ELEKTROLIT
DWI YS
FUNGSI CAIRAN
Mempertahankan
panas tubuh dan Transpor nutrien ke
pengaturan sel
temperatur tubuh
Mempertahankan
Pelumas antar tekanan hidrostatik
organ dalam sistem
kardiovaskuler
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
dan elektrolit
TOTAL CAIRAN
TUBUH 50-60 %
DARI BERAT BADAN
Pada bayi 75 % BB
Komposisi cairan tubuh
Ion = Elektrolit bermuatan Positif (+)
Kation = Elektrolit bermuatan Negatif (-)
Cara perpindahan cairan
Filtrasi Difusi
Transpor
aktif Osmose
4 Cara pergerakkan air dan elektrolit :
1. Difusi :
Ion dan molekul konstrs ↑↑ ke ↓↓
O2 darah ke sel ; CO2 ke darah
Kecepatan difusi bergantung pada :
1. Permiabilitas dari membran
2. Ukuran dari ion / molekul yang difusi
3. Perbedaan potensial listrik
4. Perbedaan tekanan dari kedua sisi membran
2. Osmose :
Air dan larutan dengan konstrs ↓↓ ke ↑↑
melalui membran semipermiable.
A Volume ↑↑
G
I U
G A Konsentr <<
R U L
I
L A
R
A
Semi Permiabel
3. Transport Aktif
Air dan larutan dengan konstrs ↓↓ ke ↑↑
melalui membran semipermiable.
Ion / molekul (elektr, Gluks, As.amino) menembus dinding
sel dengan bantuan tenaga kimia Adensine Triphosphate
(ATP) Sodium - Pottasium Pump (terdpt diseluruh membran
sel)
Fungsi pump ini :
Saraf & serabut otot penghantar listrik
Kelenjar sekresi beberapa zat
Sel mencegah pembengkakan
INTRASEL K Na EKSTRASEL
Membran
4. Filtrasi
Air dan larutannya dari tek ke tek melalui membran
semipermiabe.
a.
Tek Osmotik
HIDROSTATIK > HIDROSTATIK <
Colloid
b. Kapiler glomerulus
Air & elektr didesak masuk ke tubulus dg adanya tek.
hidrostatik.
INTAKE DAN OUTPUT CAIRAN
IWL
Insisible Water Lose
Dewasa = 10-15 cc/KgBB/hr
Ginjal
Kulit
Paru-paru
Gastrointestinal
GINJAL
Merupakan pengatur utama keseimbangan
cairan yang menerima 170 liter darah untuk
disaring setiap hari
HIPOVOLEMIK/DEHIDRASI
Keadaan kehilangan cairan tubuh yang abnormal
Penyebab :
a. Diaforesis / Penguapan
b. Luka bakar
c. Kehilangan lewat Gastro Intestinal (Muntah, Diare,
Drainage Gastrik
d. Kehilangan lewat Sal. Kemih (Deuresis osmotik, DM
Insipidus)
Jenis Dehidrasi :
1. Kekurangan air lebih dominan, terjadi
pemekatan cairan ekstrasel, Cairan
berpindah dari intrasel ke ekstrasel
“Dehidrasi Intrasel “
2. Kekurangan elektrolit lebih dominan
dibanding kekurangan air Cairan Ekstrasel
hipotonis/encer sehingga terjadi perpindahan
cairan ekstrasel ke intrasel “Edema Intrasel”
Indikator terjadinya dehidrasi
Penurunan Berat badan
As. Metabolik
Alk Metabolik
As Respiratorik
Alk. Respiratorik
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KEBUTUHAN CAIRAN &
ELEKTROLIT
PENGKAJIAN
a. Aspek Biologis
1. Usia : Distribusi Cairan
2. Jenis Kelamin : Prosentase Berbeda L & P
3. BB : Sblm MRS & Saat dirawat, Menentukan %
4. Riwayat Kes. : Adanya penyakit masa lalu, penggunaan
Obat-obatan
5. TTV : Respirasi : Frek, kedalaman, reguler, suara nafas,
berpengaruh thdp IWL. Nadi lemah, kuat, cepat/lambat,
Tekanan darah Tinggi/rendah menandakan kondisi cairan
dlm tubuh
6. Kaji Intake dan out put
7. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem kardiovaskuler : Distensi Vena Jugularis, Frek.
Nadi, TD, Bunyi Jantung, Disritmia,
2). Sistem pernafasan : Frek, Gg. Pernafasan (Dyspnea,
Rales, Ronki)
3). Sistem persyarafan : Perub. Tk. Kesad. Gelisah,
Reflek abnormal, Perub. Neuromuskuler (Parastesia,
Fatique)
4)Sistem G I : Riwayat Anoreksia, Mual, muntah, diare,
hiperperistaltik, Kondisi kulit abdomen.
5) Sistem Perkemihan : Poliuri, Oliguri, Anuria, Berat
jenis,
6). Sistem Muskulo Skeletal : Refleks tendon, tremor,
kesemutan, hipotonisitas dan hipertonisitas
7). Sistem Integumen : Suhu Tubuh, Turgor Kulit,
Kelembaban Bibir, Adanya oedema
b. Aspek Psikologis
Kaji Prilaku Emosional ----- Kebut. Cairan/resiko
c. Aspek Sosiokultural
Kaji Budaya, sosial, finansial, pendidikan, pekerjaan dl
d. Aspek Spiritual
Keyakinan, nilai-nilai yg berpengaruh terhp. Kebut.
Cairan & Elektrolit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Respon tubuh terhadap Gg cairan dan elektrolit,
Diagnosa yg dapat ditemukan :
1.Defisit Volume Cairan b/d
2. Perubahan Perfusi Cerebral b/d
3. Kelebihan Volume Cairan b/d
4. Gangguan pertukaran gas b/d
5. Resiko terjadi kerusakan integritas kulit b/d oedema
6. Penurunan curah jantung b/d
TINDAKAN PEMENUHAN CAIRAN
1. Pemberian cairan intra vena
2. Merawat klien Muntah
3. Mengukur Intake & out put
4. Pemberian tranfusi darah