Anda di halaman 1dari 24

ASSALAMU’ALLAIKUM

Wr.Wb.

Kelompok 4
​Laili Hidayati (19420099)​​
Resti Arania ( 19420054)​​
Vivi yolandha ( 19420096)​​
Wecitria bimaviola (19420097)
01. 02.
Evaluasi Analisis Surveilans Tanggapan Based On
Covid – 19 Evidence
Provinsi Lampung Bagaimana Pelaksanaan Surveilans
tersebut

03. 04.
Data Yang Digunakan Untuk Bagaimana Kaitannya
Surveilans Analisis
Data Surveilans Provinsi Lampung Dalam Teori Simpul

05.
Dari Hasil Analisis Buat Ukuran Dalam Draft Implikasi
Kebijakan
01.
Evaluasi Analisis
Surveilans Covid – 19
Provinsi Lampung
Laporan data : 18 Maret s.d 19 Juni 2020
Waktu : 10. 00 WIB
 

• Berdasarkan revisi buku Pedoman Pencegahan dan


Pengendalian COVID-19 per tanggal 27 Maret 2020
maka pemantauan kasus COVID-19 di Provinsi Lampung
selain memantau ODP, PDP maka ditambahkan
variabel OTG ( orang tanpa gejala )
 
• Definisi Operasional Orang Tanpa Gejala (OTG) :
adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko
tertular dari orang konfirmasi COVID-19 .
Orang Tanpa Gejala (OTG) merupakan kontak erat dengan
kasus konfirmasi COVID-19
Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau
berada dalam ruangan atau berkunjung
(dalam radius 1 meter dengan kasus PDP atau konfirmasi ) dalam 2
hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga
14 hari setelah kasus timbul gejala

Termasuk kontak erat :


1. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar, membersihkan
ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD standar
2. Orang yang dalam 1 ruangan yang sama dengan kasus dalam 2 hari sebelum
kasus timbul hingga 14 hari
3.Orang yang berpergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat
angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul dan hingga 14 hari
Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau
berada dalam ruangan atau berkunjung
(dalam radius 1 meter dengan kasus PDP atau konfirmasi ) dalam 2
hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga
14 hari setelah kasus timbul gejala

Termasuk kontak erat :


1. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar, membersihkan
ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD standar
2. Orang yang dalam 1 ruangan yang sama dengan kasus dalam 2 hari sebelum
kasus timbul hingga 14 hari
3.Orang yang berpergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat
angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul dan hingga 14 hari
02
Tanggapan Based
On Evidence
Bagaimana Pelaksanaan Surveilans tersebut
Data
surveilans
1. Data Yang digunakan sumber dari fasyankes primer
Puskesmas secara Bottom Up berarti pasif
2. Surveilans Puskesmas Menggunakan Aplikasi Yang
diisi oleh Petugas surveilans Puskesmas
3. Data dari Puskesmas - Kabupaten/Kota – Dinkes
Provinsi – Ke Pusat
4. Untuk Pelaku Perjalanan dari rekapan dari KKP
dan
5. Data dari Tracing Puskesmas
03
Data Yang Digunakan
Untuk Surveilans
Data Surveilans Provinsi Lampung
Distribusi Data Pemantauan Kasus COVID-19 Per
Kabupaten/kota Provinsi Lampung Periode 18
Maret - 19 Juni 2020
TOTAL; 1118

TOTAL; 986

LAMPUNG
LAMPUNG TENGAH;
TENGAH; 463
449

LAMPUNG UTARA; 152


TOTAL; 132
PRINGSEWU; 114
LAMPUNG UTARA; 96 PESISIR BARAT;
BARAT; 75
85
PESISIR
53 METRO;
LAMPUNG
LAMPUNG SELATAN; 52 UTARA;6556
BANDAR LAMPUNG; 28
LAMPUNG TIMUR; 22 TL. BAWANG BARAT;
MESUJI; 27 37 PESAWARAN; 37 LAMPUNG BARAT; 31
MESUJI; 17 BARAT; LAMPUNG
KABUPATEN
BANDAR 0 LAMPUNG
LAMPUNG
/ KOTA;
LAMPUNG; TIMUR;
SELATAN;
0 11
1 METRO; TULANG
T BAWANG;
0ULANG TL. MESUJI;
2
BAWANG 10 0 PRINGSEWU;
TANGGAMUS;
0 BARAT; 2 0 PESISIR
0 PESAWARAN; 0 LAMPUNG 10BARAT; 0TENGAH;
WAY KANAN;140
BANDAR LAMPUNG; 830
BANDAR LAMPUNG; 785

LAMPUNG
LAMPUNG SELATAN;
SELATAN; 456
446
392
LAMPUNG TIMUR; 388 TANGGAMUS;
TANGGAMUS; 402
392 TOTAL KUMUL
ATIF
PEMANTA
UAN SAAT INI
SELESAI
PEMANTA
LAMPUNG UTARA;
UTARA; 125
132 UAN
LAMPUNG PRINGSEWU; 112
110
(SEMBUH)
88
METRO; 86 TL. BAWANGMESUJI;
MESUJI; 92
BARAT;8481
79 PESAWARAN; 80
76
BANDAR LAMPUNG; 45 MENINGG AL
LAMPUNG SELATAN; 9TIMUR; 3 UTARA; 62
METRO;1 TULANG BAWANG; 17 MESUJI;
TL. BAWANG BARAT;8 TANGGAMUS; 9
LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG; 0 SELATAN;
LAMPUNG1 LAMPUNG
1 0 TULANG BAWANG; 0 MESUJI; 02
0 TANGGAMUS; PESAWARAN;
PRINGSEWU;
1 1 2
TOTAL; 180

TOTAL; 123

TOTAL (
BANDAR LAMPUNG; 88 +)

MASIH
DIRAWAT/
BANDAR LAMPUNG; 47 ISOLASI
TOTAL; 45
BANDAR LAMPUNG; 34
LAMPUNG
LAMPUNG TENGAH; 30
TENGAH;MENING
27 GAL
16
LAMPUNG SELATAN; 15 TOTAL; 12
BANDAR LAMPUNG; 7 LAMPUNG
LAMPUNG
UTARA; 10
METRO;
UTARA;
5 5 PESAWARAN;
PESAWARAN; 8 BARAT; 5
6
PESISIR WAY3 KANAN; 6
SEMBUH
LAMPUNG SELATAN;
LAMPUNGLAMPUNG
1
TIMUR; UTARA;
0METRO;
4
0 TULANG
TL.
0 1 TL.
BAWANG
BAWANG;
BAWANG1 BARAT; 4
TANGGAMUS;
MESUJI;
0 BARAT;
0 0PRINGSEWU;
1
0 1PESISIR
2PESAWARAN;
PESAWARAN;
0PESISIR
0LAMPUNG
BARAT;
2LAMPUNG 3BARAT;
2BARAT;
LAMPUNG
BARAT; 0 WAY
4
TENGAH;
1 25
0 KANAN;11
0
04
Bagaimana
Kaitannya Analisis
Dengan Teori Simpul
Simpul 1: Sumber Penyakit
Sumber penyakit adalah sesuatu yang secara konstan mengeluarkan agent
penyakit. Agent penyakit merupakan komponen lingkungan yang dapat
menimbulkan gangguan penyakit baik melalui kontak secara langsung
maupun melalui perantara.
Sumber Penyakit dalam COVID – 19 ada Virus yang berasal dari kelelawar ke
manusia virus ini bermula dari China di wilayah Wuhan dan menyebar
diIndonesia pada Februari-Maret dan di Lampung
Simpul 3: Penduduk
Komponen penduduk yang berperan
dalam patogenesis penyakit antara lain:
– Perilaku
– Status gizi
– Pengetahuan
– dll
Simpul 2: Komponen Lingkungan

Sebagai Media Transmisi,


Komponen lingkungan berperan dalam
patogenesis penyakit, karna dapat
memindahkan agent penyakit. Komponen
lingkungan yang lazim dikena sebagai
media transmisi adalah:
– Udara
– Makanan
– Binatang
– Manusia / secara langsung
Simpul 4, penduduk yang dalam keadaan
sehat atau sakit setelah mengalami
interaksi atau pajanan dengan komponen
lingkungan yang mengandung agen
penyakit.

Simpul 5, semua variabel yang mempengaruhi


keempat simpul seperti iklim, kebijakan, suhu,
dan topografi. Pencegahan munculnya atau
timbulnya penyakit yang sama perlu dilakukan
dengan cara pengurangan atau pengendalian
faktor risiko lingkungan. Patogenesis atau proses
kejadian penyakit berbasis lingkungan perlu
dipahami untuk menentukan pada titik mana atau
simpul mana yang dapat dilakukan pencegahan
05
Dari Hasil Analisis Buat Ukuran
Dalam Draft Implikasi Kebijakan
1. Kemenkes :
- pemantauan input data anlisiss dan sosialisasi
jumlah kasus melalui web dan jubir, penyediaan dan
distribusi logistik sesuai data jumlah pasien yang
dirawat
- Penyebaran informasi KIE dan edukasi protokol
kesehatan cegah COVID19/ normal baru / PHBS

2. untuk menggalakan PHBS dan protokol kesehatan


lainnya di masyarakat sampai tingkat keluarga maka
harus ada dukungan dan ketegasan pemerintah pusat
ke daerah sampai tingkat RT atau kader dan dukungan
forkompida
3. Sosialisasi PHBS dan protokol kesehatan
lainnya di Institusi Pendidikan secara
berjenjang juga melalui Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan walau secara daring

4. untuk menggalakan PHBS dan protokol


kesehatan lainnya di tempat kerja melalui
Depnaker Trans dan Kementrian terkait

5. pembinaan atau sosialisasi di tempat umum


sesuai kementrian terkait
PROTECTING YOURSELF AND PREVENTING THE
SPREAD OF THE DISEASE

Wash your hands with an Keep a distance of at least 1 Try your best not to touch your
alcohol-based sanitizer or with meter between yourself and eyes, your nose and your mouth
soap and water anyone who coughs or sneezes

Cover your mouth and your Seek medical attention if you Follow the directions of your
nose with your bent elbow or a have difficulty breathing and a national or local health
tissue when coughing high fever authorities
THANKS

WASSALAMU’ALLAIK
UM Wr.WB

Anda mungkin juga menyukai