CASE REPORT
PNEUMOTHORAX
PNEUMOTHORAX
Preceptor :
Disusun oleh:
Fadila Rahayu
M. Azzibaginda Ganie
Norman Fahryl
Nama : Ny. NS
Usia : 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status : Menikah
Anamnesis
Anamnesis
Keluhan Utama
Sesak napas
Keluhan Tambahan
Batuk, nyeri dada kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Sesak dirasakan sejak 5 hari SMRS. Sesak timbul tiba-tiba,
tidak dipengaruhi oleh aktivitas, cuaca maupun makanan dan tidak disertai suara mengi. Nyeri dada kanan juga
dikeluhkan pasien, nyeri dada memberat saat pasien batuk. Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 8 bulan yang
lalu. Batuk berdahak dengan dahak berwarna putih kekuningan dan mudah dikeluarkan. Riwayat batuk darah 2
bulan yang lalu. Demam juga dikeluhkan oleh pasien sejak 2 bulan yang lalu, demam hilang timbul dan
dirasakan memberat saat malam hari. Selain demam, pasien mengeluhkan keringat saat malam hari. Terdapat
riwayat penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan. BAK dan BAB pasien normal tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi
Riwayat Diabetes Melitus sejak 3 bulan
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit paru disangkal
Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat alergi disangkal
Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita keluhan yang sama. Riwayat asma,
hipertensi, diabetes melitus, dan alergi obat disangkal
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Deskrpisi Umum
Thoraks
Jantung : pulsasi ictus cordis tidak nampak, bunyi jantung S1-S2 regular, murmur (-),
gallop (-)
Interpretasi:
Kesan:
Pneumothorax dextra
Rontgen Thorax
Tanggal 20 Mei
Kekerasan foto cukup
Tulang tidak fraktur, tidak deformitas
Soft tissue normal, tidak emfisematous
Tampak infiltrat serta kolaps di paru kanan
Sudut costopherinicus kiri dan kanan tajam
Tampak area luscent tanpa jaringan paru di
hemithorax dextra
Tampak WSD di hemithorax dextra
Kesan:
Pneumothorax dextra serta kolaps paru dextra
USG Thorax
Tanggal 20 Mei
Kesan:
Pneumothorax dextra
Rongent Thorax
Tanggal 24 Mei
Intepretasi:
Cor: besar dan bentuk normal, kesan terdorong ke kiri
Pulmo: tidak tampak infiltrat, tampak collaps paru kanan
Sudut costopherinicus kiri dan kanan tajam
Tampak area luscent tanpa jaringan paru di hemithorax kanan
Tampak terpasang WSD di hemithorax kanan
Kesan:
Pneumothorax dextra
Emfisema subkutis di regio hemithorax kanan
Rongent Thorax
Tanggal 29 Mei
Intepretasi:
Cor: besar dan bentuk normal
Pulmo: tampak infiltrat di paru kiri
Tampak area luscent tanpa jaringan paru di hemithorax kanan
Sudut costopherinicus kiri dan kanan tajam
Tampak emfisema subcutis di hemithorax kanan
Terpasang WSD di hemithorax kanan
Kesan:
Pneumothorax dextra
Emfisema subkutis di regio hemithorax kanan
Sputum BTA SPS Genexpert
Pada tanggal 22 Mei Pada tanggal 22 Mei
Hasil pemeriksaan BTA Hasil pemeriksaan menunjukkan bakteri Mycobacterium
- Sewaktu : + tuberculosis yang tinggi
- Pagi : +
- Sewaktu : +
Resume
Resume
RESUME
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Sesak dirasakan sejak 5 hari SMRS. Sesak timbul tiba-tiba, tidak dipengaruhi oleh aktivitas, cuaca
maupun makanan dan tidak disertai suara mengi. Nyeri dada kanan juga dikeluhkan pasien, nyeri dada memberat saat pasien batuk. Pasien juga
mengeluhkan batuk sejak 8 bulan yang lalu. Batuk berdahak dengan dahak berwarna putih kekuningan dan mudah dikeluarkan. Riwayat batuk darah 2
bulan yang lalu. Demam juga dikeluhkan oleh pasien sejak 2 bulan yang lalu, demam hilang timbul dan dirasakan memberat saat malam hari. Selain
demam, pasien mengeluhkan keringat saat malam hari. Terdapat riwayat penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan. BAK dan BAB pasien
normal tidak ada keluhan.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan gerakan dada kanan tertinggal, suara vesikuler menurun pada lapang paru kanan, terdapat ronki pada lapang paru
kanan dan kiri, dan hipersonor pada lapang paru bawah kanan
Dari pemeriksaan penunjang BTA sputum SPS didapatkan semua nilai +3, dan Genexpert ditemukan M. tuberculosis
Diagnosis &
Diagnosis & Tatalaksana
Tatalaksana
Farmakologis:
Vectrin 3x1
IO2 2 LPM nasal kanul (K/P) Curcuma 3x1
Pneumotoraks IVFD Ringer Laktat 10 gtt/i
Non faramakologis:
dekstra Spontan Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam Tirah Baring
sekunder EC Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam WSD
TB paru Codein 3x1
Paracetamol 3x500mg
Diagnosis Tatalaksana
Prognosis
Prognosis
Mekanisme
Jenis Fistula
Kejadian
Open pneumothoraks Hubungan antara rongga pleura dengan bronkus yang merupakan bagian dari dunia luar
(terdapat luka terbuka pada dada). Dalam keadaan ini tekanan intrapleura sama dengan
tekanan udara luar
Tension pneumothoraks Pneumotoraks dengan tekanan intrapleura yang positif dan makin lama makin bertambah
besar karena ada fistel di pleura viseralis yang bersifat ventil.
Anamnesis
Sesak nafas
Sianosis
Mudah Lelah
Palpasi Pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau melebar
Perkusi -Suara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidak menggetar
-Batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan intrapleura tinggi
Radiologi
• X-Ray thorax
• CT-scan thorax
• USG thorax
X-Ray
tepi rongga visceral yang terlihat Tidak ada marking paru yang
terlihat sebagai garis putih yang terlihat perifer pada garis ini
sangat tipis dan tajam
Keterangan:
L is collapsed lung (cm)
HT is diameter of hemithorax (cm)
CT-Scan Thorax
• Tension pneumothorax ditandai dengan panah
hijau dan subcutaneous emphysema panah
merah
• CT menunjukkan peningkatan volume
hemithoraks kanan dan reduksi dari volume
pulmo ipsilateral dan menekan meadiastinum
ke kiri
Needle Thoracentesis
Linea mid-clavicula, ICS
II
Needle Thoracentesis
Chest Tube
Linea aksila anterior, ICS
V
Chest Tube
Chest Tube