Anda di halaman 1dari 15

Marsum Muchsin, BE, SPd, MHP

Jurusan Kesehatan Lingkungan


Poltekkes Kemenkes Semarang
 Interupsi kapan saja
 Bertanya apa saja, tapi mungkin tidak
semua dapat dijawab
 Kita sepakat untuk tidak sependapat
 Perbedaan adalah bagian dari
pembelajaran
 Belajar dari, oleh dan untuk bersama
 Dalam beralajar diperlukan lima S…
17/08/20

 Promosi Kesehatan dapat dilihat dari dua sudut


pandang, yaitu sebagai proses dan sebagai hasil.
 Sebagai hasil, Promosi Kesehatan adalah suatu
perubahan yang signifikan dalam aspek sosial
politik yang dialami oleh individu dan
masyarakat, yang seringkali berlangsung dalam
waktu yang cukup panjang, bahkan seringkali
lebih dari 7 tahun (Raeburn,1993).

3
17/08/20

 Sebagai suatu proses, Promosi Kesehatan


melibatkan beberapa komponen berikut, yaitu:
 a.  Pemberdayaan personal.
 b.  Pengembangan kelompok kecil.
 c.   Pengorganisasian masyarakat.
 d.   Kemitraan.
 e.   Aksi sosial dan politik.

4
17/08/20

 Dengan demikian,Promosi Kesehatan


mempunyai spektrum yang cukup luas, meliputi
jenjang sasaran yang diberdayakan (level of
objects), kegiatan internal masyarakat/komunitas
maupun eksternal berbentuk kemitraan
(partnership) dan jejaring (networking) serta
dukungan dari atas berbentuk kebijakan politik
yang mendukung kelestarian pemberdayaan.

5
17/08/20

 1.  Merancang keseluruhan program, termaksud


didalamnya kerangka waktu kegiatan,ukuran
program,serta memberikan perhatian kepada
kelompok masyarakat yang terpinggirkan.
 Perancangan program dilakukan menggunakan
pendekatan partisipatoris, dimana antara agen
perubahan (pemerintah dan LSM) dan
masyarakat bersama-sama menyusun
perencanaan.

6
17/08/20

 Perencanaan partisipatoris (participatory planning)


ini dapat mengurangi terjadinya konflik yang muncul
antara dua pihak tersebut selama program
berlangsung dan setelah program dievaluasi.
 Sering terjadi apabila sutu kegiatan berhasil, banyak
pihak bahkan termaksud yang tidak berpartisipasi,
berebut saling claim tentang peran diri maupun
kelompoknya.
 Sebaliknya jika program tidak berhasil, individu
maupun kelompok bahkan yang sebenarnya
berkontribusi atas kegagalan tersebut, saling
menyalahkan.

7
17/08/20

 Perencanaan program Promosi Kesehatan harus


memperhatikan adanya kelompok masyarakat yang
terpinggirkan (termarginalisasi).
 Marginalisasi adalah sutu proses sejarah masyarakat
yang kompleks,yang membuat mereka tidak
memiliki kemampuan untuk memenuhi berbagai
kebutuhannya, tidak mempunyai akses yang
memadai terhadap sumber daya.
 Oleh karenanya, untuk menghindari agar ini tidak
semakin terpinggirkan, diperlukan perencanaan yang
lebih komprehensif.

8
17/08/20

 2.  Menetapkan tujuan.
 Tujuan promosi kesehatan biasanya dikembangkan
pada tahap perencanaan dan bisanya berpusat pada
mencegah penyakit,mengurangi kesakitan dan
kematian dan manajemen gaya hidup melalui upaya
perubahan perilaku yang secara spesifik berkaitan
dengan kesehatan.
 Adapun tujuan Promosi biasanya berpusat
bagaimana masyarakat dapat mengontrol
keputusannya yang berpengaruh pada kesehatan dan
kehidupan masyarakatnya.

9
17/08/20

 3.  Memilih strategi Promosi .


 Promosi Kesehatan adalah suatu proses yang terdiri dari
lima pendekatan, yaitu: pemberdayaan personal,
pengembangan kelompok kecil, pengembangan dan
penguatan pengorganisasian mayrakat, pengembangan dan
penguatan jaringan antarorganisasi, dan tindakan politik.
 Strategi Promosi meliputi: pendidikan masyarakat,
mendorong tumbuhnya swadaya masyarakat sebagai pra-
syarat pokok tumbuhnya tanggung jawab sebagai anggota
masyarakat (community responsibility), fasilitasi upaya
mengembangkan jejaring antar masyarakat, serta advokasi
(pendampingan / pembelaan) kepada pengambil keputusan
(decision maker).

10
17/08/20

 4. Implementasi strategi dan manajemen.


 Implementasi strategi serta manajemen program
Promosi dilakukan dengan cara:
 a.meningkatkan peran serta pemercaya
(stakeholder),
 b.menumbuhkan kemampuan pengenalan
masalah,
 c. mengembangkan kepemimpinan local,

11
17/08/20

 d.membangun keberdayaan struktur organisasi,


 e. meningkatkan mobilisasi sumber daya,
 f. memperkuat kemampuan stakeholder untuk
“bertanya mengapa?”,
 g. meningkatkan control stakeholder atas
manajemen program, dan
 h. membuat hubungan yang sepadan dengan
pihak luar.

12
17/08/20

 5.  Evaluasi program.
 Promosi Kesehatan dapat berlangsung lambat dan
lama, bahkan boleh dikatakan tidak pernah
berhenti dengan sempurna.
 Sering terjadi, hal-hal tertentu yang menjadi
bagian dari Promosi baru tercapai beberapa
tahun sesudah kegiatan selesai.
 Oleh karenanya, akan lebih tepat jika dievaluasi
diarahkan pada proses Promosi nya daripada
hasilnya.

13
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakaatuh
Aug 17, 2020

 Tolong setiap mahasiswa membuat makalah


tentang “Perencanaan Promosi Kesehatan
Bidang Kesehatan Lingkungan”.
 Artikel diketik rapih dalam format kertas A4
di email : marsumrahma@gmail.com,
paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan
Ujian Akhir Semester (UAS).

15

Anda mungkin juga menyukai