Anda di halaman 1dari 17

Algoritma Percabangan

Tujuan
• Memahamai struktur algoritma serta menganalisis data dalam suatu
algoritma percabangan.
• Menggunakan algoritma percabangan untuk memecahkan
permasalahan
• Memahami struktur algoritma serta menganalisa data dalam suatu
algoritma perulangan
• Memecahkan permasalahan dengan algoritma perulangan
• Memahami struktur algoritma serta menganalisis data dalam
algoritma percabangan
Algoritma Percabangan
• Contoh suatu kasus misalnya: Pada algoritma menentukan kelulusan
siswa, terdapat dua kondisi , yaitu nilai siswa < nilai rata-rata
dinyatakan tidak lulus sedangkan nilai siswa ≥ nilai rata-rata
dinyatakan lulus.
• Maka untuk menyelesaikan kasus diatas , dalam algoritma digunakan
blok/struktur algoritma percabangan.
• Algoritma percabangan umumnya menggunakan kata kunci :
• IF(jika)
• THEN(maka)
• ELSE(selainnya)
Algoritma Percabangan memiliki jenisnya:

1. Algoritma Percabangan 1 Kondisi


2. Algoritma Percabangan 2 kondisi
3. Algoritma Percabangan lebih dari dua kondisi
4. Percabangan Bersarang
Algoritma Percabangan 1 Kondisi
Algoritma percabangan dengan 1 kondisi memiliki format dasar sbb:
IF <kondisi>
THEN<pernyataan>

Pada format diatas jika<kondisi> bernilai benar maka<pernyataan> dikerjakan,


sedangkan jika bernilai salah, maka<pernyataan> tidak dikerjakan dan proses
langsung keluar dari percabangan.
Contoh Flowchart Algoritma Percabangan 1 kondisi
Bentuk Algoritma Natural :
Jika siswa lulus maka siswa tersebut mendapatkan sertifikat kelulusan .

mulai
Bentuk Pseudecode:
IF Siswa lulus?
THEN Siswa mendapat sertifikat kelulsan Tidak
Siswa Lulus?

Ya
Siswa Mendapat sertifikat
kelulusan

stop
Algoritma Percabangan 2 Kondisi
Format alggoritma percabangan dengan 2 kondisi memiliki format
dasar sbb:
IF<kondisi>
THEN<pernyataan1>
ELSE<pernyataan2>
• Pada format diatas, Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan 1
dikerjakan. Sedangkan jika tidak <kondisi> bernilai salah, maka
pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan 2.
• Perbedaan dengan percabangan satu kondisi, pada percabangan dua
kondisi ada dua pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu
untuk<kondisi> yang bernilai benar dan <kondisi> yang bernilai salah
Bentuk Umum Flowchart percabangan 2 kondisi

Ya Tidak
Kondisi?

Pernyataan1 Pernyataan2
Contoh Penerapan flowchart percabangan 2 kondisi
Bentuk algoritma natural
Algoritma menghitung selisih Bilangan
Jika Bilangan 1 kurang dari Bilangan 2
Maka selisih = Bilangan2-Bilangan1
Jika tidak maka selisih=Bilangan1-Bilangan2

Bentuk Pseudecode
Algoritma Menghitung Selisih Bilangan
IF Bil 1<Bil 2
THEN selisih=Bil2-Bil1
ELSE selisih=Bil1-Bil2
Algoritma Percabangan Lebih dari Dua Kondisi
• Kondisi1 dicek nilai kebenarannya. Jika benar , maka
dikerjakan pernyataan1. Jika salah, maka dicek nilai
kebenaran<kondisi2> benar, maka dikerjakan
pernyataan2.Jika tidak algoritma akan mengecek ke kondisi
berikutnya dengan cara yang sama dengan yang sebelumnya.
Terakhir jika semua kondisi bernilai salah, maka pernyataan
yang dikerjakan adalah Pernyataan(n+1)
Bentuk Umum Algoritma Percabangan Lebih dari Dua Kondisi
IF <kondisi>
THEN <pernyataan1> Ya
ELSE IF <kondisi2> Kondisi1?i Pernyataan1

THEN <pernyataan2> Tidak Ya

ELSE IF <kondisi3> Kondisi2? Pernyataan2

THEN <pernyataan3> Tidak Ya

………………………… Kondisi3? Pernyataan3


ELSE IF <kondisi3> Tidak Ya

THEN <pernyataan3> Kondisi(n)? Pernyataan4


ELSE <pernyataan(n+1)> Tidak

Pernyataan (n+1)
Penerapan Flowchart Percabangan Lebih dari Dua Kondisi
Bentuk algoritma natural
Jika siswa mendapat nilai rata-rata diatas 75 maka nilai rapornya A
Jika siswa mendapat nilai rata-rata di antara 60-75 maka nilai rapornya B
Jika siswa mendapat nilai rata-rata diatas 30-60 maka nilai rapornya C
Jika siswa mendapat nilai rata-rata di bawah 30 maka nilai rapornya D

Bentuk pseudecode
IF nilai rata-rata ≥ 75
THEN nilai rapot=A
ELSE IF Nilai rata-rata ≥ 60
THEN nilai rapot=B
ELSE IF Nilai rata-rata ≥ 30
THEN nilai rapot=C
THEN nilai rapot=D
Percabangan Bersarang
• Pada algoritma percabangan bersarang terdapat lebih dari satu
kondisi namun hanya satu pernyataan/instruksi yang akan dijalankan
apabila semua kondisi tersebut terpenuhi
Bentuk Umum Algoritma Percabangan Bersarang
IF <kondisi1>
THEN IF<kondisi2> Tidak
THEN IF <kondisi3> Kondisi1?i

…………………. Ya Tidak

THEN IF <kondisi(n)> Kondisi2?

THEN <pernyataan> Ya Tidak

Kondisi3?
Ya Tidak

Kondisi(n)?
Ya

Pernyataan
Contoh penerapan algoritma percabangan bersarang
Bentuk Algoritma Natural
misalkan suatu perusahaan membuka lowongan kerja calon karyawan dengan
syarat sbb agar pelamar dipanggil wawancara
Minimal lulusan SMA atau sederajat
Pria/Wanita maksimal 30
Berpenampilan menarik
Bisa mengoperasikan komputer dan MS Office
Bentuk Pseudecode
IF Pendidikan pelamar >= SMA
THEN IF pelamar <= 30 tahun
THEN IF pelamar berpenampilan menarik
THEN IF pelamar bisa mengoperasikan komputer dan MS Office
THEN pelamar dipanggil untuk wawancara
Penerapan Flowchart pada algoritma Bersarang
mulai
Tidak
Pendidikan
pelamar≥SMA?i Ya Tidak

Usia pelamar
Ya Tidak ≤30?

Pelamar
Ya Tidak berpenampilan
menarik?

Pelamar bias
mengoperasikan
komputer dan MS
Ya office

Pelamar dipanggil wawancara

stop
Perulangan

Anda mungkin juga menyukai