Anda di halaman 1dari 53

R.A. Tanzila, dr. M.Kes.

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang
Sasaran Pembelajaran
1. Definisi endokrin
2. Organ-organ endokrin
3. Hormon yang dihasilkan
4. Mekanisme pengaturan sekresi hormon

2
DEFINISI

 Suatu sistem yg melibatkan hormon


dan sistem sirkulasi dalam tugasnya.

KELENJAR
HORMON SIRKULASI
ENDOKRIN

TARGET ORGAN
Kelenjar/Glandula
 Eksokrin:
 Mempunyai ductus (saluran sekresi)
 Contoh: kelenjar keringat, klj ludah, klj
sebacea
 Endokrin:
 Tidak mempunyai ductus
 Produksi hormon
FUNGSI

Mempengaruhi:
 Homeostasis.
 Pertumbuhan & perkembangan.
 Reproduksi.
 Metabolisme
 Dll.
Kelenjar / Glandula
Endokrin v.s. Sistem Saraf
 Fx: koordinasi dan regulasi aktivitas tubuh
 Perantara kimia:
 Endokrin: hormon  ditansportasikan oleh
sistem sirkulasi  sel target
 Sist. Syaraf: neurotransmiter  celah sinaptik
 sel target
 Efek:
 Endokrin: lambat
 Sist. Syaraf: cepat
Sistem Endokrin
Sistem saraf
Glandula Endokrin
 Hipophyse
 Thyroid
 Parathyroid
 Adrenal
 Pancreas
 Ovarium/Testis

 Thymus
 Pineale
 Ginjal
Hormon dibagi 3 kelompok:
 Hormon dari asam amino: tiroksin,
triiodotironin, adrenalin, noradrenalin
 Hormon peptida dan protein: paratiroid,
GH, insulin, glukagon
 Hormon steroid: kortikosteroid dan hormon
kelamin (androgen, estrogen, progesteron)
ORGAN ENDOKRIN
1. Berupa Sel:
sel argentafin: dlm lambung  hormon gastrin
2. Kelenjar dalam organ lain:
pulau langerhans (dalam pankreas)
insulin
glukagon
somatostatin
3. Organ endokrin:
A. Kel hypophyse
B. Kel Thyroid
C. Kel Parathyroid
D. Kel Adrenal/Suprarenal
E. Kel Pineal (epiphyse)
F. Gonad (Ovarium & Testis)
Hypothalamus (diencephalon)
 Bagian otak
 Memelihara homeostasis
 regulasi internal
environment, mis:
 HR
 Temperatur
 Water balance
 Sekresi kelenjar pituitari
Hypophysis/Pituitari
 Berat: ± 0,6 gr
 Letak: basis cranii
(sella turcica)
 Atap  dilapisi oleh
duramater (diafragma
sella)
 Dibagi 2 bagian:
 Lobus anterior
(adenohypophysis)
 Lobus posterior
(neurohypophysis)
adenohypophysis
 Mediator antara otak
dengan kelenjar lain
 Diencephalon
(hypothalamus) 
hypothalamic-releasing
hormon  adenohypopyisis
 hormon glandotropik 
kelenjar endokrin lain
  master of gland
Hypothalamus

adenohypophysis

- TSH GH
-

- ACTH - MSH
- FSH, LH - Prolactin

Target gland Affect body

Affect body
TIROID STIMULATING HORMONES (TSH) / TIROTROPIN
 Dikirim ke kelenjar tiroid
 Memacu kelenjar tiroid untuk mensekresi hormon tiroksin
(T3/T4).
ADRENO CORTICOTROPIN HORMONES (ACTH)
 Dikirim ke kelenjar suprarenalis/adrenal (anak ginjal)
 Memacu sekresi hormon kortisol
HORMON GONADOTROPIN
 Memacu gonad (kelenjar kelamin) : testis & ovarium
 Follicel Stimulating Hormones (FSH)
 Memacu pertumbuhan folikel di gonad
 Perempuan : folikel  matang  ovum
 Laki-laki : pertumbuhan spermatozoa
 Luteinezing Hormone (LH)
 Memacu sekresi hormon-hormon kelamin.
 Perempuan, ovarium  sekresi estrogen & progsteron
 Memacu pengeluaran ovum dari ovarium (ovulasi)
 Laki-laki, testis  sekresi testosteron.
PROLAKTIN
 Berperan pada kehamilan menyusui
 Menstimulasi pembentukan air susu di kelenjar mammae
 Mempertahankan fungsi korpus luteum untuk sekresi estrogen &
progesteron selama hamil.
20
 Growth Hormone
 Neuropeptida, neurotransmitter dan opiate
pada hipotalamus pelepasan GHRH dan
somatostatin
 Sekresi GH: episodik, irama diurnal, 2/3
disekresi malam hari, berikatan dengan
GHRH
 Efek GH: anabolisme protein, mengurangi
sintesis dan ekskresi urea.
neurohypophysis
 Berisi axon dari neuron
kelanjutan dari
hypothalamus
 Transportasi,
penyimpanan dan
pengeluaran hormon-
hormon diencephalon
 Produk:
 Oxitosin
 ADH
ANTI DIURETIC HORMONES (ADH)/VASOPRESSIN
 Berfungsi mengurangi sekresi air di tubulus ginjal
 Disekresi bila tubuh kekurangan cairan (dehidrasi, syok)
 Cairan kurang  Hipernatremia   tek. osmotik plasma
 stimulasi osmoreseptor hipotalamus  ADH ke ginjal
ADH melebarkan diameter celah tubulus  air direabsorbsi
 ADH/vasopressin juga menstimulasi vasokontriksi vaskular
 tekanan darah

OKSITOSIN
 Memacu kontraksi uterus  memperlancar persalinan
 Sekresi meningkat tajam saat persalinan
 Memacu kontraksi sel mioepitel alveoli kelenjar mammae.
 ASI yang distimulasi prolaktin dapat keluar

23
Glandula Thyroid
 Berat: 18 – 60 gr
 2 lobus  dihub.kan oleh
istmus
 Setinggi cartilago trachea
II – IV
 50% populasi  lobus
pyramidalis
 Hormon:
 Tiroxin
 Triiodotironin
 calcitonin
Fungsi Tiroksin
 Memacu laju metabolisme seluruh sel melalui peningkatan sintesa
enzim yang berfungsi sebagai katalisator metabolisme.
 Memacu kecepatan sekresi kelenjar endokrin lain
 Metabolisme energi
 Memacu pemecahan karbohidrat dan  proses penimbunan lemak
(lipogenesis)
 Sistem kardiovaskular
  HR dan SV   CÒ
 Sistem saraf
  memacu reaktivitas saraf & kecepatan berpikir
  kewaspadaan
 Risiko tremor
 Digestif
 Memacu motilitas usus dan sekresi digestif
 Bila T4 <  Konstipasi
 Bila T4 >  nafsu makan 

26
 Triidotironin
Mengatur metabolisme dan kegiatan sistem
syaraf
Kelainan Kelenjar Tiroid
 Hipertiroid
 Sekresi tiroksin berlebihan
 Sebab: sekresi TSH lebih dari normal atau adenoma (tumor) kelenjar
tiroid
 Ditandai
  laju metabolisme tubuh  hiperaktif
 Banyak keringat
 Gelisah, peka terhadap rangsang, BB menurun (energi berlebih
 Penonjolan bola mata (eksoftalmus).
 Hipotiroid
 Sekresi tiroksin kurang
 Letargi (letih-lesu), banyak tidur (sampai 12-15 jam per hari) dan
memiliki berat badan yang berlebih (myxedema), kulit kering
 Goiter (Gondok)
 Defisiensi iodium dalam waktu lama
 Kelenjar tiroid berkompensasi menghasilkan tiroksin yang cukup.
 Pembesaran kelenjar tiroid.

28
Glandula Parathyroid
 4 buah  belakang
gld. Thyroid (dalam
capsula fibrosa)
 Bentuk lentiforme
 8 mm, 30 – 50 mg
 Produk: parathormon
Paratiroid
 Fungsi parathhormone
  [ ] Ca di darah
  aktivitas osteoklas  pelepasan Ca & P dari tulang ke darah (reabsorbsi)
 Terpacu bila Ca darah << (intake Ca </ defisiensi vit. D)
 Hipersekresi Paratiroid
 Pada tumor kelenjar paratiroid
 Aktivitas sel osteoklas   keropos tulang (lemah & mudah fraktur)
 Hiposekresi Paratiroid
 Pasca operasi pengangkatan kelenjar tiroid
 Aktivitas osteoklas   Matriks protein tulang tua & rapuh (tidak pernah
diganti)
Kalsitonin
 Disekresi oleh 2 kelenjar
 Kelenjar tiroid  Tirokalsitonin
 Kelenjar paratiroid  Paratirokalsitonin

 Fungsi:
  [ ] Ca darah
 aktivitas osteoblas  memacu deposisi Ca &
P masuk ke tulang
 Terpacu bila Ca darah >>

31
Pancreas
 Ukuran: 17,8 X 3,8 cm
 Di bawah gaster, berhubungan
dengan duodenum
 Glandula eksokrin dan endokrin
 Eksokrin  sel acini menghasilkan
enzim:
 Amilase
 Lipase
 Triptase
 Endokrin  pulau Langerhans
pancreas (islet of pancreas):
 Sel alpha-2  glukagon
 Sel beta  insulin
 Sel alpha-1  somatostatin
PANKREAS
 2 tipe sel : sel acini & sel pulau (islets) Langerhans
 Sel acini mensekresi cairan digestif (cairan ludah/eksokrin)  enzim
pencernaan
 Pulau Langerhans mensekresi hormon ke pembuluh darah (endokrin)
 Sel  (alfa)  glukagon
 Sel  (beta)  insulin.
INSULIN
 Transfer glukosa dari ekstra sel masuk ke dalam sel (karier glukosa)
 Tanpa insulin; glukosa tetap beredar di dalam darah
 Transfer glukosa ke dalam sel-sel lemak (bentuk -gliserofosfat & asam
asetat)
 Tanpa insulin, glukosa tidak masuk sel
 Energi diambil dari lemak dan protein
 Insulin disekresi bila kadar glukosa darah  (sehabis makan)
 Glukosa ditrasfer ke intra sel  untuk suplai energi / disimpan (glikogen, lemak
oleh hepar)
GLUKAGON
 Efek yang berlawanan dengan insulin
 Disekresi bila glukosa darah menurun
 Mobilisasi glikogen (glikogenolisis) dan glukoneogenesis sehingga kadar
glukosa darah kembali meningkat

34
Diabetes Mellitus
 Penyakit ditandai kadar glukosa darah > normal
 Gangguan metabolisme insulin
GK/
 Selalu haus
 Glukosa darah yang tinggi   tek. Osmotik
 Selalu lapar
 Glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel  sel < energi  sinyal
lapar
 Lemah dan Lesu
 Glukosa tidak masuk sel  gangguan produksi ATP
 Sering Buang Air Kecil
 Normal  ginjal mereabsorbsi seluruh glukosa
 Glukosa darah tinggi  lolos ke urin   tek. osmotik tubulus
ginjal  menarik air keluar (urin)
36
Jenis Diabetes Mellitus
DM Tipe I
 Gangguan sel-sel  pankreas  gangguan sekresi insulin
 Faktor genetik (keturunan) & zat toksik yang merusak pankreas
 Terjadi pada usia muda
 Terapi yang terbaik insulin

DM Tipe II
 Usia dewasa dan bertubuh gemuk
 Makan secara berlebihan, maka kadar glukosa darah selalu tinggi.
 Sekresi insulin normal,
 Sensitivitas reseptor insulin di sel target terganggu
 Th/  Mengembalikan sensitivitas reseptor insulin
 Mengatur pola makan
 Olahraga teratur dan benar
 Lanjut : obat anti diabetik oral (ADO)
 Bila pankreas rusak: beri insulin.

37
Glandula Adrenal
 Berat ±5 gr, terletak
pada kutub atas ginjal
 Terbungkus oleh
capsul lemak ginjal
 Bentuk segitiga -
semilunaris
 Terdiri atas 2 kelenjar
endokrin:
 Cortex adrenal
 Medulla adrenal
Cortex Adrenal
 80-90%
 Sel-sel epitel:
 Zona glomerulosa
 Zona fasciculata  paling produktif
 Zona reticularis
 Produk:
 Glucocorticoid: cortisol
 Mineralocorticoid: aldosteron
 Hormon sex
Glukokortikoid
 Hormon utama = hidrokortison (kortisol)
 Fungsi:
 Menjaga pertahanan tubuh terhadap stress fisik.
  metabolisme protein  mobilisasi asam amino
 Untuk suplai energi bila glukosa tidak mencukupi
 Memperbaiki kerusakan jaringan & bahan sintesis protein sel.
 Mobilisasi lemak dari jaringan adiposa untuk sumber energi.
  kadar glukosa darah (glukoneogenesis)
 Protein & lemak jadi glukosa
 Keadaan puasa  otak hanya pakai glukosa
Mineralokortikoid
 Mengatur volume darah
 Mengatur tekanan darah
 Mengatur kadar natrium, kalium dalam
darah
Aldosteron berfungsi
 Mengatur keseimbangan CES   produksi urin
  reabsorbsi NaCl &  reabsorbsi K di ginjal
  reabsorbsi/ retensi air di ginjal (osmotik NaCl).
 Vasokonstriksi vaskular   TD
 Aktif pada keadaan
 Hiponatremia, hiperkalemia, syok, dehidrasi &  TD
ANDROGEN
 = Testosteron
 Diproduksi korteks adrenal dalam jumlah
yang terbatas
 Sebagian besar diproduksi testis setelah
pubertas
 Berperan dalam perkembangan karakter
seks laki-laki
 Bagaimana dg perempuan ?

44
Ovarium
 Berbentuk mirip buah
almond, ukuran: 2,5-5
cm
 Menghasilkan:
 Ovum
 Hormon sex:
 Estrogen
 progesteron
Testis
 Berbentuk seperti buah
plum, ukuran 4-5 cm
 Menghasilkan:
 Sperma
 Hormon: androgen (sel
Leydig/sel-sel interstitial
tubulus seminiferus)
Medulla Adrenal
 Derivat “stem cell” simpatis (paraganglion
suprarenal)
 Produk:
 Adrenalin (epinephrin)
 Noradrenalin (norepinephrin)
 Adrenaline:
Mengatur metabolisme dengan mengubah
glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam
darah

 Noradrenaline
Menaikkan tekanan darah dengan
merangsang serabut otot di dalam dinding
pembuluh darah untuk berkontraksi
Corpus Pineale
 = epiphysis
 Sebesar kacang
(12mm)
 Terletak di
mesencephalon
(midbrain), pada atap
ventriculus tertius
 Sensitif terhadap
cahaya  “jam biologis”
 Hormon: melatonin
Thymus
 2 lobus, oval
 Terletak di mediastinum
di atas pericardium
 Berkembang sempurna
pada anak-anak, dewasa
 involusi
Thymus
 Mengolah sel darah putih yang diproduksi
di sumsum tulang dan mengubahnya
menjadi limfosit T
 Sebagai pertahanan tubuh melawan
infeksi
 Membantu pertumbuhan aktifitas fagosit

Anda mungkin juga menyukai