalam pemecahan masalah
2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu 80 70 81 77
Kriteria Penentuan
KKM
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Daya Intake %
Kompleksitas
Dukung Siswa
64 – 80
65 – 80 81 – 100
Bilangan
KKM 77
Kriteria Penentuan
KKM