Anda di halaman 1dari 27

TEKNIK TENAGA LISTRIK I

DISUSUN OLEH:
Drs. Sutikno, M.T.
Proses Pembangkitan
Pembangkitan tenaga listrik sebagian besar dilakukan
dengan cara memutar generator sinkron sehingga
didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak balik
tiga fasa.

Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar


generator sinkron didapat dari mesin penggerak
generator atau biasa disebut penggerak mula (Prime
Mover).
Mesin penggerak generator yang banyak digunakan
dalam praktik ,mesin diesel,turbin uap , turbine
air,turbine gas,mesin-mesin penggerak generator ini
mendapat energi dari:

Proses pembakaran bahan bakar(mesin-mesin termal)


Air terjun (turbin air).
Dari segi ekonomi teknik ,komponen biaya
penyediaan tenaga listrik yang terbesar adalah biaya
pembangkitan,khususnya biaya bahan bakar.
Pusat Listrik
Pusat listrik adalah tempat dimana proses
pembangkitan tenaga listrik dilakukan.

Mengingat proses pembangkitan tenaga listrik


merupakan proses konversi energi primer(bahan
bakar atau potensi tenaga air)menjadi energi mekanik
penggerak generator ,dimana selanjutnya energi
mekanik diubah menjadi energi listrik oleh generator.
Pusat listrik umumnya terdapat:
*Instalasi Energi Primer,yaitu instalasi bahan bakar atau
intalasi tenaga air.

*Instalasi Mesin Penggerak Generator,yaitu instalasi yang


berfungsi sebagai pengubah energi primer menjadi energi
mekanik penggerak generator,berupa ketel uap,turbin
uap,mesin diesel,turbin gas,turbin air.

*Instalasipendingin,yaitu instalasi yang berfungsi


mendinginkan intsalasi mesin penggerak yang
menggunakan bahan bakar.
*Instalasi listrik yaitu instalasi yang terdiri dari:
 Instalasi tegangan tinggi,menyalurkan energi listrik
dari pembangkit generator.
 Instalsi tegangan rendah yaitu instalasi alat-alat bantu
dan instalasi penerangan.

> Intsalasi arus searah,instalasi yang terdiri dari,baterai


beserta sistem pengisiannya dan jaringan arus searah
yang digunakan untuk proteksi,kontrol dan
telekomunikasi.
Jenis-jenis Pusat Listrik
*Pusat Listrik Tenaga Air(PLTA)
*Pusat Listrik Tenaga Diesel(PLTD)
*Pusat Listrik Tenaga Uap(PLTU)
*Pusat Litrik Tenaga Gas (PLTG)
* Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
* Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi(PLTPB)
* Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
* Pusat Listrik Tenaga Bayu/Angin ( PLTB )
Instalasi Listrik Dari Pusat Listrik
Semua pusat listrik membangkitkan arus bolak-balik
tiga fasa dengan menggunakan generator sinkron.

Gb.1.1.Memperlihatkan diagram satu garis instalasi


tenaga listrik sebuah pusat listrik yang sederhana
tegangan generator yang dibangkitkan 23kV

Saat ini baru dikembangkan generator dapat


membangkitkan 150 kV
Gb.1.1.Tegangan dari generator dinaikkan dengan
Transformator,lalu dihubungkan ke rel melalui
pemutus tenaga(PMT)

Pemutus tenaga adalah sakelar tegangan tinggi yang


mampu memutus arus gangguan.

Arus gangguan dapat mencapai beberapa ribu kali


besar arus operasi normal.
Di dalam dan di belakang setiap pemutus tenaga
harus ada pemisah(PMS),yaitu sakelar yang hanya
dioperasikan (ditutup dan dibuka)dalam keadaan
tidak ada arus yang melaluinya,tetapi posisi pisau
sakelar harus jelas terlihat.

Hal ini diperlukan berkaitan dengan masalah


keselamatan kerja pada saat instalasi tegangan tinggi
akan dibebaskan dari tegangan karena akan disentuh
orang misalnya untuk pekerjaan pemeliharaan atau
perbaikan.
Unit Pembangkit Rel

PMT/CB

PMS/DS Saluran

Trafo Pemakaian Sendiri


GAMBAR 1.1 Diagram satu garis instalasi tenaga listrik sebuah pusat listrik
sederhana.PMT/CB= Pemutus tenaga(Circuit Breaker)PMS/DS=Sakelar pemisah
(Disconnecting Switch)
 Semua generator sebagai penghasil energi dihubungkan dengan
rel(busbar),begitu juga semua saluran keluar dari pusat listrik
dihubungkan dengan rel pusat listrik.

 Saluran keluar dari rel pusat listrik ada yang berfungsi mengirim
tenaga listrik dalam jumlah besar kelokasi lain dan ada yang berfungsi
untuk menyediakan tenaga listrik dilokasi sekitar pusat listrik tersebut
berada.

 Bahkan selalu ada saluran( feeder atau penyulang)yang berfungsi


menyediakan tenaga listrik bagi keperluan pusat listrik itu
sendiri.misal penerangan,menjalankan motor listrik,penggerak pompa
air pendingin,penggerak pendingin,(AC),motor listrik pengangkat.

 Dalam pusat listrik juga ada instalasi listrik arus searah untuk
menggerakkan mekanisme pemutus tenaga(PMT),lampu penerangan
darurat biasanya digunakan baterai yang diisi oleh penyearah
aruslistrik
Masalah Utama Dalam Pembangkitan
Tenaga Listrik

Proses pembangkitan tenaga listrik pada prinsipnya


merupakan konversi energi primer menjadi energi
mekanik penggerak generator,kemudian energi mekanik
dikonversikan oleh generator menjadi tenaga listrik.

Pembangkitan tenaga listrik menimbulkan masalah-


masalah sebagai berikut :
Penyediaan Energi primer:
Energi primer untuk pusat listrik termal adalah bahan
bakar,meliputi,pengadaan,transportasi,dan
penyimpanannya dari resiko kebakaran.

Energi primer untuk PLTA adalah air penyimpanannya


dari sungai waduk dll.
Penyediaan Air pendingin:
Masalah penyediaan air pendingin timbul pada pusat
listrik termal seperti PLTU,PLTD,PLTG walaupun tidak
memerlukan air yang banyak.

PLTU dan PLTD dengan daya terpasang 25 MW


banyak dibangun di daerah pantai karena
membutuhkan jumlah air pendingin yang besar
sehingga pusat listrik ini dapat menggunakan air laut
sebagai air pendingin, untuk unit-unit PLTD yang
kecil dibawah 3 MW pedinginanya menggunakan
udara dengan sistem radiator.
Masalah Limbah:
PLTU batu bara menghasilkan limbah abu batu bara
dan asap mengandung gas So 2,Co2, dan Nox,semua
PLTU mempunyai limbah bahan kimia dari air
ketel(blow donw).

PLTD,PLTG mempunyai limbah minyak pelumas.


PLTA tidak menghasilkan limbah tetapi limbah dari
masyarakat yang mengalir dari sungai masuk ke PLTA
sering mengganggu penggerak PLTA.
Masalah kebisingan
Pusat listrik termal menimbulkan suara keras
sehingga mengganggu masyarakat sekitar
pembangkit.

Operasi
Pusat listrik sebagian besar 24 jam sehari,biaya
penyediaan tenaga listrik sebagian besar 60% untuk
operasi pusat listrik,untuk pembelian bahan
bakar,oleh sebab itu perlu interkoneksi dengan pusat
listrik yang lain melalui transmisi.
Pemeliharaan
Pemeliharaan diperlukan untuk:
Mempertahankan efisiensi
Mempertahankan keandalan
Mempertahankan umur ekonomis

Komponen yang perlu dirawat adalah bantalan ,piston


ring,engsel-engsel,heat exchanger,ketel uap,kontak kontak
listrik dalam sakelar,klem penyambung listrik.
Gangguan dan kerusakan

Gangguan adalah peristiwa yang menyebabkan


pemutus tenaga (PMT)membuka (trip)diluar
kehendak operator sehingga terjadi pemutusan
pasokan tenaga listrik disebabkan karena
hubungan singkat, petir maka alat seperti
transformator rusak.
Pengembangan pembangkitan
Pusat listrik yang berdiri sendiri maupun yang interkoneksi perlu
pengembangan yaitu menambah pasokan listrik karena semakin
besar penambahan beban maka perlu manambah unit
pembangkit.

Perkembangan Teknologi Pembangkitan

Perkembangan teknologi pembangkitan mengarah perbaikan


efisiensi dan penemuan teknik konversi energi yang baru misal
penemuan bahan bakar alternatif ,perkembangan teknologi
perangkat keras (hardware) seperti kompputerisasi ,perangkat
lunak (software)seperti pengembangan model matematika untuk
optimasi.
Sistem Interkoneksi
Pusat listrik yang besar diatas 100 MW umumnya
beroperasi dalam sistem intekoneksi.

Pada sistem interkoneksi terdapat banyak pusat listrik


dan banyak pusat beban(gardu induk) atau disingkat
GI yang dihubungkan oleh saluran transmisi .
Di GI terdapat beban berupa jaringan distribusi yang
melayani para konsumen tenaga listrik.
Operasi pusat listrik dalam sitem interkoneksi saling
mempengaruhi satu sama lain,sehingga perlu
koordinasi antara lain:

Koordinasi pemeliharaan
Pembagian beban yang ekonomis
Pengaturan frekuensi
Pengaturan tegangan
Prosedur mengatasi gangguan.
Proses Penyediaan tenaga Listrik
Pembangkitan pusat listrik kemudian disalurkan
melalui transmisi dan didistribusikan ke
konsumen lihat Gb.1.2.

Dalam pusat listrik energi primer dikonversikan


menjadi energi listrik,kemudian tegangan
dinaikkan dan disalurkan melalui transmisi yang
digunakan PLN:70kv,150kv,275kv,500kv.
Pusat Listrik Rel
Ke Pusat
Saluran Transmisi 150 kV
Listrik
Lain

150 kV

GI 150 kV GI 150 kV

20 kV 20 kV

GAMBAR 1.2
Sebagian dari sistem interkoneksi,yaitu sebuah pusat listrik,dua buah GI berserta
sub sistem distribusinya.
Trafo Step Up Trafo Step down
Rel TM
Rel TT

Trafo PS

Saluran Transmisi
Jaringan
Trafo PS Distribusi

Pusat Gardu Induk


Listrik
GAMBAR 1.3
Proses penyediaan tenaga listrik (Pembangkitan dan Penyaluran)Trafo Step Up,Trafo
Step Donw,trafo PS(Pemakaian Sendiri),Rel TT=Rel/Busbar Tegangan Tinggi,Rel
TM(Rel /Busbar Tegangan Menengah.
Jaringan Tegangan Menengah (JMT)

Sekring
TM
Trafo Distribusi
Gardu
Induk
Saklar TR

Rel TR

Sekring TR Jaringan Tegangan


Rendah(JTR)

Gardu
Distribusi Pelanggan
Sambungan
Rumah
GAMBAR 1.4

Proses Penyediaan Tenaga Listrik Bagi Para Konsumen(Distribusi)


THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai