Anda di halaman 1dari 5

ASPEK ETIK

INDAH SARI SIREGAR


17010013
PRINSIP-PRINSIP ETIK

Non
Beneficenc
Maleficenc
e
e

Justice Autonomy
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran Pasal 52, Mengenai Hak Pasien

• Mendapatkan penjelasan lengkap tentang rencana tindakan


medis yang akan dilakukan dokter
• Meminta pendapat dokter lain (second opinion)
• Mendapat pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan
• Menolak tindakan medis
• Mendapat informasi rekam medis
Deklarasi Hak-hak Pasien dari World Medical
Association(Medical Ethics Manual) menyatakan :
• Pasien mempunyai hak untuk menentukan sendiri, bebas dalam membuat
keputusan yang menyangkut diri mereka sendiri. Dokter harus memberi
tahu pasien konsekuensi dari keputusan yang diambil. Pasien dewasa yang
sehat mentalnya memiliki hak untuk memberi ijin atau tidak memberi ijin
terhadap prosedur diagnosa maupun terapi. Pasien mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusannya.
Pasien harus paham dengan jelas apa tujuan dari suatu tes atau
pengobatan, hasil apa yang akan diperoleh, dan apa dampaknya jika
menunda keputusan.
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran Pasal 51, Mengenai Kewajiban Dokter
• Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;
• Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai
keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;
• Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia;
• Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu
melakukannya; dan
• Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan
ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.

Anda mungkin juga menyukai