Pengertian EBM
suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada paradigma baru untuk mengambil keputusan medis
(http://usph.wordpress.com/2007/08/26/evidence-based-medicine-evidence-based-public-health-evidence-
based-health-policy/) (http://www.dkk-bpp.com/index.php?option=com_content&task=view&id=144&Itemid=47
2. Tujuan EBM
membantu proses pengambilan keputusan klinik, baik untuk kepentingan pencegahan, diagnosis,
terapetik, maupun rehabilitatif yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini yang terpercaya dan
dapat dipertanggungjawabkan. (http://usph.wordpress.com/2007/08/26/evidence-based-
medicine-evidence-based-public-health-evidence-based-health-policy/)(http://www.dkk-
bpp.com/index.php?option=com_content&task=view&id=144&Itemid=47)
3. Langkah EBM
a) Memformulasikan pertanyaan tentang masalah kedokteran yang dihadapi
b) Menelusuri bukti-bukti terbaik yang tersedia untuk mengatasi masalah tersebut
c) Mengkaji bukti, validitas dan keseuaiannya dengan kondisi praktek
d) Menerapkan hasil kajian
e) Mengevaluasi penerapannya (kinerjanya)
(http://usph.wordpress.com/2007/08/26/evidence-based-medicine-evidence-based-
public-health-evidence-based-health-policy/)(http://www.dkk-bpp.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=144&Itemid=47)
4. Manfaat EBM
Mencari kebenaran suatu hasil karya ilmiah
Kita dapat mengetahui secara tepat hasil karya ilmiah
Menambah ilmu pengetahuan
Mencari nilai guna dan ketepatan hasil karya ilmiah
Kritis terhadap suatu hasil penelitian
5. Kendala EBM
Kendala :
Kebiasaan untuk bertanya dan mencari
Sumber informasi sangat banyak
Keterbatasan waktu
Ketrampilan menemukan, menelaah (appraisal), menerapkan (evidence) (UI)
6. Pengertian PICO
Comparison : Tidak harus selalu ada pembandingnya. Pembanding bisa dengan plasebo atau obat
yang lain atau tindakan terapi yang lain
8. Tujuan CA
Berhubungan dengan tujuan kegiatan yang di periksa sera tempatnya tahapanya dan
sebagainya ada berapa pertanyaan yang harus dipikirkan dan dijawab. (kulpak)
9. Manfaat CA
Meningkatkan daya analisis kritis
Menentukan alternatif yang lebih baik
Memunculkan banyak pertanyaan yang baru
Informasi yang diproleh lebih detail dan lebih paham
Memperoleh kebenaran darisuatu informasi
10. Ciri-ciri CA
Selalu menelaah dan merevisi hasil kerja orang lain agar menjadi lebih baik
www.uns.ac.id
11. Kendala CA
- memakan banyak waktu
- tidak selalu memberikan jawaban yang mudah
- keputusan muncul jika CA menonjolkan kekurangan dari bukti-bukti yang baik
Sumber: Alison Hill, Claire Spitlehouse, Institute of Heal Science Oxford
12. Definisi RCT
adalah suatu metode penelitian yang mengunakan sample pasien
sesungguhnya
percobaan terkontrol acak adalah studi yang secara acak menentukan
individu suatu kelompok intervensi atau untuk kelompok kontrol,
untuk mengukur efek dari intervensi. (departemen Pendidikan AS)
Suatu proses untuk menentukan dan menliai efektifitas dari suatu obat
yang dilakukan dengan cara acak dari percobaan tersebut
Sackett DL, Rosenberg W, Gray JA, et al. Evidence based medicine: what is it and what it isn't. Bukti berdasarkan obat:
apa itu dan apa yang bukan. BMJ. BMJ. 1996; 312:71-2. 1996; 312:71-2.
MEDICINE: Interpreting Studies and Setting Policy ^ OBAT: Interpreting Studi dan Kebijakan Setting
Sackett DL, Straus S, Richardson S, Rosenberg W, Haynes B. Evidence based medicine: how to practice and teach EBM.
Sackett DL, Straus S, S Richardson, Rosenberg W, Haynes B. Bukti obat berbasis: bagaimana cara mempraktekkan
dan mengajar MBE. 2nd ed. 2nd ed. London: Churchill Livingston. London: Churchill Livingston.
The Impact Of Evidence-Based Medicine And Evolving Technology On The Standard Of Care In Emergency Medicine ,
Edward P. Monico, MD, JD, Department of Surgery, Section of Emergency Medicine, Yale University ^ Dampak
Kedokteran Berbasis Bukti Dan Teknologi Berkembang Pada Standar Of Care Dalam Kedokteran Darurat , Edward P.
Monico, MD, JD, Departemen Bedah, Bagian Kedokteran Darurat, Universitas Yale
Craig Brater and Walter J. Daly (2000), "Clinical pharmacology in the Middle Ages: Principles that presage the 21st
century", Clinical Pharmacology & Therapeutics 67 (5), p. Craig Brater dan Walter J. Daly (2000), "farmakologi klinis pada
Abad Pertengahan: Prinsip bahwa pertanda abad ke-21", Farmakologi Klinik & Therapeutics 67 (5), hal 447-450 [449]. 447-
450 [449].
Walter J. Daly and D. Craig Brater (2000), "Medieval contributions to the search for truth in clinical medicine",
Perspectives in Biology and Medicine 43 (4), p. ^ Walter J. Daly dan D. Craig Brater (2000), "Medieval kontribusi untuk
mencari kebenaran dalam kedokteran klinis", Perspektif di Biologi dan Kedokteran 43 (4), p. 530540 [536], Johns Hopkins
University Press . 530-540 [536], Johns Hopkins University Press .
Eddy DM (1990). ^ Eddy DM (1990). "Practice policies: where do they come from?". JAMA 263 (9): 1265,
1269, 1272 passim. doi : 10.1001/jama.263.9.1265 . PMID 2304243 . "Kebijakan Praktek: di mana mereka
datang?":. JAMA 263 (9) 1265, 1269, 1272 passim. DOI : 10.1001/jama.263.9.1265 . PMID 2304243 .
21. Kaitan IT, CA, CT, dan EBM
22. Langkah CA
menyiapkan sesi analisi kritis
baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami gagasan dan tujuan penulisan
serta topic utama dari artikel tersebut
menggarisbawahi gagasan-gagasan utama dan membuat catatan lengkapnya
mengoreksi tujuan utama, metode yang digunakan, hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil
analisis
menyusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu introduction, body dan conclusion
mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki
sumber : www.deliveri.org
seorang klinisi atau praktisi dituntut untuk dapat melakukan penilaian (apprisaf) terhadap
hasil-hasil studi yang ada. Tujuan utama dari penelaahan kritis ini adalah untuk melihat
apakah bukti-bukti yang disajikan valid dan bermanfaat secara klinik untuk membantu proses
pengambilan keputusan. Hal ini penting, mengingat dalam kenyataannya tidak semua studi
yang dipublikasikan melalui journal-journal internasional memenuhi kriteria metodologi yang
valid dan reliable.
Untuk mampu melakukan penilian secara ilmiah seorang klinisi atau praktisi harus
memahami metode yang disebut dengan critical appraiser.
Critical appraisal ini dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan kunci untuk menjaring apakah
artikel-artikel yang kite peroteh memenuhi kriteria sebagai artikel yang dapat dkjunakan
untuk acuan.
www.hospitalmanagementraining.com
25. Pertanyaan apa saja yang dilakukan untuk menilai penelitian itu penting?
26. Apa yang harus diketahui untuk menilai penilaian itu valid
a. design, cross sectional, case control, cohort, experiment, etc
b. Population and sample: what is the targeted population and the sample of the study? Are
the samples representative?
c. sample collection: how is the sample collected? What is the sampling method used? are
they collected randomly?
d. control group : Is there any control group?
e. Informed consent : suatu persetujuan tertulis yang harus ditandatangani oleh subject yang
dijadikan objek penelitian setelah diterangkan manfaat ataupun kerugian dari penelitian
tersebut secara jelas. Informed consent dilakukan sebelum pemilihan sampel secara acak.
f. are the confounding variables analyzed or are they excluded?
g. data analysis (statistical analysis) Is the statistical analysis used in the study appropriate?
www.uningmarlina.wordpress.com/category/ebm/.com