Anda di halaman 1dari 19

Dermatitis Kontak Iritan

Dosen Pembimbing : dr. Elly Ingkiriwang, Sp.KJ

Kelompok F4 :
• Tari Erasti 102013279
• Cornelia Tabita S 102014004
• Rendy Cendranata 102014017
• Fanny Mariska S 102014045
• Minati Puspawardani 102014149
• Julio Ludji P 102014183
• Nur Ayuni Syahira Bt Rosli 102014238
Skenario 9

Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan


kedua tangan gatal sejak 2 minggu lalu. Makin lama gatal
makin parah, disertai perih dan kemerahan. Kulit tangan juga
menjadi kering. Pasien seorang ibu rumah tangga yang
pembantunya pulang.
Identifikasi Istilah

• Tidak ada
Rumusan Masalah

Seorang perempuan 25 than datang dengan keluhan


gatal sejak 2 minggu lalu, gatal makin parah, perih dan
kemerahan kulit tangan dan jadi kering.
Analisis Masalah

Kesimpulan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Prognosis Anamnesis

Tatalaksana

RM WD
Epidemiologi
Diagnosis
DD

Gejala Patofisiologi Etiologi


Anamnesis
• Adanya pajanan yang menyebabkan iritasi ?
• Onset berapa lama? : Iritan kuat (langsung)
Iritan lemah (berminggu-minggu)

Hasil anamnesis

Nama : Tidak diketahui


Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Keluhan Utama : Kedua tangan gatal, perih dan kemerahan
RPS : - Kedua tangan gatal sejak 2 minggu lalu
- Makin lama gatal makin parah, disertai perih dan
kemerahan
- Kulit tangan jadi kering
Pemeriksaan

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

• Macula eritema, hiperkeratosis • Tidak ada pemeriksaan spesifik


atau fisura predominan setelah
terbentuk vesikel
• Tampak kulit berlapis, kering
atau melepuh
• Rasa tebal di kulit yang terkena
pajanan
Diagnosis Kerja

• Pasien ini mengalami dermatitis kontak iritan


kronik
Diagnosis Banding

Dermatitis Kontak Alergik


• Timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitisasi
• Umumnya gatal
• Bercak eritema berbatas jelas, edema, papulovesikel, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi
(basah), kulit kering, berskuama, papul, linkenifikasi mungkin jadi fisur, batas tidak jelas.
• Akan hilang begitu kontak dengan zat kimia penyebab dihentikan
Diagnosis Banding

Dermatitis Atopik
• Diturunkan secara genetik, bersifat multifaktor dan memiliki hipersensitivitas
• Alergi terhadap substansi makanan dan inhalan
• Kulit penderita tampak kering, mudah gatal terlebih jika berkeringat
• Tidak dapat disembuhkan namun dikendalikan

2 bulan-2 tahun 2 tahun-10 tahun >13 tahun


Etiologi

Faktor Eksogen Faktor Endogen

• Sifat kimia: pH, konsentrasi, • Faktor genetik


ukuran molekul, jumlah, polarisasi, • Jenis kelamin
ionisasi, bahan dasar, kelarutan • Umur
• Sifat dari pajanan: jumlah, lamanya • Suku
pajanan dan jenis kontak, pajanan
• Lokasi kulit
serentak dengan bahan iritan lain
dan jaraknya setelah pajanan
sebelumnya
• Faktor lingkungan: lokalisasi tubuh
yang terpajan dan suhu
Patofisiologi
Kelainan kulit Iritan kuat Merusak lapisan
&lemah tanduk

As arakidonat, platelet Fosfolipase Berdifusi untuk merusak


activing factor (PAF) aktif diaktifkan komponen inti

Vasodilatasi &
Prostaglandin (PG) permeabilitas pembuluh
dan leukotrin (LT) darah

Menarik limfosit dan Mengaktifkan sel Melepas histamin,


neutrophil mast LT dan PG

Perubahan PAF yang akan


vaskular. mengaktifkan platelets
Gejala
Dermatitis Kontak Iritan Akut
• Penyebabnya: iritan kuat
• Kecelakaan di tempat kerja (luka bakar oleh bahan kimia)
• Kelainan: eritema, vesikel, bula, dapat terjadi erosi sampai nekrosis
• Muncul segera
• Disertai dengan kulit terasa pedih, panas, rasa terbakar
Dermatitis Kontak Iritan Kronik
Penyebabnya: kontak dengan iritan lemah yang berulang
Kelainan : kering, eritema, skuama, kulit tebal (hiperkeratosis) dan likenifikasi,
retak (fisura) gatal dan nyeri
Berminggu, bulan, bahkan bertahun-tahun
Berhubungan dengan pekerjaan (pencuci, kuli bangunan, montir di bengkel,
tukang kebun, penata rambut)
Epidemiologi
• Dialami oleh semua orang
• Terutama yang berhubungan dengan pekerjaan yang
mempunyai resiko tinggi
Tatalaksana
• Proteksi (sarung tangan)
• Substitusi (mengganti bahan-bahan iritan dengan bahan lain)
• Nekrosis dapat diberikan antibiotik
• Mengatasi peradangan diberikan kortikosteroid topikal
Prognosis
• Baik jika bahan iritan penyebab dermatitis tersebut dapat
dihindari
Kesimpulan

Secara klinis kasus dapat digolongkan menjadi DKI kronis. Hal


ini sesuai karakteristik DKI kronis karena penyebabnya adalah
iritan lemah (detergen), onset berminggu-minggu bulan sampai
tahun, kulit tampak kering, eritema, skuama, hiperkeratosis,
bila terus-terusan dapat retak atau fisura, adanya riwayat kontak
berulang-ulang dan berhubungan dengan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai