MANAJEMEN BANDWIDTH
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Bandwidth Ukuran
dari banyaknya informasi
yang dapat mengalir dari
suatu tempat ke tempat
lain dalam waktu
tertentu.
MODUL 4 – KEGIATAN BELAJAR 1 – PPG DALAM JABATAN
Pengertian Throughput
Throughput
bandwidth yang
sebenarnya (aktual) yang
diukur dengan satuan
waktu tertentu dan pada
kondisi jaringan tertentu
Bandwidth Analog
Perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi
tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur
dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik
Bandwidth Digital
Jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan
melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits
per second tanpa distorsi.
Bandwidth digunakan
sebagai pembatas
kecepatan transfer atau
pengiriman data, berarti
kecepatan maksimal data
dibatasi.
Bandwidth digunakan
sebagai pembatas
jumlah data yang bisa
dikirim, berarti jumlah
maksimal data yang
dibatasi.
MODUL 4 – KEGIATAN BELAJAR 1 – PPG DALAM JABATAN
Konsep dan Permasalahan
Materi 2
Manajemen Bandwidth
Pengertian Manajemen Bandwidth
Manajemen Bandwidth
Metode untuk mengatur
besarnya bandwidth di sebuah
jaringan sehingga penggunaan
bandwidth bisa terdistribusi
secara merata.
Latency
Bandwidth Jitter
Teknik manajemen
bandwidth yang banyak
digunakan di lapangan,
yaitu, Hierarchical Token
Bucket (HTB) dan Class-
Based Queueing (CBQ).
Hierarchical Token
Bucket (HTB)
Metode untuk
mengatur pembagian
bandwidth secara
hirarki yang dibagi-
bagi ke dalam kelas.
MODUL 4 – KEGIATAN BELAJAR 1 – PPG DALAM JABATAN
Parameter HTB
Random Early
Rate Ceil Detection (RED)
Simple Queue
Membatasi bandwidth berdasarkan alamat IP
tertentu.
Queue Tree
Pembagian bandwidth berdasarkan
protokol, port, kelompok alamat IP, dan
lain-lain.
MODUL 4 – KEGIATAN BELAJAR 1 – PPG DALAM JABATAN
25
Konfigurasi Manajemen
Materi 6 Bandwidth RouterOS
Mikrotik
Penerapan QoS pada HTB
Implementasi QoS di
RouterOS Mikrotik banyak
bergantung pada sistem HTB
Tidak mengimplementasikan
HTB pada Queue, ada
beberapa parameter yang
tidak bekerja
Kedua
Jika hanya ada satu client yang melakukan akses, maka
bisa mendapatkan bandwidth 512 kbps.
Definisikan total
bandwidth yang
dimiliki
Menentukan
limitasi Client 1
Menentukan
limitasi Client 2
Menentukan
limitasi Client 3
Kondisi 1: Satu
client akses
internet
Kondisi 2: Dua
client akses
internet
Kondisi 3: Tiga
client akses
internet
Kedua
Jika hanya ada satu client yang melakukan akses, maka
bisa mendapatkan bandwidth 1 Mbps.
Konfigurasi mark-
connection untuk
tiap client
Konfigurasi mark-
packet untuk tiap
client
Hasil konfigurasi
mark-connection
dan mark-packet
tiap client
Membuat Parent
Queue
Membuat Child-
Parent Queue
untuk tiap client
Kondisi 1: Satu
client akses
internet
Kondisi 2: Dua
client akses
internet
Kondisi 3: Tiga
client akses
internet
Materi 7
Konsep Load Balancing
Pengertian Load Balancing
Load balancing
Teknik untuk
mendistribusikan
beban trafik pada dua
atau lebih jalur koneksi
secara seimbang.
ECMP
Pemilihan jalur
PCC Mengelompokkan
trafik koneksi yang
keluar secara
keluar masuk
bergantian pada router menjadi
gateway. beberapa kelompok
Konfigurasi Load
Materi 9
Balancing pada Mikrotik
Load Balancing ECMP
TOPOLOGI:
Router interface ether1
terhubung ke ISP-1,
interface ether2 terhubung
ke ISP-2 dan interface
ether3 terhubung ke Switch
sebagai gateway untuk
jaringan lokal.
MODUL 4 – KEGIATAN BELAJAR 1 – PPG DALAM JABATAN
Langkah-langkah Konfigurasi
1. Pemberian IP Address
setiap interface
2. Konfigurasi DNS Resolver
3. Konfigurasi NAT
Masquerade
4. Menambahkan Entry
Routing
TOPOLOGI:
Setiap paket data yang lewat
akan dibagi menjadi 1 atau
2. Kemudian untuk link ISP-1
akan digunakan untuk jalur
paket 1 dan link ISP-2 akan
digunakan untuk jalur paket
2.
MODUL 4 – KEGIATAN BELAJAR 1 – PPG DALAM JABATAN
Langkah-langkah Konfigurasi
1. Pemberian IP Address
setiap interface
2. Konfigurasi DNS
Resolver
3. Konfigurasi NAT
Masquerade