Anda di halaman 1dari 31

HOMEOSTASIS

dani_unikal@ymail.com

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Pekalongan
2017/2018

1
Pendahuluan
• Fisiologi manusia sangat menarik dengan adanya sifat
yang khas dan mekanisme dalam tubuh manusia dan
mempertahankan kehidupan

• Kenyataan : tetap hidup diluar kontrol sendiri, misal:


- lapar menyebabkan mencari makan,
- takut mencari tempat perlindungan
- dingin mencari kehangatan

2
Pendahuluan

• Bagaimana organ dan fungsi yang terpisah dapat


dikontrol, sehingga tidak ada fungsi yang berlebih untuk
satu organ dan fungsi yang kurang untuk organ yang
lain??

– Tubuh kita dikaruniai jaringan-jaringan dengan


banyak sistem kontrol, sistem kontrol umpan balik
(feedback) yang menyebabkan terjadi keseimbangan
– ahli-ahli fisiologi menamakan sistem untuk
mengontrol tubuh internal yang tinggi ini adalah
Homeostasis
3
Konsep Homeostasis
• Pemeliharaan CAIRAN INTRA SEL
lingkungan
internal yang
relative stabil
disebut
homeostasis
(homeo artinya
“yang sama”; statis
artinya “berdiri
atau diam”

CAIRAN EKSTRA SEL


4
Faktor yang diatur secara homeostasis

1. Konsentrasi nutrien
2. Konsentrasi O2 dan CO2
3. Konsentrasi zat sisa
4. pH
5. Konsentrasi garam, air, dan elektrolit lain
6. Volume dan tekanan
7. Suhu

5
Kontribusi Sistem Tubuh
Terhadap Homeostasis

6
Kontribusi Sistem Tubuh
Terhadap Homeostasis

Fungsi yang dilakukan oleh kesebelas sistem tubuh


ditujukan untuk mempertahankan homeostasis. Fungsi
sistem tubuh bergantung pada aktivitas khusus sel-sel
yang membentuk sistem. Karena itu homeostasis esensial
bagi kelangsungan hidup masing-masing sel dan setiap sel
memberi kontribusi bagi homeostasis.

7
Sistem Kontrol Homeostasis
• Homeostasis tubuh selalu terganggu,
 yang datang dari luar badan: panas (fisik), kurang
kecukupan oksigen (kimiawi)
 yang datang dari dalam tubuh sendiri: Konsentrasi
glukose darah rendah akibat tidak makan pagi
 akibat stres psikologis: dalam lingkungan tertentu,
tantangan pekerjaan
• Kebanyakan kasus gangguan homeostasis hanya
ringan dan temporer.
• Respon sel tubuh cepat mengembalikan ke
keseimbangan pada homeostasis
8
Sistem Kontrol Homeostasis

• Sistem kontrol homeostasis  umpan balik.


• Sistem umpan balik atau feedback loop, adalah suatu
rangkaian siklus peristiwa kondisi tubuh termonitor,
terevaluasi, terjadi perubahan, termonitor kembali,
terevaluasi kembali
• Mekanisme umpan balik menjaga tercapainya
keseimbangan fungsi untuk tubuh tetap normal.
• Mekanisme umpan balik :
– Umpan balik negatif (negative feedback)
– Umpan balik positif (positive feedback)

9
Sistem Kontrol Homeostasis

Yang termasuk sistem umpan balik :


1) Reseptor: adalah struktur tubuh yang memonitor
perubahan kondisi terkontrol dan mengirim input ke
pusat kontrol (control center)

2) Pusat kontrol yang ada di dalam tubuh , Otak,


mengevaluasi input yang dikirim dari reseptor
diubah menjadi perintah output, jika diperlukan.

3) Efektor: struktur tubuh yang menerima output dari


pusat kontrol dan menghasilkan jawaban atau efek
yang mengubah kondisi terkontrol

10
Mekanisme Umpan Balik

a. Umpan balik negatif


 Sistem umpan balik negatif mengembalikan
perubahan kondisi terkontrol, homeostasis tercapai

11
12
Mekanisme Umpan Balik

b. Umpan balik positif


Sistem umpan balik positif bekerja lebih kearah
menguatkan dan meningkatkan kekuatan ulang
kondisi terkontrol dari pusat kontrol memerintah
efektor

13
14
Gangguan Homeostasis dapat
Menyebabkan Kematian
• Meskipun tubuh memiliki sistem kontrol, jika satu atau
lebih sistem tubuh tidak berfungsi, homeostasis akan
terganggu dan semua sel menderita karena mereka tidak
lagi mendapat lingkungan yang optimal untuk hidup
dan berfungsi.
• Muncul berbagai keadaan patofisiologik, bergantung
pada jenis dan luas gangguan homeostatisnya.
• Saat gangguan homeostasis sudah sedemikian parah
sehingga tidak lagi memungkinkan kehidupan, akan
terjadi kematian.

15
Kompartemen dan
Komposisi Cairan Tubuh
• Intracellular
(ICF) / CIS

• Extracellular
(ECF) / CES
– Interstitial
– Plasma

16
Komposisi Cairan Tubuh

17
Komposisi Cairan Tubuh

  TBW = 0.6 x Body Weight (70 kg)

18
19
Keseimbangan Cairan
dan Asam Basa
• Homeostasis bergantung pada mempertahankan
keseimbangan antara masukan dan keluaran semua
bahan dalam lingkungan cairan internal.

20
Regulasi Keseimbangan
Asam-Basa
• pH = Asam = Asidosis
• pH = Basa = Alkalosis
• Cairan tubuh dijaga pada pH = 7,35 – 7,45
• Keseimbangan asam basa :
– Asidosis
• Asidosis respiratorik
• Asidosis metabolik
– Alkalosis
• Alkalosis repiratorik
• Alkalosis metabolik
21
ASIDOSIS

22
Asidosis

23
Asidosis

24
ALKALOSIS

25
Alkalosis

26
Alkalosis

27
Osmolaritas
• Osmolaritas = konsentrasi masing-masing partikel zat
terlarut dalam cairan.

• Jika terjadi defisit H2O bebas di CES, zat terlarut menjadi


terlalu pekat dan osmolaritas CES meningkat
(hipertonik) kaitannya dengan dehidrasi

• Jika terjadi kelebihan H2O di CES, zat terlarut menjadi


terlalu encer dan osmolaritas CES menjadi terlalu
rendah (hipotonik)  hidrasi berlebih

28
Hipertonisitas  Dehidrasi

• Penyebab dehidrasi :
– Insufisiensi pemasukan H2O (cth : perjalanan di gurun pasir,
kesulitan menelan)
– Pengeluaran H2O berlebih (cth : berkeringat, diare, muntah)

• Gejala :
– Gangguan sirkulasi : penurunan tekanan darah
– Kulit kering
– Mata cekung
– Lidah kering dan retak

29
Hipotonisitas  Hidrasi berlebih

• Penyebab hidrasi berlebih :


– Pasien dengan gagal ginjal yg tidak dapat mengekskresikan
urine encer.
– Terjadi sementara pada orang sehat jika H2O masuk secara cepat

• Gejala :
– Kebingungan - Mengantuk
– Iritabilitas - Muntah
– Letargi - Kejang
– Nyeri kepala

30
Referensi
• Sherwood, L. (2012). Human physiology: From cells to
systems, (8th ed.). California: Thomson Learning.
• Tortora, G.J. & Derrickson, B.H. (2011). Principles of
anatomy and physiology. New York: Harper Collins
Publisher Inc.

31

Anda mungkin juga menyukai