Anda di halaman 1dari 22

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI

EKSKLUSIF DAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN

2020
Oleh :
Amance Harun Rumodar
NIM : P07131017002
Pendahuluan
Latar Belakang Rumusan Masalah
 ASI merupakan sumber energi dan nutrisi terpenting pada anak usia 6-23 bulan. Asi memenuhi Bagaimana gambaran pengetahuan ibu
lebih dari setengah kebutuhan energi pada anak usia 6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan
energi pada anak usia 12-24 bulan. (WHO, 2013). tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi usia
 Pemberian ASI dapat menurunkan resiko penyakit infeksi akut seperti, diare, pneumonia, infeksi 6-12 bulan.
telinga, haemophilus,influenza, meningitis dan infeksi saluran kemih.
 Persentase bayi yang diberikan ASI eksklusif di dunia hanya mencapai angka 39%. Secara Tujuan Penelitian
global, lebih dari 10 juta anak dengan usia dibawah 5 tahun meninggal setiap tahunnya.
Penyebab kematian tersebut karena pemberian ASI eksklusif yang tidak memadai (Teka, 2014). Umum :
 Di Indonesia bayi yang telah mendapatkan cakupan ASI eksklusif sampai usia enam bulan
Untuk mengetahui Gambaran pengetahuan ibu
adalah sebesar 29,5% (Profil Kesehatan Indonesia, 2017). Rendahnya pemberian ASI
merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan tentang ASI eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12
perkembangan kualitas sumber daya manusia secara umum (Rahman, 2017). bulan.
 Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menyatakan bahwa di provinsi Khusus :
Maluku bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berdasarkan jenis kelamin laki-laki 38,7% dan a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang
perempuan 35,9%. Masalah utamanya adalah rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Maluku
adalah faktor sosial budaya dan kurangnya pengetahuan ibu, keluarga dan masyarakat.
ASI eksklusif
 Data dunia Secara nasional, prevalensi status gizi secara global adalah terdiri dari (19,6%) gizi b. Untuk mengetahui status gizi bayi usia 6-12
buruk, (13,9%) gizi kurang, pendek (37,2%), sangat pendek (19,2%), sangat kurus (15,3%), dan bulan
kurus sebesar (12,1%).
 Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi status gizi di
Indonesia secara angka nasional dengan kategori gizi buruk dan gizi kurang pada tahun 2018 Manfaat Penelitian
mencapai (13,8%). Status gizi pendek dan sangat pendek mencapai (30,8%). Status gizi kurus
dan sangat kurus (10,2%) dan gemuk mencapai (8,0%). Sedangkan di Maluku status gizi buruk
dan kurang mencapai 17,7%, pendek dan sangat pendek mencapai 30,8% dan kurus dan gemuk 1. Bagi Peneliti
mencapai 10,2%. 2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Iptek
Tinjauan Pustaka
Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan
sebagainya). Jadi pengetahuan adalah berbagai macam hal yang diperoleh
oleh seseorang melalui panca indera.

ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi tanpa tambahan cairan lain,
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan
makanan padat, misalnya, pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi tim
atau makanan lain selain ASI.

Status Gizi
Status gizi adalah keadaan kesehatan individu atau kelompok yang
ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat gizi
yang diperoleh dari zat pangan atau makanan yang dampak fisiknya
dapat diukur dengan antropometri. (Supariasa, 2015).
Tabel Klasifikasi Status Gizi

Indeks Kategori Status Gizi Ambang Batas (Z-skor)

Berat badan menurut


umur (BB/U) Gizi Buruk < - 3 SD

Gizi Kurang -3 SD s/d < 2 SD

Gizi Baik -2 SD s/d 2 SD

Gizi Lebih > 2 SD


Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan
Ibu tentang ASI
Eksklusif

Tingkat Pekerjaan Status Gizi Bayi usia


6- 12 Bulan

Tingkat Pendidikan

Sosial Budaya
Keterangan:
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
Metodologi Penelitian

Teknik Instrumen
Jenis Penelitian Analisa Data
Pengumpulan Data Pengumpulan Data
Jenis penelitian yang Teknik analisis data yang
digunakan dalam Teknik pengumpulan
Instrumen dalam digunakan dalam penelitian
penelitian ini adalah studi data pada penelitian
penelitian ini adalah ini adalah metode analisis isi
kepustakaan, yaitu studi ini adalah
(Content Analysis). Analisis
dengan objek dokumentasi, yaitu daftar check-list
isi (Content Analysis) adalah
penelitiannya berupa mencari data klasifikasi bahan tekhnik penelitian untuk
karya-karya kepustakaan mengenai hal-hal atau penelitian, skema/peta
baik berupa jurnal ilmiah, membuat inferensi –
variable yang berupa penulisan dan format
buku, artikel dalam inferensi yang dapat ditiru
catatan, buku, catatan penelitian.
media massa, maupun (replicable), dan sahih data
data-data statistika. makalah atau artikel,
dengan memperhatikan
jurnal dan sebagainya.
konteksnya.
Tabel Definisi Operasional

Vaiabel Defenisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala


operasional ukur
Pengetahuan Pemahaman Ibu Wawancara Kuesioner Baik bila responden
dalam mampu menjawab ≥ Nominal
menjawab 75-100% dari total
pertanyaan jawaban benar
tentang ASI Cukup bila responden
Eksklusif menjawab : 56-75% dari
total jawaban benar
Kurang bila responden
menjawab : ≤ 56% dari
total
jawaban benar
(sugiyono 2010).
Lanjutan

Vaiabel Defenisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala


operasional ukur

Status Gizi Status Gizi bayi Antropometri Dacin /timbangan Kategori :


yang di ukur secara BB/U bedasarkan yang berkapasitas Gizi buruk jika: < - 3SD Ordinal
antropometri Z score 25 kg dengan Gizi kurang jika:
ketelitian 0,01 kg -3 SD s/d < -2 SD
Gizi baik jika:
-2 SD s/d 2 SD
Gizi lebih jika:
> 2 SD
Hasil Studi Literatur
Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif
Lanjutan
Lanjutan
Hasil Studi Literatur
Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan
Lanjutan
Lanjutan
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Penelitian Baik
32 66.66%
Asta Kartika.dkk. (2015)
Cukup
6 12.51%
Kurang
10 20.83%

Total 48 100%

Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Penelitian Baik
15 20.83%
Nova Rachmania. (2016)
Cukup
25 34.72%
Kurang
32 44.45%

Total 72 100%
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)


Penelitian
Baik
Elfrida. (2017) 27 38.57%
Cukup
32 45.71%
Kurang
11 15.72%

Total 70 100%

Penelitian Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)


Titiek Anggreni. (2019) Baik
10 23.25%
Cukup
13 30.23%
Kurang
20 46.52%

Total 20 100%
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)


Baik
5 21.79%
Penelitian
Sumarni. (2020) Cukup
8 34.74%
Kurang
10 43.47%

Total 23 100%
Hasil dan Pembahasan
Hasil Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan
Kategori Status Gizi Frekuensi Persentase %
Gizi Buruk 0 0

Penelitian Gizi Kurang 18 31.03


Parti. (2015)
Gizi Baik 40 68.97

Gizi Lebih 0 0

Total 58 100 %

Kategori Status Gizi Frekuensi Persentase %


Gizi Buruk 4 5.55

Penelitian Gizi Kurang 3 4.16


Bayu.P. (2016) Gizi Baik 56 77.79

Gizi Lebih 9 12.5

Total 72 100 %
Hasil dan Pembahasan
Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan
Kategori Status Gizi Frekuensi Persentase %
Gizi Buruk 0 0

Penelitian Gizi Kurang 16 64.0


Leni.H. (2017)
Gizi Baik 6 24.0

Gizi Lebih 3 12.0

Total 25 100 %

Kategori Status Gizi Frekuensi Persentase %


Gizi Buruk 0 0
Penelitian Gizi Kurang 15 27.28
Rahayu.S.
(2019) Gizi Baik 33 60.0

Gizi Lebih 7 12.72

Total 55 100 %
Hasil dan Pembahasan
Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan

Kategori Status Gizi Frekuensi Persentase %


Gizi Buruk 0 0
Penelitian
Gizi Kurang 3 7.69
Septriani.
(2019) Gizi Baik 32 82.06

Gizi Lebih 4 10.25

Total 39 100 %
Kesimpulan

 Sebagian responden memiliki pengetahuan yang


kurang tentang ASI eksklusif sehingga masih
banyak ibu yang tidak mengetahui tentang manfaat
ASI eksklusif kepada anaknya
 Sebagian besar responden berkategori gizi baik
 

Anda mungkin juga menyukai