Anda di halaman 1dari 30

ENGINE MANAGEMEN SISTEM

SISTEM KERJA EFI


OLEH
Aditiana Sukadarusman
SMKN RAJAPOLAH

Aris Ringgi Allo


SMKN 1 PPU

Arizona Ajiputra
SMKN BALI MANDARA
KOSEP DASAR EFI
EFI adalah kependekan dari Electronic Fuel Injection, kalau diartikan maka sistem EFI adalah suatu
rangkaian penyuplai bahan bakar secara elektronik. Sehingga dibuatlah sebuah perangkat elektronik
yang terdiri dari sensor, processor, dan actuator untuk memasukan bensin ke ruang bakar secara ideal

Sistem Kontrol Elektronik

EFI Sistem Bahan Bakar

Sistem Induksi Udara


SKEMA
Basic Injection Control (Pengontrolan Injeksi Dasar)
Aliran Udara

Bila katup gas dibuka udara


masuk dari saringan udara akan
mengalir ke silinder melalui
pengukur jumlah udara, katup
gas dan saluran masuk.
Aliran Bahan Bakar

Tekanan bahan bakar dibuat


konstan oleh pressure regulator,
volume injeksi dikontrol dengan
merubah lamanya injeksi, jadi
bila udara masuk sedikit,
lamnya injeksi sebentar, dan
bila volume udara besar
lamanya injeksi akan lama.
Pengaturan Koreksi Penginjeksian ( Enrichment Correction )

Referensi :
Mesin tidak dapat bekerja dengan baik hanya dengan basic injection volume, karena mesin bekerja pada
berbagai kondisi, oleh karena itu diperlukan peralatan tambahan ( sensor2 ) koreksi untuk mengatur
perbandingan udara dan bahan bakar pada berbagai kondisi kerja mesin.
EFI ( Electronic Fuel Injection System )
Control System :
Selanjutnya waktu injeksi dasar ini diimbangi oleh kondisi yang bervariasi seperti,
beban, rpm mesin, suhu air pendingin, suhu udara masuk, percepatan dan perlambatan
kendaraan
1. Start and after start enrichment
2. Warm up enrichment
3. Koreksi temperatur udara masuk (intake air temeperatur correction)
4. Acceleration Enrichment during Warm Up
5. Power enrichment
6. Penghentian Bahan Bakar (fuel cut off)
7. Koreksi tegangan (voltage correction)
8. Acceleration Enrichment
9. Air Fuel Ratio Feed back Correction
- selama mesin distarter
- selama after start enrichment
- Selama power enrichment
- Bila temperature air pendingin ada dibawah batas yang ditentukan
- Bila terjadi fuel cut off
SISTEM KERJA EFI

KATEGORI 1 : Sistem EFI berdasarkan kategori TBI, MPI dan GDI


KATEGORI 2 : Sistem EFI berdasarkan kategori K-Jetronik_L-Jetronik_D-
Jetronik_Motronik
KATEGORI 1

SISTEM KERJA EFI

THROTTLE BODY MULTI POINT Gasoline Direct


INJECTION INJECTION Injection
Mesin EFI tipe Throttle Body Injection (TBI) atau juga

THROTTLE disebut dengan mesin EFI tipe Single Point Injection (SPI) ini,
BODY letak injektornya berada di throttle body dan hanya memiliki
INJECTION satu buah injektor sehingga bila mesin EFI tersebut memiliki
jumlah silindernya lebih dari satu maka satu injektor
tersebut digunakan untuk melayani (mensuplai) kebutuhan
bahan bakar pada masing-masing silinder pada mesin
CARA KERJA

SAAT STARTER

Dalam posisi starter piston di dalam silinder akan bergerak naik turun, akibat dari
fly wheel yang diputar. Pada saat bersamaan, udara akan mengalir melewati air
1
filter, melewati Mass Air Flow sensor dan Intake Air Temperature Sensor menuju
Throttle Body.

Mass air flow sensor dan Intake air temperature akan meninformasi jumlah udara
dan temperatur udara masuk disampaikan ke ECU. Di sisi lainnya, bahan bakar
2
dari fuel tank akan dipompakan menuju Injector yang terpasang pada Throttle
Body
CARA KERJA

SAAT STARTER

Informasi yang diberikan oleh beberapa sensor, ECU akan mengambil keputusan
3 untuk memerintahkan Injector menyemprotkan bahan bakar di Throttle Body.
Terjadilah pencampuran bahan bakar dan udara

Ketika bahan bakar sudah masuk ke ruang bakar, ECU akan segera
memerintahkan Ignition Coil untuk memercikkan bunga api melalui busi, tentunya
4
perintah ECU ini berdasarkan informasi dari sensor CKP, sensor TPS dan sensor
MAF. maka terjadilah proses pembakaran dan mesin hidup
THROTTLE
BODY
INJECTION

SKEMA
Mesin EFI tipe Multi Point Injection (MPI) ini, letak dari

MULTI injektornya berada di Intake Manifold (saluran masuk) dan


POINT mengarah ke Intake Valve (katup masuk) sehingga nantinya
INJECTION bahan bakar akan diinjeksikan oleh injektor di dalam Intake
Manif old. Jumlah injektor pada mesin EFI tipe Multi Point
Injection (MPI) ini, jumlah injektornya sama banyak dengan
jumlah silinder pada mesin
CARA KERJA

SAAT STARTER

Bahan bakar di fuel tank akan dialirkan oleh f uel pump atas perintah ECU, dengan tekanan
tertentu, melewati Fuel Filter, pulsation dumper dan menuju Delivery Pipe. Dari Delivery Pipe,
1
bahan bakar ( fuel ) akan didistribusikan ke injectors yang berada di intake manifold dan
injector akan menunggu perintah dari ECU untuk meyemprotkan bahan bakar

Udara ( air ) akan mengalir melewati Air Filter, sensor MAF, Sensor IATS, saluran bypass, air
intake chamber dan menuju Intake Manif old. Informasi jumlah udara masuk (sensor MAF)
2
dan temperatur udara (sensor IAT) akan disampaikan ke ECU. Untuk saluran Bypass masih
terbuka, karena ISC belum diperintahkan oleh ECU untuk menutup saluran secara bertahap
CARA KERJA

SAAT STARTER

Dari informasi yang didapatkan oleh beberapa sensor, ECU akan memerintahkan injector
untuk menyemprotkan bahan bakar ke intake manifold yang mengarah ke Intake Valve, dan
3 tentunya sesuai langkah kerja yang terjadi di dalam silinder. Saat bersamaan ECU juga
akan memerintahkan ignition coil untuk memercikkan api melalui busi (spark plug) didalam
ruang bakar sesuai FO (Firing Order)

Terjadilah proses pembakaran, karena mesin masih dingin injektor akan lebih lama
meyemprotkan bahan bakar, saat temperatur kerja mesin sudah tercapai, ECU akan
4
memerintahkan ISC untuk menutup sedikit saluran bypass, sehingga putaran idle akan
diseimbangkan
MULTI
POINT
INJECTION

SKEMA
• Mesin EFI tipe Gasoline Direct Injection (GDI)
ini, letak injektornya berada pada kepala
Gasoline silinder dan menghadap ke ruang bakar
Direct sehingga nantinya bahan bakar akan
Injection langsung diinjeksikan di dalam ruang bakar.
Jumlah injektor pada mesin EFI tipe Gasoline
Direct Injection (GDI) ini, jumlah injektornya
sama banyak dengan jumlah silinder pada
mesin, misalnya pada mesin memiliki silinder
dengan jumlah dua buah maka jumlah
injektor pada mesin tersebut juga berjumlah
dua buah sehingga pada setiap ruang bakar
di dalam silinder mesin terdapat satu buah
injektor.
CARA KERJA

SAAT STARTER

Bahan bakar difuel tank akan dialirkan oleh fuel pump atas perintah ECU, dengan tekanan
tertentu, melewati f uel f ilter, pulsation dumper dan menuju Delivery Pipe. Dari Delivery Pipe,
1
bahan bakar (f uel ) akan didistribusikan ke injectors yang berada di kepala silinder dan
injector akan menunggu perintah dari ECU untuk meyemprotkan bahan bakar

Udara ( air ) akan mengalir melewati Air Filter, sensor MAF, Sensor IATS, saluran bypass,air
2 intake chamber dan menuju intake manifold. Informasi jumlah udara masuk (sensor MAF)
dan temperatur udara (sensor IAT) akan disampaikan ke ECU
CARA KERJA

SAAT STARTER

Informasi tambahan ke ECU akan diberikan oleh sensor ETS terkait tentang temperatur mesin. Sensor
3
CKP juga memberikan informasi tentang putaran mesin dan posisi piston (TMA/TMB)

Dari informasi yang didapatkan oleh beberapa sensor, ECU akan memerintahkan injector untuk
menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dan tentunya sesuai langkah kerja yang terjadi di dalam
4
silinder. Saat bersamaan ECU juga akan memerintahkan Ignition Coil untuk memercikkan api melalui
busi (spark plug) di dalam ruang bakar sesuai FO (f iring order
Gasoline
Direct
Injection

SKEMA
KATEGORI 2

SISTEM KERJA EFI

K-Jetronik D-Jetronik
Motronik
L-Jetronik
/EMS
K-Jetronik

Pada mesin injeksi EFI tipe K-EFI atau


juga disebut dengan K-Jetronik,
pengontrolan penginjeksian pada tipe ini
masih dilakukan secara konvensional
(mekanik) yang artinya bahwa pada
sistem EFI tipe K-EFI atau K-Jetronik ini
pengontrolan penginjeksiannya belum
dilakukan secara elektronik. Pengontrolan
penginjeksiannya dilakukan berdasarkan
dengan tekanan udara yang masuk ke
dalam saluran intakemanifold
L-Jettronic berasal dari bahasa Jerman “LUFT” yang berarti udara. Prinsip
L-Jetronik kerja dari sistem EFI ini yaitu mengukur banyaknya udara masuk ke air
intake chamber berdasarkan kecepatan aliran udara yang masuk.
D-Jetronik

D-Jettronic berasal dari bahasa


jerman “DRUCK” yang berarti
tekanan. Prinsip kerja dari sistem
EFI ini yaitu mengukur banyaknya
udara masuk ke air intake
chamber berdasarkan besarnya
kevakuman di intake manifold.
Motronik
/EMS
Sistem motronic juga merupakan
sistem multipoint. Penggabungan
beberapa elektronik kontrol unit
seperti : meter ECU, EPS ECU,
ABS ECU,A/T ECU, A/C switch,
DLC, Airbag ECU dan EFI. Semua
elektronik control unit ini berada
dalam satu control yang disebut
dengan engine control computer
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai