Anda di halaman 1dari 28

NURUL NI’MAH

LBM 2 - THT
SGD 18
Anatomi sistem keseimbangan
 Telinga dalam terletak di dalam pars
petrosus os temporale

 terdiri dari  organ pendengaran dan


organ keseimbangan

 Telinga luar (auris eksterna) : daun


telinga, liang telinga

 Telinga tengah ( auris media) :


membran timpani, kavum timpani, tuba
eustakius, prosesus mastoideus

 Telinga dalam ( labirin ) : kanalis


semisirkularis, utrikulus, sakulus,
koklea
Fisiologi
Bunyi ditangkap daun telinga  membran timpani  tulang
pendengaran  fenestra ovale  menggerakkan perilimfe
pada skala vestibuli  melalui membran reissner mendorong
endolimfe menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan
membran tektoria  defleksi stereosilia sel rambut  kanal ion
terbuka  terjadi pertukaran ion  depolarisasi sel rambut 
pelepasan neurotransmiter  potensial aksi saraf auditorius 
nukleus auditorius  korteks pendengaran di lobus temporalis
Fisiologi
Sistem keseimbangan merupakan kelompok organ yang selalu bekerja sama
dalam mempertahankan tubuh dan keseimbangan baik dalam keadaan statis
(diam) maupun dinamis (bergerak). Secara anatomi sistem keseimbangan
terdiri dari sistem vestibuler, visual (penglihatan) dan propioseptif
(somatosensorik).
Sistem vestibuler dibagi menjadi dua yaitu vestibuler perifer dan sentral.
Sistem vestibuler perifer terdiri dari organ vestibuler yang terdapat di telinga
dalam, nervus vestibularis (N VIII) dan ganglion vestibularis.
sistem vestibuler sentral terdiri dari nukleus vestibularis di batang otak,
serebelum, talamus dan korteks serebri. 
Peran sistem vestibular: sebagai pemberi informasi dari dalam (internal
reference) yaitu memberitahu otak tentang bagaimana posisi kepala kita
berorientasi terhadap ruangan di sekitarnya.
sistem visual  dan propioseptik/somatosensorik.
Peran: sebagai pemberi informasi dari luar (external references)  memberi
tahu otak tentang posisi tubuh terhadap lingkungan berdasarkan sudut dan
jarak dengan obyek sekitarnya.
sistem propioseptik memberitahu otak tentang titik tumpu beban
tubuh.
Ketiga sistem tersebut selalu bekerja sama dalam
mempertahankan keseimbangan tubuh. Jika ada perbedaan antara
informasi dari dalam dan informasi dari luar, maka otak akan
terganggu dalam memberikan suatu persepsi gerakan, sehingga
terjadilah gangguan keseimbangan. Jadi sistem keseimbangan
adalah usaha tubuh (vestibuler, visual dan propioseptik) untuk
mempertahankan tubuh agar tetap seimbang pada titik tumpunya
dari pengaruh gaya gravitasi dan berat badan baik dalam keadaan
diam (statis) dan bergerak (dinamis). Jika sistem keseimbangan
kita (vestibuler, visual dan propioseptik) terserang suatu penyakit
atau gangguan dan tubuh tidak bisa menanggulanginya
(melakukan kompensasi) maka terjadilah gangguan keseimbangan
keluhan pusing,mual-keringat dingin
Vestibulocerebellum

Vestibuloocular  eye muscle motor neuron : fiksasi

pandangan, stabilisasi bayangan retina saat kepala bergerak


Thalamus & corteks  kesadaran posisi tubuh terhadap

lingkungannya dan posisi kepala


Vestibulospinalis  LMN berhubungan denga otot leher & otot

tubuh
Reticular formation  reflek keseimbangan otot tubuh- berperan

untuk reflek muntah


Pemeriksaan
Tes Romberg
Mengetahui gangguan keseimbangan pada daerah sentral / perfer
Lesi pada susunan vestibuler :
Mata terbuka-tertutup : tidak banyak perbedaan
Lesi pada funikulus dorsalis :
Mutlak positif  Jika mata terbuka - tertutup  terjadi gangguan
keseimbangan
berdiri, tangan dilipat di dada, mata ditutup, dapat dipertajam
(Sharp Romberg) dengan memposisikan kaki tandem depan
belakang, lengan dilipat di dada, mata tertutup. Pada orang normal
dapat berdiri lebih dari 30 detik.
Stepping tes:
berjalan di tempat 50 langkah, bila tempat berubah melebihi jarak 1 meter dan badan berputar lebih dari 30° berarti
sudah terdapat gangguan kesimbangan.
past pointing test,
dilakukan dengan merentangkan tangan diangkat tinggi, kemudian telunjuk menyentuh telunjuk yang lain dengan
mata tertutup. Tes jari hidung, dilakukan dalam posisi duduk, pasien diminta menunjuk hidung dengan jari dalam
keadaan mata terbuka dan tertutup
Tes koordinasi / disdiadokokinnesis
Tandem tes
Tes Kalorik
Pada uji ini, subyek ditempatkan sedemikian rupa sehingga bidang salah satu kanalis semisirkularis (biasanya
horisontal) menjadi sejajar dengan suatu bidang yang vertikal terhadap bumi. Selanjutnya suatu cairan yang lebih
hangat atau lebih dingin daripada suhu tubuh dialirkan ke liang telinga. Sebagai akibatnya terjadi transfer panas dari
dan ke telinga dalam yang menimbulkan suatu arus konveksi dalam endolimfa. Hal ini menyebabkan defleksi kupula
dalam kanalis yang sebanding dengan gravitasi, dan rangsangan serabut-serabut aferennya. Suatu cairan dingin yang
dialirkan ke liang telinga kanan akan menimbulkan nistagmus dengan fase lambat ke kanan, sedangkan suatu cairan
hangat akan menyebabkan suatu fase lambat ke kiri. Respon ini secara khas berlangsung dua sampai tiga menit.
Kecepatan maksimum dari komponen lambat dan lamanya nistagmus diukur bila tidak timbul penglihatan.
UJI KESEIMBANGAN
Menilai keseluruhan sistem keseimbangan termasuk sistem
vestibuler sbg satu kesatuan → tes postural dan tes gait

UJI FUNGSI VESTIBULER


khusus menilai sistem vestibuler → tes kalori, tes rotasi dan tes
galvanik
Gangguan keseimbangan

Penyebab :
Sentral  otak
Perifer  telinga dalam (>>)
Gangguan N. Vestibulaaris
VERTIIGO

GANGGUAN NIISTAGMUS
KLINIS

ATAXIA

MENIERE
DISEASE
VERTIGO
LESI VESIBULAR PRIMER LESI SENTRAL
Vertigo & nistagmus yang Vertigo & nistagmus yang
dibangkitkan akan cepat dibangkitkan akan
berrhentti berlagsung lama sekali
dengan intensitasyang tidak
bisa mereda

Hanyatimbul jika kepala Timbul pada setiap


berutarkearah tertentu saja perubahan sikap kepala
Bangkit saatkepala menoleh Timbul segera saat posisi
ke samping tertentu kepala berubah
Penyakit menire

Kelainan pada telinga bagian dalam yang mengakibatkan


gangguan pendengaran dan keseimbangan. Dengan ditandai
episodevertigo & tinitus serta penurunan pendengaran progresif,
unilateral. Hal ini disebabkan dilatasi sistem limfatik
yangberakibat terjadinya drainase endolimfe.
Penyebab
Idiopatik
Penambahan volume endolimfe disebabkan (adanya gangguan
biokimia cairan endolimfe , gangg. Klinik pada membran labirin)
Tanda dan gejala
Diagnosis Banding
Penataksanaan

Anda mungkin juga menyukai