Anda di halaman 1dari 27

ijk

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL


TERHADAP KESEHATAN

Siti Thomas Z, SKM.MKes


Apakah Pemanasan Global??
Pemanasan Global (global warming) adalah
meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat
peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di
atmosfer seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4),
dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi
matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Jika ditinjau dari kejadiannya, pemanasan
global merupakan kejadian yang
diakibatkan oleh :
Meningkatnya temperature rata-rata pada
lapisan atmosfer
Meningkatnya temperature pada air laut
Meningkatnya temperature pada daratan
Pemanasan Global akan diikuti dengan
Perubahan Iklim, seperti meningkatnya
curah hujan di beberapa belahan dunia
sehingga menimbulkan banjir dan erosi.
Sedangkan, di belahan bumi lain akan
mengalami musim kering yang
berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat
aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan
penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu
bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan
hutan, pertanian, dan peternakan.
Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara
langsung maupun tidak langsung menyebabkan
perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu
peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca secara global.
Penyebab Pemanasan Global ??
EFEK RUMAH KACA
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari
Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca. Gas-
gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.
Apakah efek rumah kaca selalu
merugikan?
Efek rumah kaca tidak merugikan jika tidak berlebihan.
Secara alami, efek rumah kaca sangat penting karena bumi
menjadi cukup hangat sehingga dapat mendukung
kehidupan manusia.
Tanpa efek rumah kaca kehidupan manusia di muka bumi
akan terganggu karena suhu rata-rata bumi berkisar -20 0C.
Menurut Petrucci dan Harwood (1997:260) efek rumah
kaca penting untuk menetapkan suhu yang layak bagi
kehidupan di bumi. Tanpa efek rumah kaca, bumi secara
permanen akan tertutup es dan perbedaan suhu antara
siang hari dan malam hari di bumi tidak terlalu jauh
berbeda. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut
telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan
pemanasan global
Senyawa Gas Rumah kaca yang disepakati
dalam Protokol Kyoto :
1. Karbon dioksida (CO2)
2. Metana (CH4)
3. Nitroksida (N2O)
4. Chloro-fluoro-carbon (CFCs)
5. Hidro-fluoro-carbon (HFCs)
6. Sulfur heksafluorida (SF6)
Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global mengakibatkan dampak
yang luas dan serius bagi lingkungan bio-
geofisik, seperti :
Peningkatan hujan dan banjir
Pelelehan es di kutub
Kenaikan muka air laut
Perubahan iklim
Punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna
dan hama penyakit, dsb
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-
ekonomi masyarakat meliputi :
Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota
pantai
Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana
seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara
Gangguan terhadap permukiman penduduk
Pengurangan produktivitas lahan pertanian
Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit dsb
Dampak Kenaikan Permukaan Air Laut dan Banjir
terhadap Kondisi Lingkungan Bio-geofisik dan
Sosial-Ekonomi Masyarakat.
Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir
Perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan
mangrove
Meluasnya intrusi air laut
Ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi
masyarakat pesisir, dan
Berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-
pulau kecil
Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan
Pemanasan global akan mempengaruhi
perubahan lingkungan seperti:
1. Perubahan cuaca dan lautan,
2. Pergeseran ekosistem dan
3. Degradasi lingkungan.
Perubahan cuaca dan lautan
Dapat berupa peningkatan temperatur secara global
(panas) yang dapat mengakibatkan :

1. Munculnya penyakit-penyakit yang


berhubungan dengan panas (heat stroke) dan
kematian, terutama pada orang tua, anak-anak
dan penyakit kronis.

2. Temperatur yang panas juga dapat


menyebabkan gagal panen sehingga akan
muncul kelaparan dan malnutrisi.
• Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan
permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub
utara dapat menyebabkan :
1. Trauma dan kematian akibat badai, banjir dan
kebakaran
2. Masalah kesehatan akibat perpindahan penduduk ke
tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul
penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi
mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan
lain-lain.
3. Gagal panen sebagai akibat kelaparan dan malnutrisi
Pergeseran ekosistem
Dapat memberi dampak :
1. Penyakit melalui air (Waterborne diseases)
Kolera, Hepatitis, Leptospirosis, Typus dll
2. Penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).
Malaria, Filariasis, DB, Scabies dll 
Contoh??
3. Polusi Udara
Asma, alergi, paru-paru dll
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh
pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada
waterborne diseases dan vector-borne disease.
Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas
pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan
berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran
pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis,
penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
BANJIR
APAKAH BANJIR ITU?
Daratan yang biasanya kering, menjadi terbenam oleh air
yang berasal dari sungai, danau dan laut.yang berada di
sekitarnya. Genangan air bisa jadi permanan, dalam hal ini
terjadilah danau baru.
MENGAPA TERJADI BANJIR?
CARA PENCEGAHAN/PENANGGULANGAN
BANJIR

Ada 3 bentuk tindakan:


1. Memperbesar daya tampung air hujan oleh tanah daerah
pengaliran sungai
2. Memperbaiki kondisi fisik kapasitas penampungan air hujan
oleh sungai
3. Usaha menitoring yang ketat terhadap sungai terutama pada
musim penghujan
1. DAYA TAMPUNG AIR HUJAN OLEH DAERAH
PENGALIRAN SUNGAI
Daerah sekitar sungai memegang peran yang penting.
Air hujan yang melimpah akan mengalir melewati
daerah ini dahulu sebelum air masuk ke sungai.
Apabila air bisa terserap , maka akan menjadi air
tanah, yang di tempat-2 tertentu timbul sebagai mata
air.. Jika air hujan, terikat oleh tanah, maka yang
masuk sungai juga berkurang. Maka reboisasi adalah
penting, bahkan ditambah dengan adanya penanaman
hutan baru akan lebih baik lagi.
Hutan adalah bentuk ekosistem alamiah., sedangkan
hutan tidak perlu perawatan khusus.
2.KONDISI FISIK DAN KAPASITAS PENAMPUNGAN AIR
HUJAN OLEH SUNGAI
Mengurangi pendangkalan dasar sungai.,dengan cara mengurangi
lumpur di sungai, dengan demikian mengurangi erosi tanah oleh
sungai dan aliran air hujan ke sungai. Masyarakat jangan
membuang sampah ke sungai. Pengerukan lumpur dan pasir yang
mengendap di dasar sungai harus dilaksanakan.
Hambatan yang terdapat di sungai harus diangkat
( perahu/kapal yang tenggelam, pohon yang roboh masuk sungai,
rumput-2-an yang lebat)
Pada sungai yang banyak keloknya, harus dibuatkan sudetan untuk
memperpendek aliran sungai ke laut.
Pada beberapa tempat yang “baik” perlu dipikirkan membangun
waduk. Waduk ini tetunya merupakan tambahan tempat
penampungan air.
3. MONITORING PERKEMBANGAN SUNGAI
 monitoring tinggi air sungai pada tempat-tempat yang
mudah terkena banjir
monitoring tempat-tempat lemah dari tangkis yang sudah
dibuat
monitoring aliran sungai di tempat-tempat yang mudah
terjadi hambatan, umpama lekukan-lekukan yang tajam, di
pintu-pintu air dan di tempat-tempat pendangkalan
tertentu.
monitoring hutan-hutan dan waduk-waduk yang
diharapkan sebagai penahan banjir yang akan terjadi.
DAMPAK BANJIR TERHADAP
KESEHATAN
BANJIR AIR TERCEMAR  PENYAKIT (WATER
BORNE DISEASES )
Diare (bakteri Shigella, E.coli, amoeba, parasit, virus)
Typhus (bakteri Salmonella)
Kholera (bakteri Vibrio cholera)
Hepatitis A (Virus)
Demam berdarah (virus)
……………PERAN SEKECIL APAPUN DALAM
MENANGGULANGI PEMANASAN
GLOBAL AKAN BERMANFAAT BAGI
GENERASI MENDATANG, YAKNI ANAK DAN

CUCU KITA ………….........

Anda mungkin juga menyukai